Waspdai Dehidrasi Sambil Bekerja, Ini Saran Dokter

Puasa Ramadan tidak menjadi alasan untuk malas beraktifitas, malah sebaliknya momentum puasa Ramadan bisa tetap produktif berkarya. Maka dari itu, bagi pekerja yang harus tetap produktif harus memperhatikan beberapa hal agar terhindar dari risiko dehidrasi ringan ketika tubuh kekurangan cairan. "Paling sering tuh bikin orang jadi sulit berkonsentrasi, lemas, ya kan? Terlihat sayu, biasanya tuh kayak begitu,"kata dokter Nadia Alaydrus Master of Anti Aging and Aesthetic Medicine lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran di Jakarta, kemarin. mengingatkan untuk waspada risiko dehidrasi ringan ketika tubuh kekurangan cairan.

Jika dehidrasi berlanjut, reaksi imunitas menurun, terlihat dari kuku ibu jari yang ditekan hingga berwarna putih memerlukan waktu yang lama untuk kembali normal, dan lain-lain."Kalau sudah berat, orang bisa sampai tidak bisa ngapa-ngapain. Ini butuh penanganan medis segera," tegasnya.

Dehidrasi tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, tetapi juga berdampak pada kesehatan secara keseluruhan."Tubuh kita itu kan sebagian besar terdiri dari air. Kalau kekurangan cairan, imunitas tubuh bisa menurun," jelas dokter.

Berikut sejumlah cara yang disarankan dokter untuk mencegah dehidrasi saat puasa. Pertama, usahakan untuk mencukupi minum air mineral murni minimal 6 sampai 12 gelas sehari, yang dapat diatur porsinya sesuai kebutuhan saat berbuka hingga sahur. Kedua, hindari minuman berkafein dan manis: Minuman berkafein dan manis dapat bersifat diuretik, yaitu meningkatkan produksi urine, sehingga mempercepat dehidrasi.

Ketiga, konsumsi buah dan sayur yang mengandung banyak air: Buah dan sayur seperti semangka, timun, dan jeruk dapat membantu menjaga hidrasi tubuh dan keempat, istirahat yang cukup: Istirahat yang cukup dapat membantu tubuh menjaga keseimbangan cairan.

Kelima, kurangi aktivitas fisik yang berlebihan: Terutama saat cuaca panas, kurangi aktivitas fisik yang berlebihan agar tidak banyak mengeluarkan cairan tubuh dan terakhir keenam, perhatikan tanda-tanda dehidrasi: Bila merasakan tanda-tanda dehidrasi segera ambil tindakan yang tepat.

Nadia mengingatkan, setiap orang memiliki kebutuhan cairan yang berbeda-beda. Jadi, sesuaikan asupan cairan dengan kondisi tubuh masing-masing. Dengan menjaga hidrasi tubuh, diharapkan para pekerja tetap bisa menjalankan ibadah puasa dengan lancar dan tetap produktif.

Sementara praktisi kesehatan masyarakat dr. Ngabila Salama seperti dikutip Antara mengatakan, ibu menyusui tetap dapat berpuasa asalkan dalam kondisi yang sehat dan cairan tubuhnya dapat terpenuhi dengan baik."Berpuasa saat menyusui bisa dilakukan dengan aman jika ibu dan bayi dalam kondisi sehat,"ujarnya.

Ngabila menekankan sangat penting bagi ibu untuk memeriksakan kesehatan dan berkonsultasi terlebih dulu kepada dokter sebelum berpuasa. Terlebih jika bayi masih di bawah enam bulan dan sedang diberikan ASI eksklusif. Namun, jika bayi sudah mulai diberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI) dan menyusu lebih jarang, maka puasa lebih mudah untuk dijalankan.

Apabila sudah dinyatakan boleh berpuasa, ibu sebaiknya rajin memenuhi kebutuhan cairan tubuh agar tetap terhidrasi. Minum setidaknya 2-3 liter air per hari."Minumnya bisa dibagi saat berbuka puasa, sebelum tidur dan saat sahur ya," kata Ngabila.

Disarankan ibu menyusui memperbanyak minum air putih dan menghindari minuman berkafein seperti kopi, teh, soda karena bisa menyebabkan dehidrasi. Hal lain yang perlu diperhatikan yakni mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Ia menyebut ketika sahur, ibu menyusui dapay memenuhi kebutuhan karbohidrat kompleks melalui nasi merah, oatmeal atau roti gandum sebagai pengganti nasi agar energi bertahan lebih lama.

 

BERITA TERKAIT

Waspada

Mata menjadi alat vital dalam tubuh, sehingga kesehatan mata penting untuk di jaga. Apalagi di era digital saat ini, fenomena…

Kenali Perbedaan Anemia dan Darah Rendah

  Dokter spesialis patologi klinik RS Paru Rotinsulu Frany Charisma menyebutkan, meski merupakan dua kondisi yang berbeda, publik sering keliru…

Perhatikan Kesehatan Mata Anak Sejak Dini

  Di era digital saat ini, anak-anak sudah sangat akrab dengan gadget sejak usia dini. Bermain game, menonton video, atau…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Waspada

Mata menjadi alat vital dalam tubuh, sehingga kesehatan mata penting untuk di jaga. Apalagi di era digital saat ini, fenomena…

Waspdai Dehidrasi Sambil Bekerja, Ini Saran Dokter

Puasa Ramadan tidak menjadi alasan untuk malas beraktifitas, malah sebaliknya momentum puasa Ramadan bisa tetap produktif berkarya. Maka dari itu,…

Kenali Perbedaan Anemia dan Darah Rendah

  Dokter spesialis patologi klinik RS Paru Rotinsulu Frany Charisma menyebutkan, meski merupakan dua kondisi yang berbeda, publik sering keliru…