BCA akan Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

 

NERACA

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berencana untuk mengubah susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang akan diselenggarakan pada 12 Maret 2025.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (13/2), mengatakan bahwa mata acara ketiga dalam RUPST ini merupakan bagian dari rencana suksesi ke depan dan tindak lanjut dari rencana pengunduran diri Djohan Emir Setijoso dari jabatan Presiden Komisaris.

“BCA telah melakukan proses regenerasi dan suksesi guna memastikan transisi berjalan baik dengan calon-calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang andal. BCA telah memilih calon-calon terbaik untuk menduduki jabatan Presiden Direktur dan jajarannya, ditambah supervisi yang baik dari sisi bisnis maupun risiko oleh Dewan Komisaris BCA,” kata Hera.

Sehubungan dengan hal tersebut, Komite Remunerasi dan Nominasi BCA juga telah melakukan evaluasi dan mengusulkan nama calon Presiden Komisaris, calon Presiden Direktur, calon Wakil Presiden Direktur, dan calon Direktur Perseroan dengan mempertimbangkan rekam jejak, pengalaman, dan kompetensi masing-masing calon.

Hera menyampaikan, BCA senantiasa akan memastikan bahwa proses perubahan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan dilakukan sesuai dengan prosedur dan regulasi yang berlaku, dan dengan memperhatikan visi dan misi serta kebutuhan strategis perusahaan di masa mendatang.

“Ke depannya, BCA senantiasa fokus pada keberlanjutan dan pertumbuhan perusahaan demi memberikan layanan terbaik kepada nasabah dan pemangku kepentingan,” kata Hera.

Dalam surat Pemanggilan RUPST BCA untuk Tahun Buku 2024, disebutkan bahwa mata acara ketiga berupa perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Perubahan yang diusulkan antara lain menerima pengunduran diri Djohan Emir Setijoso selaku Presiden Komisaris Perseroan.

Kemudian, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja diusulkan akan menduduki posisi sebagai Presiden Komisaris Perseroan. Adapun posisi Presiden Direktur Perseroan akan diisi oleh Gregory Hendra Lembong yang kini masih menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur BCA sejak 2022.

John Kosasih yang kini masih menjabat sebagai Direktur BCA diusulkan untuk mengisi posisi Wakil Presiden Direktur Perseroan. Terakhir, Hendra Tanumihardja yang kini menjabat sebagai Kepala Divisi Pengembangan Solusi Kerjasama Transaksi Perbankan BCA sejak September 2022 diusulkan untuk menduduki posisi Direktur Perseroan.

Selain perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, RUPST BCA juga mengagendakan sejumlah mata acara lainnya termasuk penetapan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024.

Penggunaan laba bersih perseroan akan diusulkan untuk disisihkan sebagai dana cadangan, pembagian dividen tunai, dan sisa laba bersih yang tidak ditentukan penggunaannya akan ditetapkan sebagai laba ditahan.

 

BERITA TERKAIT

Tahun 2024, Citi Indonesia Cetak Laba Rp2,6 Triliun

  NERACA Jakarta - Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) membukukan laba bersih sebesar Rp2,6 triiliun pada tahun 2024. Terutama disebabkan…

Tabungan Haji Bank Mega Syariah Naik 15%

  NERACA Jakarta – Bank Mega Syariah mencatatkan per Maret 2025, jumlah dana kelolaan tabungan haji tumbuh lebih dari 15…

BTN Syariah Raih Peringkat Tertinggi dari UB Halal Metric 2025

  NERACA Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melalui Unit Usaha BTN Syariah dalam pemeringkatan UB Halal Metric…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Tahun 2024, Citi Indonesia Cetak Laba Rp2,6 Triliun

  NERACA Jakarta - Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) membukukan laba bersih sebesar Rp2,6 triiliun pada tahun 2024. Terutama disebabkan…

Tabungan Haji Bank Mega Syariah Naik 15%

  NERACA Jakarta – Bank Mega Syariah mencatatkan per Maret 2025, jumlah dana kelolaan tabungan haji tumbuh lebih dari 15…

BTN Syariah Raih Peringkat Tertinggi dari UB Halal Metric 2025

  NERACA Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk melalui Unit Usaha BTN Syariah dalam pemeringkatan UB Halal Metric…