NERACA
Jakarta – Menjelang libur panjang karena berbarengan antara libur natal dan tahun baru (Nataru) 2025 maka pemerintah dalam hal ini Kemenerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan ketersediaan pasokan listrik tetap aman, meskipun kebutuhan akan listrik siperkirakan akan meningkat.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu mengungkappkan, ” Kami sudah mendapatkan laporan dari PLN, tadi Direktur Transmisi PT PLN (Persero) Evy Hariyadi menyampaikan laporannya terkait dengan persiapan untuk Nataru ini aman, secara reserve margin atau cadangan kita masih cukup untuk Natal dan tahun baru ini."
Konsumsi listrik, sambung Jisman, masyarakat saat nataru cenderung turun hingga mencapai 13% meski tahun 2023 lalu meningkat 8%. "Secara naturalnya, alaminya, saat nataru itu biasanya turun sekitar 13%, 13% diperkirakan akan turun, meskipun kalau dibandingkan dengan tahun lalu, Nataru 2023 maupun Natal sama tahun barunya itu ada kenaikan 8%," tutur Jisman.
Kenaikan konsumsi listrik 8% tahun lalu tersebut dapat diantisipasi PLN dan menurut Jisman kenaikan konsumsi listrik itu bukanlah sesuatu yang buruk namun sebaliknya, karena menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi.
"Kenaikan konsumsi tersebut itu sebenarnya hal yang bagus, itu menunjukkan adanya kenaikan beban, jadi ada tumbuh ekonomi, tumbuh listrik itu bagus sekali, dan itu yang kita harapkan," ungkap Jisman, usai mendapat laporan dari PT PLN (Persero) saat mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Teluk Balikpapan Kalimantan Timur.
Berdasarkan data PT PLN (Persero), secara umum kondisi kelistrikan Sistem Kalimatan Tahun 2024 hingga 12 Desember 2024 memiliki Beban Puncak (BP) sebesar 2.359 MW dengan Cadangan 309 MW, Daya Mampu Netto sebesar 2.941 MW, dan Kapasitas Trafo Daya 6.741 MVA. Total, Sistem Kalimantan memiliki Gardu Induk sebanyak 96 substation dan jaringan transmisi sepanjang 8.476 kms atau 12.072 towers.
Sistem Kelistrikan Kalimantan sendiri terbagi menjadi dua bagian, yaitu Sistem Khatulistiwa dan Sistem Interkoneksi. Prognosa beban puncak Malam 25 Desember 2024 pada sistem Khatulistiwa sebesar 479 MW mengalami kenaikan 13% dibandingkan dengan 25 Desember 2023 dan turun 15,68% terhadap hari kerja. Sementara prognosa beban puncak malam 31 Desember 2024 sebesar 516 MW (malam Tahun Baru) mengalami kenaikan 24% dibandingkan dengan 31 Desember 2023 dan turun 2,79% terhadap hari kerja.
Pada Sistem Interkoneksi, prognosa beban puncak malam 25 Desember 2024 sebesar 1.639 MW mengalami kenaikan 13% dibandingkan dengan 25 Desember 2023 dan turun 9,93% terhadap hari kerja. Sementara prognosa BP Malam 31 Desember 2024 sebesar 1.701 MW (malam Tahun Baru) mengalami kenaikan 15% dibandingkan dengan 31 Desember 2023 dan turun 0,41% terhadap hari kerja.
Sebagai informasi, Kementerian ESDM membentuk Posko Nasional Sektor Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menjaga kelancaran pasokan energi selama libur Natal dan Tahun Baru 2025. Selain memantau kestabilan pasok BBM, gas dan listrik, posko juga mengawasi Kebencanaan Geologi.
Tidak hanya listrik, menjelang perayaan Nataru, pemerintah dari berbagai sektor telah memastikan kesiapan untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat. PT Pertamina (Persero) dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) memegang peranan penting dalam menjamin ketersediaan energi serta kelancaran komunikasi selama periode liburan ini.
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyampaikan bahwa Satuan Tugas (Satgas) Nataru telah dibentuk dan akan beroperasi mulai 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 202
“Kami telah mengambil langkah antisipasi untuk menghadapi lonjakan kebutuhan energi, dengan memastikan cadangan bahan bakar minyak (BBM), LPG, dan Avtur tetap terjaga dengan baik,” kata Simon.
Simon juga menyampaikan proyeksi kebutuhan energi selama Satgas berlangsung. “Permintaan BBM diprediksi naik sekitar 5 persen dari rata-rata normal, sedangkan solar diperkirakan turun 3,3 persen akibat pembatasan operasional kendaraan angkutan barang. Kebutuhan LPG untuk rumah tangga diperkirakan akan naik sekitar 2,7 persen,” tambah Simon.
Pertamina telah menyiagakan ribuan fasilitas, seperti SPBU, Pertashop, agen LPG, hingga sistem digital seperti Pertamina Digital Hub untuk memonitor distribusi energi secara real-time.
“Melalui sistem ini, distribusi BBM dan LPG dapat dijamin sesuai dengan jumlah dan kualitas yang ditetapkan,” jelas Simon.
Selain itu, Pertamina mendukung transportasi udara dengan menurunkan harga Avtur di 19 bandara selama Desember. Maskapai Pelita Air juga meningkatkan kapasitas kursi penerbangan hingga 44 persen untuk memenuhi kebutuhan perjalanan masyarakat.
Kemkomdigi juga memastikan kestabilan jaringan telekomunikasi. Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan operator telekomunikasi untuk menjamin kelancaran komunikasi selama libur Nataru.
NERACA Jakarta – Demi mewujudkan maka Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Kejaksaan Agung. Hal tersebut dilakukan dengan bertemunya Menteri Pertanian, Andi…
NERACA Cikarang – Penggunaan produk-produk lokal yang dihasilkan oleh putra putri bangsa Indonesia merupakan semangat yang dibawa oleh Presiden Prabowo…
NERACA Jakarta – Pertamina Energy Institute menyelenggarakan The 3th Pertamina Energy Dialog 2024 dengan tema “Optimalisasi Potensi Panas Bumi di…
NERACA Jakarta – Demi mewujudkan maka Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Kejaksaan Agung. Hal tersebut dilakukan dengan bertemunya Menteri Pertanian, Andi…
NERACA Cikarang – Penggunaan produk-produk lokal yang dihasilkan oleh putra putri bangsa Indonesia merupakan semangat yang dibawa oleh Presiden Prabowo…
NERACA Jakarta – Menjelang libur panjang karena berbarengan antara libur natal dan tahun baru (Nataru) 2025 maka pemerintah dalam hal…