PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mempertegas peringkat idAA dengan prospek stabil untuk PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Peringkat tersebut juga berlaku untuk semua surat utang yang diterbikan PTBA untuk periode 20 September 2024 hingga 1 September 2025. Informasi tersebut disampaikan Pefindo di Jakarta, kemarin.
Analis Pefindo Fahrinaldi Akbar dan Martin Pandiangan menyampaikan Obligor dengan peringkat idAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi yang diberikan, dan memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya dibandingkan terhadap obligor Indonesia lainnya.‘’Peringkat untuk PTBA mencerminkan tingkat kemungkinan yang sangat tinggi akan adanya dukungan dari induk usaha, PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID),”kataRinaldi dan Martin.
Lebih jauh dikatakan, profil kredit berdiri sendiri perusahaan mencerminkan posisi bisnis yang kuat dan profil finansial yang sangat kuat, namun dibatasi oleh profil bisnis yang terkonsentrasi serta paparan terhadap fluktuasi harga komoditas. Peringkat PTBA dapat dinaikkan jika peran Perusahaan terhadap MIND ID mengalami peningkatan secara substansial yang tercermin dari kontribusi pendapatan dan profitabilitasnya jauh lebih tinggi terhadap Grup
Peringkat PTBA juga dapat diturunkan jika terdapat indikasi kuat atas melemahnya dukungan dari MIND ID yang dapat dipicu oleh menurunnya kontribusi PTBA terhadap Grup, atau jika terbukti tidak ada dukungan Grup kepada PTBA ketika mengalami kesulitan keuangan.
PTBA merupakan perusahaan pertambangan batu bara di Indonesia yang fokus mendukung ketahanan energi nasional. Operasi penambangan utamanya berada di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Pada tanggal 30 Juni 2024, saham kelas A Perusahaan dimiliki oleh Pemerintah Indonesia, dan saham kelas B dimiliki oleh PT Mineral Industri Indonesia (Persero) (MIND ID) (65,9%), lain-lain (termasuk masyarakat 33,8%), dan saham treasuri (0,3%).
Danai ekspansi bisnisnya, PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) menandatangani perjanjian fasilitas kredit sebesar Rp40 miliar dari PT Bank Shinhan…
Berhasil menekan angka kecelakaan kerja, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) kembali meraih sejumlah penghargaan dengan dianugerahi Predikat K3 Aditama…
Di kuartal tiga 2024, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) bukukan laba US$18,46 juta atau meroket 2.627% jika dibandingkan US$677.097 …
Danai ekspansi bisnisnya, PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) menandatangani perjanjian fasilitas kredit sebesar Rp40 miliar dari PT Bank Shinhan…
Berhasil menekan angka kecelakaan kerja, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) kembali meraih sejumlah penghargaan dengan dianugerahi Predikat K3 Aditama…
Di kuartal tiga 2024, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) bukukan laba US$18,46 juta atau meroket 2.627% jika dibandingkan US$677.097 …