Sepanjang tahun 2024, PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) membukukan laba Rp118,41 miliar (Rp12,80 per saham) pada 2024, melonjak 657,25% jika dibandingkan Rp15,63 miliar (Rp1,69 per saham) pada periode sama 2023. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.
Sementara penjualan bersih DWGL naik 2,33% jadi Rp3,33 triliun pad, dari Rp3,26 triliun pada tahun sebelumnya. Selain didukung penjualan, lonjakan laba DWGL juga ditopang oleh berkurangnya beban lain-lain sebesar 41,89%, dari Rp134,49 miliar pada 2023, menjadi Rp78,14 miliar pada 2024. Adapun beban bunga dan keuangan lainnya turun 16,55% menjadi Rp43,83 miliar pada 2024, dari tahun sebelumnya Rp52,54 miliar.
Akumulasi penurunan berbagai beban di atas mendorong laba sebelum pajak emiten beraset Rp1,6 triliun pada 2024 itu melambung 537,41% menjadi Rp149,85 miliar pada 2024 dibanding Rp25,51 miliar pada tahun 2023. PT Dwi Guna Laksana Tbk (DWGL) adalah perusahaan yang didirikan tahun 1986 sebagai kontraktor umum. Perusahaan tersebut menandatangani kontrak jangka panjang dengan Perusahaan Listrik Negara atau PLN untuk memasok batu bara ke pembangkit listrik di Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Kalimantan, dan Jawa.
Perusahaan tersebut memiliki tiga bisnis di Kalimantan Selatan yaitu satu tambang batu bara dan satu pelabuhan di Kabupaten Tanah Laut, serta satu tambang di Kabupaten Banjar.
Di tahun 2024, PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (MCOR) membukukan laba bersih sebesar Rp295,40 miliar (Rp7,79 per saham)…
Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Golden Flower…
PT Dyandra Promosindo, anak perusahaan PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) menandatangani perjanjian jual beli properti, berupa aset tanah dan…
Di tahun 2024, PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (MCOR) membukukan laba bersih sebesar Rp295,40 miliar (Rp7,79 per saham)…
Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Golden Flower…
PT Dyandra Promosindo, anak perusahaan PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) menandatangani perjanjian jual beli properti, berupa aset tanah dan…