NERACA
Jakarta – Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Citra Buana Prasida Tbk (CBPE) mendirikan anak perusahaan bernama PT Telaga Ambara Nuansa (TAN) pada 22 November 2024. Dana untuk pembentukan anak usaha TAN berasal dari kas perseroan. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Direktur Utama CBPE, Didi Omara mengatakan, maksud dan tujuan pendirian TAN adalah agar panambahan usaha yang dilakukan oleh perseroan dapat dikelola oleh entitas tersendiri sehingga lebih fokus dan memberikan kontribusi yang positif. Menurut Didi, modal dasar dan modal disetor TAN, masing-masing sebesar Rp150 miliar dan Rp85,72 miliar. Komposisi pemegang saham TAN sebagai berikut, PT Citra Buana Prasida (CBPE)sebesar 99,99%, dan Gaery Djohari sebesar 0,01%.“Perseroan berkeyakinan bahwa transaksi ini sesuai dengan strategis bisnis diversifikasi Perseroan serta untuk memastikan agar perseroan fokus pada kegiatan usaha yang berkelanjutan,”ujar Didi.
Didi mengemukakan, setelah transaksi tersebut, TAN menjadi anak perusahaan perseroan dan dikonsolidasikan dalam laporan keuangan perseroan. Namun, lanjutnya, transaksi ini tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha Perseroan ke depan.
Pada Januari-September 2024, CBPE membukukan laba Rp38,29 miliar, meroket 192,53% jika dibandingkan Rp13,09 miliar pada Januari-September 2023. Pendapatan bersih emiten beraset Rp319,04 miliar per September 2024 itu tumbuh 89,22% jadi Rp69,66 miliar, dari Rp36,8 miliar per September 2023.
PT Citra Buana Prasida Tbk (CBPE) adalah perusahaan yang didirikan pada tahun 2000 dengan nama PT Prasetia Sejati. Perusahaan lalu berganti nama menjadi Citra Buana Prasida tahun 2002. CBPE memulai bisnisnya dengan membuka Paskal Hyper Square, sebuah kawasan one-stop-living di Bandung, yaitu kawasan terpadu yang memiliki food market, ruko, pusat perbelanjaan, hotel, universitas, asrama, dan area rekreasi.
Perusahaan berencana melakukan ekspansi dengan mengembangkan fasilitas ekowisata, apartemen, dan resort. Saat ini, di kawasan Paskal Hyper Square masih terdapat lahan yang dapat dikembangkan oleh perseroan. Maka dari itu, perseroan membangun 92 unit ruko untuk mulai dipasarkan dan dialihkan pemanfaatannya.
Di semeter pertama 2024, PT Citra Buana Prasida Tbk masih menyimpan sisa dana IPO sebesar Rp13,84 miliar sebagai deposito di Bank Mayapada dengan bunga 7,25% bertenor 1 bulan. Asal tahu sajja, perseroan memperoleh IPO efektif pada 29 Desember 2022 sebesar Rp40,68 miliar dengan biaya sebesar Rp2,87 miliar. Dengan demikian, CBPE mendapatkan hasil IPO sebesar Rp37,8 miliar. Selanjutnya, CBPE menggunakan dana IPO sebesar Rp23,96 miliar untuk Modal kerja. “Dengan realisasi tersebut, maka CBPE masih menyimpan sisa dana IPO sebesar Rp13,84 miliar sebagai Deposito di Bank Mayapada dengan bunga 7,25% bertenor 1 bulan,” sebut Didi Omara.
NERACA Jakarta – Sukseskan pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara serentak, PT XL Axiata Tbk (EXCL) atau XL Axiata telah menyiapkan…
NERACA Jakarta -Pacu ekspansi bisnisnya, PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) melalui anak perusahaannya yang tidak langsung, PT Bukit Makmur…
NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Perintis Triniti Properti Tbk (TRIN) atau Triniti Land mengaku optimis kinerja tumbuh positif seiring…
NERACA Jakarta – Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Citra Buana Prasida Tbk (CBPE) mendirikan anak perusahaan bernama PT Telaga Ambara Nuansa…
NERACA Jakarta – Sukseskan pemilihan kepala daerah (Pilkada) secara serentak, PT XL Axiata Tbk (EXCL) atau XL Axiata telah menyiapkan…
NERACA Jakarta -Pacu ekspansi bisnisnya, PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) melalui anak perusahaannya yang tidak langsung, PT Bukit Makmur…