NERACA
Jakarta – Dorong pertumbuhan harga saham di pasar, PT Alamtri Resources IndonesiaTbk. (ADRO) berencana untuk melakukan pembelian kembali saham atau buyback. ADRO menyiapkan dana sebesar Rp4 triliun untuk buyback ini. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Perseroan menyampaikan pembelian kembali saham ini akan dilakukan melalui BEI dan secara bertahap dalam jangka waktu paling lama 12 bulan. Dalam rencana buyback ini, ADRO akan melakukan RUPST pada 15 Mei 2025. Apabila agenda buyback ini telah disetujui pada RUPST, pembelian kembali saham perseroan akan dilakukan terhitung sejak 16 Mei 2025.
ADRO juga menjelaskan, pertimbangan dan alasan dilakukannya pembelian kembali saham ini adalah agar memiliki kesempatan dan fleksibilitas untuk melaksanakan buyback pada setiap saat berdasarkan kondisi pasar, dalam jangka waktu paling lama 12 bulan. Rencana buyback ini diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham ADRO sehingga harga saham ADRO diharapkan dapat mencerminkan nilai fundamental perseroan.
Selain itu, ADRO berharap dengan dilaksanakannya buyback akan memberikan tingkat pengembalian yang baik bagi pemegang saham, serta meningkatkan kepercayaan investor sehingga harga saham ADRO dapat mencerminkan kondisi fundamental perseroan yang sebenarnya. Perseroan berkeyakinan bahwa pelaksanaan buyback tidak akan memberikan pengaruh negatif terhadap kinerja dan pendapatan ADRO karena saldo laba dan arus kas ADRO yang tersedia saat ini sangat mencukupi untuk kebutuhan dana pelaksanaan buyback perseroan.
ADRO juga menyampaikan buyback akan dilakukan melalui BEI pada pasar reguler. ADRO telah menunjuk satu perusahaan efek untuk melakukan buyback. Manajemen ADRO juga menuturkan sumber dana yang akan digunakan untuk buyback sepenuhnya berasal dari kas internal ADRO. Penggunaan dana untuk buyback tersebut tidak akan mempengaruhi kemampuan keuangan ADRO secara signifikan.
Sebelumnya, Presiden Direktur PT Alamtri Resources Indonesia Tbk, Garibaldi 'Boy' Thohir pernha menyampaikan rencana buyback saham. Dimana dirinya secara pribadi dan perusahaan keluarganya yaitu PT Trinugraha Thohir (TNT) memperluas portofolionya di pasar modal dengan melakukan pembelian 7,3 juta lembar saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI).
Selain itu, Boy Thohir mengatakan bahwa saat ini perusahaan yang dipimpinnya yaitu ADRO juga melakukan buyback yang dikeluarkan oleh perseroan sesuai ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (PPJK)) Nomor 29 tahun 2023 tentang Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Terbuka."Hal ini juga telah disetujui oleh para pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2024," ujar Boy Thohir .
Dirinya menjelaskan, aksi beli saham AADI di tengah tingginya volatilitas indeks harga saham gabungan (IHSG), dilakukan seiring fundamental ekonomi nasional yang masih solid. Dengan demikian, menurut dia, pelemahan pasar saham domestik dalam beberapa hari terakhir bukan menjadi alasan bagi investor dan pelaku pasar untuk tidak memperluas portofolionya di pasar modal Indonesia."Hal ini dilakukan karena saya percaya terhadap fundamental ekonomi Indonesia dan fundamental operasional perusahaan," kata Boy Thohir.
Boy Thohir memandang tren pelemahan harga saham-saham idealnya dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan aksi pembelian atau menambah kepemilikan saham. Terlebih, lanjutnya, saham dari emiten domestik memiliki kinerja keuangan yang cukup positif."Secara fundamental banyak perusahaan di dalam negeri yang kinerjanya bagus, valuenya murah, it’s time to buy," ujar Boy Thohir.
Dorong pertumbuhan investor, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan rangkaian kegiatan literasi dan inklusi pasar modal di berbagai daerah Indonesia…
NERACA Jakarta -Torehkan kinerja positif di tahun 2024, mendorong PT Sinergi Andalan Prima Tbk (INET) mematok pertumbuhan bisnis lebih agresif…
NERACA Jakarta-Emiten properti dan hotel, PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) menetapkan dividen tahun buku 2024 sebesar Rp 1,17 miliar.…
Dorong pertumbuhan investor, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan rangkaian kegiatan literasi dan inklusi pasar modal di berbagai daerah Indonesia…
NERACA Jakarta -Torehkan kinerja positif di tahun 2024, mendorong PT Sinergi Andalan Prima Tbk (INET) mematok pertumbuhan bisnis lebih agresif…
NERACA Jakarta-Emiten properti dan hotel, PT Puri Sentul Permai Tbk (KDTN) menetapkan dividen tahun buku 2024 sebesar Rp 1,17 miliar.…