NERACA
Jakarta - PT Bank Ina Perdana Tbk (Bank INA) resmi menjadi bank kustodian setelah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga dapat memberikan layanan kebutuhan kustodian kepada nasabah institusi dan individual, baik lokal maupun asing.
"Diharapkan dengan peresmian Bank INA sebagai penyedia bank kustodian bertujuan untuk mendukung dan memberikan kontribusi bagi perkembangan industri pasar modal pada khususnya dan industri perbankan pada umumnya," kata Direktur Utama Bank INA Henry Koenaifi dalam keterangan di Jakarta, Kamis (13/2).
Bank INA menjadi Bank yang ke-28 dari 106 bank umum di Indonesia yang memiliki layanan bank kustodian, serta menjadi satu-satunya bank KBMI 1 yang memiliki layanan bank kustodian yang aktif di Indonesia.
Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Samsul Hidayat mengatakan dengan bergabungnya Bank INA sebagai pemegang rekening KSEI yang dapat memberikan layanan kustodian, diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan dan infrastruktur pasar modal.
"Kami yakin bahwa kerja sama ini, ditambah dengan reputasi Bank INA dalam industri perbankan untuk mendukung pengelolaan aset dan transaksi pasar modal, dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi pasar modal Indonesia," ujarnya.
Untuk menunjang operasional layanan kustodian tersebut, Bank INA telah menjadi pemegang rekening efek (BINA) di KSEI tertanggal 10 Desember 2024. Bank INA juga menjadi anggota dana perlindungan pemodal (DPP) yang dikelola oleh Securities Investor Protection Fund Indonesia (SIPF Indonesia).
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia Irvan Susandy berharap layanan kustodian Bank INA dapat menjadi pilihan utama bagi para investor, dan Bank INA dapat memberikan keamanan dan kepastian bagi para investor. "Semoga layanan ini dapat memberikan nilai tambah bagi Bank INA sebagai lembaga keuangan yang terpercaya dan berdaya saing tinggi," tuturnya.
NERACA Jakarta - BSI Maslahat menggelar Talk Show dan Live yang bertajuk “Cinta Untuk Palestina” bertepatan dengan penyaluran bantuan…
NERACA Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) siap menjalankan bisnis bank bulion, menyusul keluarnya izin dari regulator…
NERACA Jakarta - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) menargetkan pertumbuhan transaksi pembiayaan kendaraan 15-20 persen dibandingkan…
NERACA Jakarta - BSI Maslahat menggelar Talk Show dan Live yang bertajuk “Cinta Untuk Palestina” bertepatan dengan penyaluran bantuan…
NERACA Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) siap menjalankan bisnis bank bulion, menyusul keluarnya izin dari regulator…
NERACA Jakarta - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) menargetkan pertumbuhan transaksi pembiayaan kendaraan 15-20 persen dibandingkan…