Lewat Buyback and Exchange Offer - Modernland Pangkas Beban Utang Rp1,7 Triliun

Perkuat struktur modal, PT Modernland Realty Tbk (MDLN) buyback and exchange offer atas surat utang global. Melalui aksi korporasi tersebut, emiten properti ini juga berhasil menurunkan beban obligasi luar negeri sebesar US$ 104,3 juta atau setara dengan Rp1,7 triliun.

Corporate Secretary General Manager PT Modernland Realty Tbk, Danu Pate dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (17/4) menuturkan, langkah strategis ini merupakan bagian dari komitmen perseroan dalam mengoptimalkan struktur keuangan serta memastikan keberlanjutan operasional di tengah dinamika industri properti nasional maupun global.

Sebagai informasi, sebelumnya perseroan memiliki dua jenis surat utang global, yaitu Notes-2025, terdiri dari Guaranteed Senior Notes senilai US$ 130,7 juta dan Guaranteed Senior PIK Toggle Notes senilai US$ 10,3 juta, yang diterbitkan oleh JGC Ventures Pte. Ltd.

Notes-2027, terdiri dari Guaranteed Senior Notes senilai US$213,9 juta dan Guaranteed Senior PIK Toggle Notes senilai US$ 19,1 juta, yang diterbitkan oleh Modernland Overseas Pte. Ltd. (MLO). Kedua entitas tersebut merupakan anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Perseroan, dengan total nilai surat utang global sebelum Buyback and Exchange Offer mencapai US$ 374,1 juta. “Sebagai bagian dari strategi pengelolaan kewajiban (liability management), Perseroan telah melaksanakan Buyback and Exchange Offer atas seluruh Notes-2025 dan Notes-2027. Proses ini dilakukan melalui skema Scheme of Arrangement yang telah disetujui oleh mayoritas pemegang Notes dan disahkan oleh Pengadilan Tinggi Singapura pada 24 Januari 2025,” jelas Danu Pate.

Dalam skema ini, sebut Danu Pate, MLO menerbitkan surat utang baru (New Notes-2027) senilai US$ 269,7 juta yang jatuh tempo pada 30 April 2027 dan berlaku efektif sejak 27 Maret 2025. Dengan adanya penerbitan surat utang baru tersebut, maka Notes-2025 dan Notes-2027 sebelumnya tidak lagi berlaku.

Sementara itu, Corporate Investment & Strategy Director PT Modernland Realty Tbk. Fetrizal Bobby Heryunda menambahkan, buyback and exchange offer yang dilakukan tersebut tidak hanya menghasilkan pengurangan utang sebesar Rp1,7 triliun, tetapi juga tetap mempertahankan tingkat kupon obligasi yang sama, yaitu 3% secara tunai dan 3% dalam bentuk payment-in-kind. “Hal ini mencerminkan keberhasilan kami dalam menegosiasikan persyaratan yang menguntungkan sekaligus memperkuat posisi keuangan jangka pendek Perseroan,” karta Fetrizal Bobby Heryunda.

Dirinya menambahkan, pengurangan beban utang ini diyakini akan memberikan dampak positif terhadap struktur keuangan perseroan, termasuk peningkatan rasio likuiditas dan laba bersih pada tahun berjalan. Diketahui, sebelumnya utang obligasi luar negeri tercatat mendominasi sekitar 90% dari total utang obligasi dan perbankan perseroan.

Dengan struktur utang yang lebih seimbang, jelas Fetrizal Bobby, maka perseroan akan berada dalam posisi yang lebih solid untuk menjalankan operasional secara efektif serta merealisasikan strategi pertumbuhan yang telah direncanakan, termasuk pengembangan produk properti residensial dan komersial.“Perseroan tetap optimis terhadap prospek pasar properti, khususnya rumah tapak yang menjadi tulang punggung industri nasional. Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan produk-produk inovatif yang sesuai dengan tren pasar dan daya beli konsumen, tanpa mengesampingkan standar kualitas di setiap proyek,” kata Fetrizal Bobby Heryunda.

BERITA TERKAIT

Wamenaker Buka Suara - Sikapi Tuntutan Demo Mitra Driver Grab

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer angkat bicara aksi unjuk rasa yang dilakukan ratusan mitra driver ojek online dan taksi online…

Bank DKI Salurkan KJP Penerima Baru 43.502 Siswa

Sebagai fasilitator penyaluran bantuan sosial Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta khususnya dalam bidang pendidikan, Bank DKI lakukan penyaluran Kartu Jakarta…

Disela Halalbihalal - INKINDO DKI Jakarta Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan

Selenggarakan Halalbihalal dan juga sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan, INKINDO DKI Jakarta mengemukakan pentingnya para anggotanya memiliki BPJS Ketenagakerjaan. Ketua DPP INKINDO…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Wamenaker Buka Suara - Sikapi Tuntutan Demo Mitra Driver Grab

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer angkat bicara aksi unjuk rasa yang dilakukan ratusan mitra driver ojek online dan taksi online…

Bank DKI Salurkan KJP Penerima Baru 43.502 Siswa

Sebagai fasilitator penyaluran bantuan sosial Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta khususnya dalam bidang pendidikan, Bank DKI lakukan penyaluran Kartu Jakarta…

Disela Halalbihalal - INKINDO DKI Jakarta Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan

Selenggarakan Halalbihalal dan juga sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan, INKINDO DKI Jakarta mengemukakan pentingnya para anggotanya memiliki BPJS Ketenagakerjaan. Ketua DPP INKINDO…