NERACA
Kuningan - Kesempatan melebarkan sayap bisnis dan memajukan industri pariwisata yang tengah dikelola Perumda Aneka Usaha Kabupaten Kuningan semakin nampak peluangnya melalui kerja sama dengan sejumlah perusahaan nasional.
Kerja sama tersebut dilakukan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara BUMN dan BUMD yang bergerak dibidang pariwisata dan ekonomi kreatif. Salah satu BUMD yang masuk kedalam Nota Kesepahaman itu adalah BUMD milik Kabupaten Kuningan, yaitu Perumda Aneka Usaha yang fokus bergerak pada industri pariwisata.
BUMN yang melakukan kerja sama, yakni PT Bank Mandiri, TBK. Sementara itu, empat BUMD yang bergerak dibidang pariwisata dan ekonomi kreatif, diantaranya, PT Jasa Kepariwisataan Jabar (Perseroda), PT Sayaga Wisata Bogor, Perumda Pesona Pariwisata, dan Perumda Aneka Usaha Kuningan, pada Selasa (10/12/2024), di Trans Luxury Hotel, Bandung.
Direktur Perumda Aneka Usaha Kabupaten Kuningan, Hj. Heni Susilawati, saat dihubungi Neraca, menjelaskan, MoU tersebut tentang kerja sama pengembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Kerja sama itu mencakup pengembangan sumber daya manusia, penyusunan rencana bisnis dan kelayakan usaha. Selain itu, ada juga kerja sama layanan perbankan yang meliputi metode pembayaran digital dan pembiayaan serta pemberdayaan masyarakat serta UMKM.
Masa MoU itu sendiri berlaku selama satu tahun, terhitung sejak ditandatangani, yaitu pada 10 Desember 2024. "Kami menyambut gembira atas MoU ini, sejalan dengan core business perusahaan. Melalui MoU, semakin terbuka kesempatan bersinergi dan berkolaborasi dengan sesama BUMD yg bergerak di sektor pariwisata khususnya, " ujar Heni.
Heni juga menyampaikan MoU tersebut sekaligus berkah karena kerja sama melibatkan BUMD dan BUMN. Sesuai dengan semangat yang disampaikan saat mengikuti seleksi calon direktur perumda aneka usaha Kuningan yakni mengembangkan kerja sama dengan BUMD Kabupaten/Kota, Provinsi dan BUMN.
"Insya Allah menjadi kabar baik dan penyemangat kami yang terus berbenah memperbaiki proses bisnis khususnya di bisnis inti pariwisata," tambahnya dengan penuh keyakinan. Nung
NERACA Sukabumi - Upaya menekan peredaran rokok ilegal di Kota Sukabumi, Dinas Satpol PP Kota Sukabumi gencar melakukan sosialisasi Pengenalan…
NERACA Sukabumi - Peredaran rokok tanpa cukai atau ilegal masih tergolong tinggi. Pasalnya, Sepanjang tahun 2024 ditemukan sekitar 4,3 juta…
NERACA Sukabumi - Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, meminta seluruh perangkat daerah untuk mengaplikasikan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah…
NERACA Sukabumi - Upaya menekan peredaran rokok ilegal di Kota Sukabumi, Dinas Satpol PP Kota Sukabumi gencar melakukan sosialisasi Pengenalan…
NERACA Sukabumi - Peredaran rokok tanpa cukai atau ilegal masih tergolong tinggi. Pasalnya, Sepanjang tahun 2024 ditemukan sekitar 4,3 juta…
NERACA Sukabumi - Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, meminta seluruh perangkat daerah untuk mengaplikasikan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah…