NERACA
Jakarta – Sambut libur jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 secara serentak Rabu(27/11), indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdaggangan Selasa (26/11) sore ditutup melemah. IHSG ditutup melemah 37,78 poin atau 0,56% ke posisi 7.277,03. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 7,67 poin atau 0,86% ke posisi 884,16.
“Bursa regional Asia cenderung melemah, dimana pasar fokus perhatian setelah Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menaikkan tarif, terutama pada China, Meksiko, dan Kanada," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, kemarin.
Presiden terpilih AS Donald Trump berencana untuk menaikkan tarif tambahan sebesar 10% pada semua barang China yang masuk ke AS, serta tarif sebesar 25% pada impor dari Meksiko dan Kanada, yang akan memberikan sentimen global yang berdampak kekhawatiran atas ketegangan perdagangan global. Juru bicara Kedutaan Besar China di Washington-Liu Pengyu menyampaikan bahwa baik AS maupun China tidak akan memenangkan perang dagang.
Dari dalam negeri, pasar berharap pelaksanaan Pilkada tersebut berjalan aman, damai dan demokratis. Selain itu, diharapkan regulasi kebijakan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025 dapat memperhatikan kondisi bisnis saat ini dan dapat mengakomodir kepentingan semua pihak, baik itu para pekerja dan pelaku usaha, dengan kenaikan itu tidak menekan pelaku usaha dan tidak berdampak pengurangan tenaga kerja.
Community Lead PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), Angga Septianus pernah bilang, meskipun libur Pilkada bisa mempengaruhi volume dan dinamika transaksi, ada dua sentimen utama yang tetap perlu diperhatikan yakni inflasi PCE YoY dan pergerakan investor asing. Meskipun pasar libur setengah hari, pergerakan investor asing dan data ekonomi seperti inflasi AS akan tetap menjadi faktor penentu arah pasar."Libur Pilkada mungkin akan membuat volume perdagangan sedikit berkurang, namun trader tetap harus memperhatikan sentimen lainnya, seperti inflasi dan pergerakan asing yang bisa mempengaruhi tren jangka pendek IHSG," ungkapnya.
Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham. Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor menguat yaitu sektor properti sebesar 0,66%. Sedangkan, sepuluh sektor melemah yaitu sektor energi turun paling dalam minus 0,89%, diikuti oleh sektor keuangan dan sektor teknologi yang masing- masing turun sebesar 0,82% dan 0,63%.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.218.508 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,68 miliar lembar saham senilai Rp11,48 triliun. Sebanyak 217 saham naik 364 saham menurun, dan 214 tidak bergerak nilainya.
Majunya teknologi dalam dunia keuangan saat ini tidak bisa terelakkan lagi, teknologi memainkan peran penting dalam melindungi keamanan keuangan digital…
Pesatnya pertumbuhan properti di kawasan kota penyanggah Jakarta, seperti Tangerang, Bekasi, Depok dan Bogor atau Jabodetabek menjadi potensi pasar yang…
NERACA Jakarta- Tahun depan, PT Sigma Energy Compressindo Tbk (SICO) membidik pendapatan sebesar Rp119,81 miliar. Target ini, 11,7% lebih tinggi…
Majunya teknologi dalam dunia keuangan saat ini tidak bisa terelakkan lagi, teknologi memainkan peran penting dalam melindungi keamanan keuangan digital…
Pesatnya pertumbuhan properti di kawasan kota penyanggah Jakarta, seperti Tangerang, Bekasi, Depok dan Bogor atau Jabodetabek menjadi potensi pasar yang…
NERACA Jakarta – Sambut libur jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 secara serentak Rabu(27/11), indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa…