NERACA
Jakarta- Sebagai bentuk apresiasi kepada investor atau pemegang saham, PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) berencana untuk membagikan saham bonus kepada pemegang saham perseroan yang berasal dari tambahan modal disetor (Agio) per 31 Desember 2023 sebesar Rp206,25 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam prospektusnya di Jakarta, kemarin.
Kata Jeffry Halim, Direktur KEJU, rencana pembagian saham bonus ini terlebih dahulu akan dimintakan persetujuan kepada pemegang saham perseroan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) KEJU yang akan dilaksanakan pada 17 Desember 2024. Kemudian jika usulan pembagian saham bonus yang berasal dari tambahan modal disetor per tanggal 31 Desember 2023 memperoleh persetujuan RUPSLB, maka rasio saham bonus adalah 4: 11 atau setiap pemegang empat lembar saham lama akan mendapat sebelas lembar saham baru.
Adapun rasio lainnya yang ditentukan oleh direksi dan disetujui oleh dewan komisaris perseroan. Jeffry menjelaskan, pembagian saham bonus ini bertujuan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan dan memberikan benefit kepada pemegang saham perseroan.
Selain itu, pembagian saham bonus kepada seluruh pemegang saham secara proporsional juga akan membuat likuiditas saham perseroan meningkat. “Ini akan memberikan dampak positif atas kinerja perdagangan saham Perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI),”kata Jeffry.
Dasar penetapan harga saham bonus yang berasal dari kapitalisasi saldo laba adalah mengacu pada ketentuan pasal 9 dari Peraturan OJK 27/4 tahun 2020 yang menyatakan bahwa jumlah saham yang akan dibagikan ditentukan berdasarkan nilai nominal saham perseroan. Ini dengan memperhatikan jumlah tambahan modal disetor (Agio) yang dapat dibagikan sebagai saham bonus adalah sebesar Rp206,25 miliar. Sehingga total saham bonus yang dapat diterbitkan Perseroan berjumlah 4.125.000.000 saham biasa atas nama.
Pembagian saham bonus kepada pemegang saham perseroan dilakukan dengan pembulatan ke bawah (round down) jika pemegang saham mendapatkan saham bonus dalam bentuk pecahan atau tidak mencapai satuan lembar saham dan perseroan tidak akan mengeluarkan saham yang tidak dapat ditentukan kepemilikannya (saham sisa).
Jeffry menjelaskan, jumlah, nilai dan rasio dari saham bonus tersebut di atas adalah merupakan asumsi. Untuk kepastian jumlah, nilai dan rasio dari saham bonus yang akan dibagikan kepada para pemegang saham adalah mengacu pada keputusan RUPSLB yang akan diselenggarakan pada tanggal 17 Desember 2024. RUPSLB dapat memutuskan jumlah, nilai dan rasio dari saham bonus yang berbeda dari yang tercantum di dalam Keterbukaan Informasi ini.
NERACA Jakarta – Pacu pertumbuhan volume produksi batu bara, PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) sebagai pembeli dan PT Merge…
Isu perubahan iklim dan krisis lingkungan, serta dampak dari penggunaan energi fosil yang berlebihan telah membawa pada ancaman serius terhadap…
NERACA Jakarta – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idA+ kepada PT Barito Pacific Tbk. (BRPT). Meski demikian, ada…
NERACA Jakarta – Pacu pertumbuhan volume produksi batu bara, PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) sebagai pembeli dan PT Merge…
Isu perubahan iklim dan krisis lingkungan, serta dampak dari penggunaan energi fosil yang berlebihan telah membawa pada ancaman serius terhadap…
NERACA Jakarta – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idA+ kepada PT Barito Pacific Tbk. (BRPT). Meski demikian, ada…