BPOM Luncurkan GEMILANG untuk Edukasi Literasi Kesehatan Ranah Digital

NERACA

Jakarta - Sebagai upaya meningkatkan literasi digital publik serta mengedukasi tentang kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengadakan GEMILANG INDONESIA EMAS (Gerakan Meningkatkan Literasi Kesehatan Secara Digital Menuju Indonesia Emas).  

Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan di Jakarta, Selasa (10/12), 80 persen penduduk Indonesia menggunakan teknologi digital, dan hampir 100 persen generasi Z menggunakan internet dan memiliki literasi digital. Oleh karena itu, sebagai institusi yang bertanggung jawab dalam memastikan keamanan pangan, pihaknya memastikan bahwa publik memiliki literasi yang baik terkait kesehatan.   

Hal tersebut penting, kata Taruna, mengingat banyaknya tautan barang ilegal yang mereka temukan, yakni sekitar 240 ribuan tautan. Apabila satu tautan tersebut diakses seribu kali, katanya, maka akan ada sekitar 240 jutaan kali barang tersebut dipromosikan.  

"Oleh karena itu kita ingin mencegah terjadinya hal-hal yang berbahaya ini dengan membangun literasi lawan dari itu, yaitu literasi yang sehat, literasi yang bermartabat, literasi yang dikontrol dengan suasana sehat," kata Taruna.

Saat ini, katanya, masyarakat begitu berminat pada perawatan kulit dan kosmetik, serta obat-obatan tradisional. Untuk mencegah publik memakai produk yang berbahaya, pihaknya bersama tim siber lintas sektor, seperti Polri, melakukan penelusuran, pencegahan, dan penindakan tegas.

Dalam mengedukasi publik, katanya, BPOM juga bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, seperti para pemengaruh (influencer), juga lokapasar seperti Tokopedia. Menurutnya, edukasi di ranah digital lebih mudah, karena informasi dapat sampai ke banyak orang dalam waktu lebih singkat, dan koreksi yang diberikan juga lebih cepat apabila ditemukan kesalahan.

Selain untuk mengedukasi publik, katanya, gerakan ini juga untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bidang obat tradisional, suplemen, kosmetik, dan pangan, guna mendukung peningkatan kualitasnya agar sesuai standar yang ditetapkan, sehingga jangkauan pemasarannya dapat diperluas secara daring.

Hal itu, katanya, sesuai dengan Astacita oleh Presiden Prabowo Subianto, terutama bagian ketiga, yakni meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.

Taruna mengatakan, menurut data, ada sekitar 18 juta UMKM yang terdaftar di bank-bank Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan 80 persen dari usaha-usaha itu bergelut di bidang pangan olahan, obat tradisional, kosmetik, dan suplemen.

Menurutnya, apabila usaha-usaha tersebut dibina, maka statusnya dapat meningkat menjadi menengah, bahkan besar. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

Ombudsman RI: Kebijakan Terkait Jamsostek Harus Terus Disempurnakan

NERACA Jakarta - Ombudsman RI menyatakan bahwa kebijakan terkait dengan penerimaan bantuan dan iuran jaminan sosial ketenagakerjaan (jamsostek) bagi pekerja…

MCP KPK Selamatkan Keuangan Daerah Rp114,3 Triliun

NERACA Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango mengatakan strategi pencegahan korupsi melalui Monitoring Center for Prevention (MCP)…

Peringatan Hari HAM Sedunia Gugah Kesadaran Bersama - Menko Yusri Harap

NERACA Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra berharap momentum peringatan Hari HAM Sedunia…

BERITA LAINNYA DI Hukum Bisnis

Ombudsman RI: Kebijakan Terkait Jamsostek Harus Terus Disempurnakan

NERACA Jakarta - Ombudsman RI menyatakan bahwa kebijakan terkait dengan penerimaan bantuan dan iuran jaminan sosial ketenagakerjaan (jamsostek) bagi pekerja…

MCP KPK Selamatkan Keuangan Daerah Rp114,3 Triliun

NERACA Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango mengatakan strategi pencegahan korupsi melalui Monitoring Center for Prevention (MCP)…

BPOM Luncurkan GEMILANG untuk Edukasi Literasi Kesehatan Ranah Digital

NERACA Jakarta - Sebagai upaya meningkatkan literasi digital publik serta mengedukasi tentang kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengadakan…