Hadir di Trade Expo Indonesia - FKS Food Sejahtera Optimis Capai Target

Pameran dagang tahunan Trade Expo Indonesia (TEl) ke-39 yang berlangsung selama 4 hari diikuti sekitar 1.460 peserta pameran (exhibitor). Diperkirakan pameran dagang ini dihadiri sekitar 30.000 pengunjung dan 5.000 buyers dari seluruh dunia, baik dalam negeri dan luar negeri. Salah satu peserta dalam pameran TEl 2024, FKS Group yang diwakili oleh FKS Food Sejahtera, FKS Multi Agro, dan Padi Flour Nusantara mengaku optimistis target perusahaan akan tercapai.

CEO PT FKS Food Sejahtera, Gerry Mustika dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, jika melihat jumlah pengunjung dan potential buyers yang datang dan berinteraksi di di booth FKS Group lebih banyak dibandingkan tahun lalu, menunjukan potensi peningkatan yang cukup signifikan."Secara umum jumlah mereka yang mengunjungi booth kita dan jumlah yang tertarik untuk mendengar atau menanyakan lebih detail dibandingkan tahun lalu diperkirakan mencapai dua kali lipat. Tetapi mash berupa potensi yang perlu kita folow up. Keingintahuan dan eksplorasi tentang produk-produk kita oleh buyers dari manca negara memerlukan follow-up yang konsisten dari tim kita. TEl 2024 ini memberikan hasil yang cukup mengembirakan buat kita, terutama dari segi potensi yang bisa kita gali lebih lanjut, "ujar Gery Mustika.

Sejumlah produk andalan FKS Group dipamerkan dalam TEl tahun ini, seperti makanan ringan Taro, Bihunku, Mie Kremezz, Mie Ayam 2 Telor dan permen Gulas yang diproduksi PT FKS Food Sejahtera cukup diminati pasar ekspor. Selain itu PT FKS Multi Agro sebagai distributor kedelai terkemuka di Indonesia memamerkan produk tempe mentah dan olahannya berupa keripik tempe. Ada pula PT Padi Flour Nusantara yang memamerkan produk tepung ketan Bola Deli.

Menurut Gerry Mustika untuk memperluas pasar ekspornya PT FKS Food Sejahtera perlu melakukan penyesuaian produk dengan kebutuhan serta selera pasar dari negara lain dengan mengikuti regulasi yang berlaku di negara tersebut. "Kita ada penyesuaian, misalnya labelling, tapi itu tidak mengubah esensi karakteristik serta kualitas produk tersebut. Apa yang kita jual di Indonesia maupun di luar negeri kurang lebih sama, bedanya adalah kita menghormati regulasi negara tujuan. Kalau soal rasa sama saja, tapi kalau misalnya kita bikin pedas ya kita sesuaikan level pedasnya dengan lidah market negara tujuan. Tidak tertutup kemungkinan kita akan kembangkan varian-varian rasa yang memang klasik untuk negara tersebut, selama volumenya memungkinkan untuk kita penuhi," papar Gery.

Gerry mengungkapkan, setelah perhelatan TEl 2024 ini berakhir PT FKS Food Sejahtera akan lebih proaktif lagi memamerkan produk-produknya dalam upaya mengembangkan pasar ekspor di negara- negara Asia Tenggara maupun Cina. Agenda terakhir di tahun 2024, pada November mendatang FKS Group akan mengikuti ajang pameran China International Import Exhibition (CIlE) yang merupakan pameran dagang khusus untuk produk-produk yang dimpor oleh China.

BERITA TERKAIT

IHSG Menguat di Tengah Koreksi Bursa Asia

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (12/11) sore, ditutup menguat di tengah…

Sentimen Trump - Analis Optimis Perekonomian Indonesia Tetap Stabil

NERACA Jakarta- Kemenangan Donald Trum pada pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) 2024 memberikan kepastian pelaku pasar modal akan sentimen…

BNI Rilis Green Bonds Dukung Ekonomi Hijau

Analis Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta menilai, langkah PT Bank Negara Indonesia (BNI) dalam menerbitkan obligasi…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Menguat di Tengah Koreksi Bursa Asia

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (12/11) sore, ditutup menguat di tengah…

Sentimen Trump - Analis Optimis Perekonomian Indonesia Tetap Stabil

NERACA Jakarta- Kemenangan Donald Trum pada pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) 2024 memberikan kepastian pelaku pasar modal akan sentimen…

BNI Rilis Green Bonds Dukung Ekonomi Hijau

Analis Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta menilai, langkah PT Bank Negara Indonesia (BNI) dalam menerbitkan obligasi…