220 Mahasiswa ULBI Ikuti Kuliah Umum Pajak, APBN, dan Masa Depan Bangsa

NERACA

Bandung – Kantor Wilayah DJP Wajib Pajak Besar (Kanwil DJP WPB) bekerjasama dengan Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI) adakan kuliah umum. Acara diselenggarakan pada hari Selasa, 12 November 2024 dari pukul 08.00 -12.00 di Aula ULBI di Jalan Sariasih No. 54 Bandung, Jawa Barat. Tema yang diangkat adalah “GEN Z Melek Pajak: Pajak, APBN, dan Masa Depan (Bangsa)”. 

Acara dibuka oleh Dodi Permadi selaku Dekan Sekolah Vokasi ULBI. Sambutan Pak Dodi Permadi “Seminar hari ini temanya sangat bagus, Gen-Z ini merupakan generasi yang perlu perlakuan yang agak beda. Sebagaimana yang kita tahu, salah satu program untuk perkembangan ekonomi Indonesia adalah pajak. Ada beberapa insentif yang dirasakan untuk kampus kami yaitu beasiswa kepada mahasiswa KIP dari negara yang bersumber dari pajak. Diharapkan dengan kegiatan ini Gen Z dapat melek pajak sebagaimana tema kita hari ini. Semoga kita lebih berekspansi meningkatkan kerja samanya kedepannya.”

Narasumber ialah Wahyu Santosa (Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP WPB) dan Susiloadi (Kasi Kerjasama dan Hubungan Masyarakat Kanwil DJP WPB) 

Wahyu Santosa memaparkan tentang pentingnya peranan Gen Z dalam berkontribusi untuk melek ilmu pajak berikut peranan pajak dalam menopang penerimaan negara untuk pembiayaan pembangunan. Ilmu pajak bagi Gen Z sangat penting karena ilmu ini penting untuk mereka baik sebagai entrepreneur, karyawan profesional, dan profesional (konsultan pajak dan akuntasi). 

Selanjutnya Susiloadi menyatakan bahwa pemungutan pajak merupakan amanat dari UUD 1945 dan perubahannya. Peran Pajak yang sangat penting dalam APBN baik dari sisi sumber penerimaan negara maupun fungsi regulerend. Untuk itu Gen Z yang merupakan calon generasi emas tahun 2045 yang mana komposisi sebanyak 60% dari total 300 juta penduduk Indonesia dituntut harus memahaminya dan berkontribusi aktif terutama para mahasiswa akuntansi sehingga dapat mendorong dan membantu masyarakat dalam pelaksanaannya. Disampaikan juga bhawa DJP sedang melakukan habituasi dan familiarisasi Coretax. Diakhir sesi paparan, Susiloadi menjelaskan teori dasar pajak yaitu hak dan kewajiban Wajib Pajak, prosedur dan tatacara pendaftaran, penghitungan, penyetoran, dan pelaporan pajak.

Acara kuliah umum ini diikuti oleh 220 mahasiswa D3 dan D4 Jurusan Akuntansi Sekolah Vokasi ULBI. Setelah paparan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab agar mahasiswa dapat mengeksplorasi lebih mendalam dari materi yang disampaikan. Mardatillah, mahasiswa semester 3 Jurusan Akuntansi D3 bertanya bagaimana publikasi atas peraturan-peraturan perpajakan terbaru dilaksanakan. Pertanyaan Bara, dari D4 Akuntansi Keuangan "Bukankah kenaikan PPN 1% menjadi 12% berdampak terhadap inflasi, kondisi ekonomi sedang lesu, mengapa pemerintah tetap menaikkan PPN menjadi 12%?" Selanjutnya Nadira, dari D4 Akuntansi, pertanyaannya terkait Tax Holiday Iphone 16, mengapa pemerintah memberikan tax holiday kepada perusahaan sebesar Apple? Dan seterusnya sd pertanyaan terakhir dari Salsa Jurusan D3 Akuntansi pertanyaannya terkait metode Perhitungan PPh Pasal 21 yang baru yaitu TER, apakah implementasi di lapangannya apakah mempermudah apa semakin mempersulit serta menimbulkan double taxation? Acara berjalan menarik dan mendapat antusias yang luar biasa dari para mahasiswa yang hadir, dengan banyaknya tanggapan dan pertanyaan yang disampaikan.

Kegiatan kuliah umum ini merupakan tindak lanjut kerjasama yang telah dibangun Kanwil DJP WPB dengan dunia pendidikan dalam rangka mengedukasi masyarakat secara luas yang menyasar pada calon pembayar pajak di masa depan. (Mohar/fba)

 

BERITA TERKAIT

Wamenkop Sebut Model Sociopreneur Koperasi BMT Beringharjo Bisa Jadi Percontohan

NERACA Yogyakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono menyebutkan bahwa program Sociopreneur Koperasi yang sukses dijalankan Koperasi Syariah BMT…

Pembongkaran Jaringan Judol, Komitmen Penegakan Hukum Era Prabowo

  NERACA Jakarta – Pemerintah Republik Indonesia, melalui sinergi antara aparat penegak hukum dan berbagai institusi terkait, terus menunjukkan komitmen…

Kemenko PMK Anugerahi Penghargaan Atas Aksi Nyata PNM Percepat Penghapusan Kemiskinan Ekstrem

NERACA Jakarta – Kemenko PMK memberikan anugerah kepada PT Permodalan Nasional Madani (PT PNM) atas upaya, aksi nyata atau inisiatif…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Wamenkop Sebut Model Sociopreneur Koperasi BMT Beringharjo Bisa Jadi Percontohan

NERACA Yogyakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono menyebutkan bahwa program Sociopreneur Koperasi yang sukses dijalankan Koperasi Syariah BMT…

Pembongkaran Jaringan Judol, Komitmen Penegakan Hukum Era Prabowo

  NERACA Jakarta – Pemerintah Republik Indonesia, melalui sinergi antara aparat penegak hukum dan berbagai institusi terkait, terus menunjukkan komitmen…

Kemenko PMK Anugerahi Penghargaan Atas Aksi Nyata PNM Percepat Penghapusan Kemiskinan Ekstrem

NERACA Jakarta – Kemenko PMK memberikan anugerah kepada PT Permodalan Nasional Madani (PT PNM) atas upaya, aksi nyata atau inisiatif…