NERACA
Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk (BRI) mencatat realisasi commitment deal dalam businesss matching UMKM EXPO(RT) 2025 menembus angka 90,6 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,5 triliun. Capaian tersebut melampaui dari target yang ditetapkan sebelumnya, yakni sebesar 89 juta dolar AS atau sekitar Rp1,4 triliun. Hal ini disampaikan Direktur Utama BRI Sunarso saat menutup BRI UMKM EXPO(RT) 2025 pada Minggu (2/2).
“Tahun ini kami menargetkan commitment deal senilai 89,4 juta dolar AS dengan realisasi sebesar 90,6 juta dolar AS. Dan pelaksanaan business matching ini akan terus berlanjut selama 2025," kata Sunarso dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (3/2).
Sunarso mengatakan business matching tidak hanya berhenti di BRI UMKM EXPO(RT) 2025. Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, BRI berkolaborasi dengan Kementerian Perdagangan untuk menyelenggarakan sesi business matching secara rutin dua kali dalam sebulan guna terus membuka peluang perdagangan bagi UMKM Tanah Air.
Menurut BRI, bergabungnya 506 registered buyers dari 34 negara mencerminkan tingginya minat pasar global terhadap produk UMKM Indonesia. Capaian ini jauh melampaui target awal yang hanya 94 buyers dari 33 negara. Hingga saat ini, catat BRI, sebanyak 166 peserta UMKM telah mengikuti 270 sesi business meeting, membuka lebih banyak peluang bagi UMKM untuk menembus pasar ekspor.
“Sebagai contoh success story BRI UMKM EXPO(RT) 2025, salah satu peserta UMKM, yaitu PT Siger Jaya Abadi telah berhasil melakukan signing dengan pihak buyer Bluestar Food Corporation, Amerika Serikat dengan nilai transaksi 13,05 juta dolar AS,” kata Sunarso.
Dalam kegiatan UMKM EXPO(RT) 2025, BRI turut memberikan apresiasi kepada para pelaku usaha yang telah menunjukkan kinerja luar biasa. Penghargaan kategori “Top Deals on Business Matching” diraih oleh Bintang Kita Kemuliaan (food & beverage), Albasi Karang Layung (home decor & craft), serta Gula Aren Temon (food & beverage).
Untuk kategori “New Comers on Business Matching” diraih oleh Rumah Atsiri Indonesia (healthcare & wellness), Minyak Sacha Inchi (food & beverage), serta Organic Center (food & beverage). Adapun kategori “Best Expo” diraih oleh Sila Agri Inovasi (food & beverage), Pelita Lumpang Mas (food & beverage), dan Restu Mande (food & beverage).
Sunarso pun berharap BRI UMKM EXPO(RT) dapat semakin berkembang dan terus mengalami peningkatan, sehingga mampu terus memperluas akses usaha anak bangsa ke pasar internasional.
Menurutnya, upaya tersebut bukan hanya tentang peningkatan penjualan UMKM, tetapi juga merupakan langkah BRI dalam hal pemberdayaan finansial masyarakat serta peningkatan literasi keuangan yang turut mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Sebagai informasi, BRI UMKM EXPO(RT) 2025 berlangsung selama empat hari yakni pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025 bertempat di ICE BSD City, Tangerang. Acara ini menghadirkan 1.000 UMKM terbaik dari seluruh Indonesia.
Menurut catatan BRI, UMKM EXPO(RT) 2025 dihadiri oleh lebih dari 63 ribu pengunjung dengan total transaksi mencapai Rp38,9 miliar. Transaksi tersebut mencakup pembelian langsung di lokasi melalui EDC dan QRIS, serta transaksi online yang dilakukan melalui e-commerce yang telah bekerja sama dengan BRI.
NERACA Jakarta – PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) resmi mengumumkan jajaran kepemimpinan barunya tahun ini, yang diantaranya…
NERACA Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa aset industri asuransi secara kumulatif tumbuh 2,03 persen pada Desember…
NERACA Jakarta - Direktur Consumer Banking Permata Bank Djumariah Tenteram mengatakan, gelaran Permata Bank x Japan Airlines (JAL) Travel…
NERACA Jakarta – PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) resmi mengumumkan jajaran kepemimpinan barunya tahun ini, yang diantaranya…
NERACA Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk (BRI) mencatat realisasi commitment deal dalam businesss matching UMKM EXPO(RT) 2025…
NERACA Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan bahwa aset industri asuransi secara kumulatif tumbuh 2,03 persen pada Desember…