NERACA
Jakarta -Rencana PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) menerbitkan obligasi denominasi dollar Amerika Serikat senilai US$ 500 juta bakal direspon positif pasar. Apalagi, lembaga pemeringkat internasional Moody’s mengerek outlook PT Cikarang Listrindo Tbk ke positif dari stabil, sembari menegaskan kembali peringkat Ba1. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin,
Sebelumnya S&P juga sudah menyematkan outlook positif untuk POWR dari stabil pada Oktober 2024 lalu. Outlook positif dari kedua lembaga pemeringkat internasional itu menjadi bekal bagi perseroan mewujudkan rencanannya melakukan pembiayaan kembali atas obligasi internasional. Outlook positif yang disematkan Moody’s berdasar evaluasi terhadap kinerja keuangan perseroan yang konsisten terus menguat. Hal itu tercermin dari tingkat dana dari operasi yang stabil secara berkelanjutan, posisi likuiditas yang baik dan pengeluaran belanja modal yang moderat.
Kata analis Moody’s, Erman Zhang, perubahan prospek Cikarang Listrindo menjadi positif didorong oleh metrik keuangan perseroan yang kuat secara konsisten, berasal dari rekam jejak kinerja operasional yang solid. Dalam laporannya, Moody’s mengatakan POWR dapat meningkatkan peringkat utangnya apabila perusahaan mempertahankan atau meningkatkan metrik keuangan dan pembiayaan kembali obligasi dapat dilakukan sesuai dengan ketentuan yang selaras dengan pedoman perusahaan.
Sebelumnya, POWR membidik dana hingga US$500 juta dari penerbitan surat utang global untuk kebutuhan refinancing. Manajemen Cikarang Listrindo menyampaikan target tersebut bernilai lebih dari 50% nilai ekuitas perseroan yang tercatat US$704,12 juta pada 2023. Rencananya, surat utang global POWR akan membayar suku bunga tetap maksimal 7,00% per tahun. Selain itu, dana yang diperoleh akan digunakan perseroan untuk melunasi sebagian atau keseluruhan atas surat utang 2026, termasuk bunga dan biaya lainnya.
Lebih terperinci, surat utang 2026 diterbitkan oleh anak usaha POWR, Listrindo Capital B.V. pada 14 September 2016. Surat utang tersebut diterbitkan senilai US$550 juta dengan tingkat suku bunga 4,95% yang dibayarkan dua kali dalam satu tahun. Rencana penerbitan surat utang global POWR dilaksanakan untuk meningkatkan likuiditas dan untuk mendukung kebutuhan pembiayaan umum perseroan. Selain menjaga likuiditas, POWR berharap penerbitan surat utang itu bisa memperpanjang periode jatuh tempo utang perseroan dengan skema pembayaran surat utang pada akhir jatuh tempo atau bullet payment.
Dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), perseroan mengantongi restu untuk menerbitkan obligasi US$ 500 juta. Selain itu, RUPSLB menyetujui perubahan susunan direksi Cikarang Listrindo (POWR) dengan menerima pengunduran diri dan memberhentikan dengan hormat Matius Sugiaman selaku direktur perseroan terhitung 1 Januari 2025.
Selanjutnya, RUPSLB menyetujui pengangkatan Yudho Pratikto sebagai direktur perseroan yang akan berlaku efektif terhitung 1 Januari 2025 sampai dengan masa sampai dengan penutupan RUPS Tahun Buku 2025 yang akan diselenggarakan pada 2026.
Majunya teknologi dalam dunia keuangan saat ini tidak bisa terelakkan lagi, teknologi memainkan peran penting dalam melindungi keamanan keuangan digital…
Pesatnya pertumbuhan properti di kawasan kota penyanggah Jakarta, seperti Tangerang, Bekasi, Depok dan Bogor atau Jabodetabek menjadi potensi pasar yang…
NERACA Jakarta – Sambut libur jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 secara serentak Rabu(27/11), indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa…
Majunya teknologi dalam dunia keuangan saat ini tidak bisa terelakkan lagi, teknologi memainkan peran penting dalam melindungi keamanan keuangan digital…
Pesatnya pertumbuhan properti di kawasan kota penyanggah Jakarta, seperti Tangerang, Bekasi, Depok dan Bogor atau Jabodetabek menjadi potensi pasar yang…
NERACA Jakarta – Sambut libur jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 secara serentak Rabu(27/11), indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa…