NERACA
Jakarta -PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatat kapitalisasi pasar bursa sepekan kemarin mengalami perubahan sebesar 0,54% menjadi Rp12.604 triliun dari Rp12.673 triliun pada sepekan sebelumnya. Investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp1,39 triliun dan investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp19,93 triliun sepanjang tahun 2024. Informasi tersebut disampaikan BEI dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Selama sepekan, [eningkatan tertinggi nilai transaksi harian bursa sebesar 88,39% menjadi Rp20,20 triliun dari Rp10,72 triliun pada pekan sebelumnya. Peningkatan diikuti oleh rata-rata volume transaksi harian bursa sepekan sebesar 27,99% menjadi 23,32 miliar lembar saham dari 18,22 miliar lembar saham pada sepekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi transaksi harian bursa turut mengalami kenaikan, yaitu sebesar 0,15% menjadi 1,241 juta kali transaksi dari 1,239 juta kali transaksi pada pekan lalu.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pekan kemarin mengalami perubahan 0,79% menjadi berada pada level 7.324,789 dari 7.382,785 pada pekan lalu. Kemudian total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 138 emisi dari 67 emiten senilai Rp137,66 triliun.
Total emisi obligasi serta sukuk tercatat di BEI berjumlah 598 emisi dengan nilai outstanding Rp481,66 triliun dan USD86,01 juta yang diterbitkan oleh 132 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan nilai Rp6.089,81 triliun dan US$ 502,10 juta. Selain itu, telah tercatat 8 emisi Efek Beragun Aset (EBA) dengan nilai Rp2,70 triliun di BEI.
IHSG pada perdagangan Jum’at (13/12) ditutup melemah 69,45 poin atau 0,94% ke posisi 7.324,79. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 9,18 poin atau 1,05% ke posisi 865,7."Bursa regional Asia bergerak variatif (mixed), sejumlah sentimen tampaknya memberikan warna menjelang akhir pekan ini. Dari Eropa, Bank Sentral Eropa telah memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin sesuai ekspektasi," sebut Tim Riset Pimarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya.
Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona meraho hingga penutupan perdagangan saham. Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sebelas atau semua sektor melemah yaitu sektor barang baku turun sebesar minus 1,64%, diikuti oleh sektor transportasi & logistik dan sektor keuangan yang masing- masing minus sebesar 1,29% dan 096%.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu POLU, SKBM, SSTM, ENAK dan TRUS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni SAPX, TIRA, PNSE, MTFN dan GEMA. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 989.800 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,29 miliar lembar saham senilai Rp12,04 triliun. Sebanyak 202 saham naik 414 saham menurun, dan 330 tidak bergerak nilainya.
NERACA Jakarta - Sikap pemerintah yang tetap menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) 12% di tahu depan menuai kritik dan bahkan…
NERACA Jakarta – Rayakan hari jadi ke-36, Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) menyerukan sinergi untuk mendukung target pemerintah mencapai pertumbuhan ekonomi…
NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin (16/12) sore ditutup turun mengikuti…
NERACA Jakarta - Sikap pemerintah yang tetap menaikkan pajak pertambahan nilai (PPN) 12% di tahu depan menuai kritik dan bahkan…
NERACA Jakarta – Rayakan hari jadi ke-36, Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) menyerukan sinergi untuk mendukung target pemerintah mencapai pertumbuhan ekonomi…
NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin (16/12) sore ditutup turun mengikuti…