NERACA
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI membidik jumlah BSI Agen (layanan laku pandai) dapat mencapai 123 ribu agen yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia per akhir 2025. Hingga Maret 2025, jumlah BSI Agen di seluruh Indonesia mencapai 115.748 agen. Saat ini sebaran terbanyak BSI Agen ada di wilayah Sumatera, yaitu di Regional Aceh dan Medan, serta di wilayah Regional Surabaya.
Direktur Distribution & Sales BSI Anton Sukarna dalam keterangan di Jakarta, menjelaskan target tersebut mengingat minat masyarakat bertransaksi keuangan syariah yang meningkat. Langkah itu juga sejalan dengan upaya perseroan untuk memperdalam penetrasi literasi dan inklusi perbankan syariah melalui sebaran BSI Agen yang makin masif di seluruh Indonesia.
“Dengan demikian, BSI berharap bisa memperkuat ekosistem syariah hingga daerah-daerah yang belum terjangkau kantor cabang. Harapannya, ekonomi syariah ini menjadi lebih berdampak, bagi masyarakat,” kata Anton.
Adapun hingga Maret 2025, total transaksi melalui BSI Agen mencapai 7,5 juta kali transaksi dengan nominal mencapai Rp18,4 miliar. Anton optimistis jumlahnya melonjak pada Ramadan lalu dan akan terus naik sepanjang tahun 2025. Sedangkan sepanjang tahun lalu transaksi melalui agen laku pandai BSI ini tumbuh sekitar 34,67 persen secara tahunan dengan volume mencapai Rp59 triliun.
Untuk layanan, BSI Agen saat ini dapat melayani transaksi tarik, setor dan transfer rekening BSI juga bank lain. Selain itu ada pula layanan pembelian, pembayaran, top up e-wallet, referensi gadai dan cicil emas, hingga pembukaan maupun pelunasan pembayaran ibadah haji.
Keberadaan BSI Agen, lanjut Anton, juga memberikan manfaat positif menggerakkan ekonomi masyarakat melalui pembukaan lapangan kerja baru, yaitu profesi sebagai agen laku pandai. “Agen yang sudah beroperasi rata-rata adalah toko sembako atau toko penjual pulsa. Ini menandakan BSI Agen bisa diadopsi oleh beragam kalangan masyarakat,” jelas dia.
Masyarakat yang sudah memiliki usaha persyaratan dapat menjadi BSI Agen dengan mudah, yakni dengan mendaftar melalui kantor cabang BSI. Setelah bergabung, BSI Agen akan mendapat keuntungan penghasilan tambahan dari fee setiap transaksi nasabah.
Anton menambahkan, untuk menjadi BSI Agen perseroan memiliki standar tertentu. Perseroan pun akan memberikan pembekalan atau edukasi layanan yang baik kepada calon agen agar memenuhi standar yang telah ditetapkan.
Tahun ini, BSI menyasar wilayah-wilayah potensial dalam penambahan persebaran BSI Agen. Dengan demikian, optimalisasi inklusi layanan dapat menjangkau pedesaan yang merupakan wilayah di luar jangkauan kantor cabang.
NERACA Jakarta – Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi menilai menguatnya harga emas global seiring dengan meningkatnya ekspektasi bahwa bank…
NERACA Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa rasio klaim terhadap imbal jasa penjaminan (IJP) sudah menembus angka…
NERACA Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memproyeksikan penjualan emas pada akhir bulan April 2025 melonjak menjadi…
NERACA Jakarta – Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi menilai menguatnya harga emas global seiring dengan meningkatnya ekspektasi bahwa bank…
NERACA Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa rasio klaim terhadap imbal jasa penjaminan (IJP) sudah menembus angka…
NERACA Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memproyeksikan penjualan emas pada akhir bulan April 2025 melonjak menjadi…