NERACA
Jakarta- Emiten agrokimia dan pupuk PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) torehkan kinerja apik di 2024. Dimana perseroan membukukan penjualan Rp3,37 triliun, naik 10,96% year on year (YoY) dari sebelumnya Rp3,03 triliun. Perincian penjualan tahun lalu ialah pupuk Rp2,12 triliun, pestisida Rp1,16 triliun, alat pertanian Rp69,66 miliar, dan benih Rp9,62 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Sementara laba bersih perseroan tercatat tumbuh 815% menjadi Rp182 miliar dari sebelumnya Rp19,89 miliar. Presiden Direktur DGWG, David Yaory mengatakan, capaian kinerja 2024 sesuai dengan proyeksi manajemen dengan memperhatikan periode musim tanam yang lebih baik pasca El Nino. Hal ini mendorong pertumbuhan permintaan produk-produk agrokimia perseroan.“Pertumbuhan kinerja bisnis tahun 2024 tidak hanya dikarenakan faktor siklus El Nino yang berakhir, tetapi juga didukung dengan meningkatnya kepercayaan konsumen terhadap produk-produk DGWG," ujarnya.
Dengan potensi yang dimiliki, DGWG optimistis dapat mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih dobel digit pada 2025. Perusahaan menargetkan kenaikan pendapatan sebesar 16% dan laba bersih 27% pada tahun ini. Sebagai bagian dari komitmen terhadap pengembangan bisnis, DGWG mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp133 miliar pada tahun 2025, yang melanjutkan realisasi penggunaan capex tahun lalu yang mencapai Rp182 miliar.
David mengatakan, DGWG tengah menyiapkan beberapa langkah ekspansif dalam menjaga laju pertumbuhan bisnis di tahun-tahun mendatang. Adapun langkah yang disiapkan di antaranya mulai beroperasinya pabrik karbamasi (bahan aktif agrokimia) pada kuartal II/2025, yang diproyeksikan untuk menjangkau pasar domestik dan global.“Sambutan pasar sangat positif terhadap segmen usaha karbamasi kami. Hal ini terlihat dari banyaknya calon mitra yang berminat menjalin kerja sama untuk memasok produk bahan aktif agrokimia baik dalam bentuk bahan baku maupun setengah jadi saat kami berpartisipasi dalam Agrochemical & Crop Protection Exhibition 2025 di Shanghai pada pertengahan Maret lalu,” papar David.
Pabrik pupuk ini bertujuan untuk menambah kapasitas produksi sebanyak 100.000 metrik ton per tahun pada tahap awal. Selain itu, pabrik baru diharapkan dapat memenuhi permintaan lokal dengan harga yang lebih kompetitif, seiring dengan penurunan biaya distribusi.
Sumber dana pembangunan pabrik pupuk ini menggunakan sumber dana dari laba ditahan yang disiapkan dalam rencana bisnis 2025. Selain itu, DGWG juga berupaya menarik pertumbuhan permintaan dengan meluncurkan beragam produk baru yang menjelajahi hampir seluruh lanskap segmen usaha.“Kami akan terus memperluas portofolio produk kami untuk mencakup berbagai kebutuhan pasar yang terus berkembang,” tutur David.
Di pasar domestik, DGWG telah bekerja sama dengan sekitar 7.000 kios tani, yang melayani sekitar 30% dari total petani di Indonesia. Selain ekspansi di dalam negeri, ke depan DGWG juga akan memperluas jangkauan pasar ekspor dengan menargetkan kawasan Asean, China, Asia Selatan, Australia, serta Amerika Latin, termasuk Brasil.
Dorong pertumbuhan investor, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan rangkaian kegiatan literasi dan inklusi pasar modal di berbagai daerah Indonesia…
NERACA Jakarta -Torehkan kinerja positif di tahun 2024, mendorong PT Sinergi Andalan Prima Tbk (INET) mematok pertumbuhan bisnis lebih agresif…
NERACA Jakarta-Emiten properti dan hotel, PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) menetapkan dividen tahun buku 2024 sebesar Rp 1,17 miliar.…
Dorong pertumbuhan investor, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan rangkaian kegiatan literasi dan inklusi pasar modal di berbagai daerah Indonesia…
NERACA Jakarta -Torehkan kinerja positif di tahun 2024, mendorong PT Sinergi Andalan Prima Tbk (INET) mematok pertumbuhan bisnis lebih agresif…
NERACA Jakarta-Emiten properti dan hotel, PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) menetapkan dividen tahun buku 2024 sebesar Rp 1,17 miliar.…