IPO Newport Marine Oversubscribed 60,51 Kali

NERACA

Jakarta – Penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), PT Newport Marine Services Tbk (BOAT) direspon positif pasar. Pasalnya, emiten layanan kelautan pada industri minyak dan gas bumi, hari mengalami oversubscribed sebanyak 60,51 kali dari jumlah saham yang ditawarkan. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Direktur Utama Newport Marine Services, Sujaya Putra mengatakan, dengan tingginya angka oversubscription ini, perseroan semakin yakin bahwa dukungan dana dari IPO akan mendukung pertumbuhan perusahaan dalam mengembangkan layanan di bidang sewa dan menyewa kapal untuk menunjang kegiatan lepas pantai di luar dan dalam negeri yang berfokus pada industri minyak dan gas bumi.

Sujaya menilai oversubscribed yang terjadi menunjukkan tingginya kepercayaan investor terhadap prospek bisnis dan potensi pertumbuhan perusahaan. Dirinya menjelaskan, dana yang diperoleh dari hasil IPO akan digunakan untuk pelunasan sebagian pokok pinjaman sekitar Rp75 miliar dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan,”Membiayai penyewaan kapal untuk mendukung pendapatan dari kapal sewa, biaya bahan bakar kapal, dan kegiatan operasional Perseroan lainnya yang berkaitan dengan kegiatan usaha utama Perseroan," ujarnya.

Adapun PT Newport Marine Services Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang sewa dan menyewa kapal untuk menunjang kegiatan lepas pantai di luar dan dalam negeri yang berfokus pada industri minyak dan gas bumi. Perusahaan terus berkomitmen memberikan solusi pelayanan yang efisien, handal, dan terjangkau untuk seluruh pelanggan di Indonesia.

Sebelumnya, perseroan menggelar bookbuilding pada kisaran harga Rp 100 - Rp 120. Dengan harga pelaksanaan IPO Rp 100 per saham, maka perseroan berpotensi meraup dana segar Rp 100,05 miliar. Disebutkan, jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO tersebut mencapai sekitar 1 miliar lembar saham dengan harga nominal Rp 5 per unit.

Jumlah tersebut mewakili sebesar 28,57% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan pasca IPO. Adapun terkait rencana penggunaan dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya IPO, perseroan akan mengalokasikan sebesar US$ 4.789.883,77 atau sekitar Rp 75 miliar untuk pelunasan sebagian pokok pinjaman perseroan.

Kemudian sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan yaitu membiayai menyewa kapal sewa untuk mendukung pendapatan dari kapal sewa (contoh kapal sewa namun tidak terbatas yaitu kapal jenis Oil Barge/Tongkang dan Anchor Handling Tug (AHT)), biaya bahan bakar kapal, dan kegiatan operasional Perseroan lainnya yang berkaitan dengan kegiatan usaha utama perseroan.

BERITA TERKAIT

IHSG Menguat di Tengah Koreksi Bursa Asia

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (12/11) sore, ditutup menguat di tengah…

Sentimen Trump - Analis Optimis Perekonomian Indonesia Tetap Stabil

NERACA Jakarta- Kemenangan Donald Trum pada pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) 2024 memberikan kepastian pelaku pasar modal akan sentimen…

BNI Rilis Green Bonds Dukung Ekonomi Hijau

Analis Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta menilai, langkah PT Bank Negara Indonesia (BNI) dalam menerbitkan obligasi…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Menguat di Tengah Koreksi Bursa Asia

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (12/11) sore, ditutup menguat di tengah…

Sentimen Trump - Analis Optimis Perekonomian Indonesia Tetap Stabil

NERACA Jakarta- Kemenangan Donald Trum pada pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) 2024 memberikan kepastian pelaku pasar modal akan sentimen…

BNI Rilis Green Bonds Dukung Ekonomi Hijau

Analis Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta menilai, langkah PT Bank Negara Indonesia (BNI) dalam menerbitkan obligasi…