NERACA
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengatakan TNI telah berhasil menjaga kedaulatan dan keutuhan bangsa selama 79 tahun.
"Sebagai patriot dan kesatria bangsa, senantiasa menjaga, mendukung, dan membela ideologi negara pancasila," kata Hadi dalam video ucapan selamat ulang tahun Ke-79 untuk TNI yang diunggah di akun Instagram resmi milik TNI @puspentni yang dikutip ANTARA di Jakarta, Jumat (4/10).
Menurut Hadi yang juga pernah menjabat sebagai Panglima TNI, keberhasilan TNI menjaga kedaulatan dan keutuhan bangsa dipicu banyak hal.
Salah satu pemicu-nya yakni sifat modern dan adaptif yang dimiliki TNI. Dua sifat ini dinilai dapat membentuk TNI untuk bisa relevan dalam menghadapi berbagai tantangan zaman.
Hal tersebut bisa dilakukan karena TNI giat melakukan modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista), memberikan pendidikan yang relevan dengan perkembangan zaman kepada prajurit serta adaptif dalam berbagai situasi konflik geopolitik dunia.
Di usia yang memasuki ke-79 ini, Hadi berharap TNI dapat terus meningkatkan pengabdian-nya kepada negara dengan cara memperkuat pertahan serta menjaga kedaulatan bangsa.
"Teruslah pegang teguh Sapta Marga, sumpah prajurit serta 8 wajib TNI untuk mewujudkan TNI Prima, Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif. Profesionalisme TNI untuk rakyat, karena TNI profesional kebanggaan rakyat, tingkatkan selalu sinergi untuk negeri," tutur Hadi.
Untuk diketahui TNI akan berusia 79 tahun pada 5 Oktober 2024. Beberapa pihak pun telah mengucapkan apresiasi-nya terhadap TNI dan harapannya di usia yang ke-79.
Salah satunya datang dari Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono.
"Bersama rakyat, TNI siap mengawal sukses kepemimpinan nasional menuju Indonesia Maju," kata Tonny dalam video ucapan selamat ulang tahun untuk TNI yang diunggah di akun instagram resmi TNI AU @militer.udara, yang dipantau di Jakarta, Rabu (2/10).
Dalam video tersebut, Tonny mengatakan bahwa TNI sedari awal telah menjadi ujung tombak dalam menjaga kedaulatan dan mempertahankan negara. Hal tersebut dilakukan TNI dengan penuh dedikasi demi tetap bersatunya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Tonny kembali menegaskan bahwa hingga saat ini pun TNI tetap berupaya melindungi kedaulatan negara dengan meningkatkan kekuatan pertahanannya.
"TNI terus membuktikan diri sebagai garda terdepan sekaligus benteng terakhir pertahanan bangsa yang selalu siaga dalam menghadapi setiap tantangan yang muncul," ujar dia.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menekankan visinya untuk mewujudkan TNI yang profesional, responsif, integratif, modern, dan adaptif (PRIMA) saat merefleksikan harapannya untuk HUT Ke-79 TNI yang diperingati tiap 5 Oktober.
“Saya mengacu kepada visi misi saya PRIMA. Jadi, prajurit yang profesional tentunya harus well-paid, jadi harus mendapatkan kesejahteraan yang baik, well-trained latihan yang baik, well-equipped untuk diperlengkapi dengan baik sehingga prajurit itu akan profesional,” kata Panglima TNI saat ditemui selepas dia berziarah ke Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta, Jumat (4/10).
Oleh karena itu, seiring dengan meningkatkan profesionalisme prajurit, Panglima berharap prajurit yang kena kasus hukum semakin berkurang ke depannya.
“Dengan prajurit yang profesional, ya kita harapkan tingkah laku prajurit semakin baik, karena diperlengkapi dengan baik, dilatih dengan baik, komandan satuan (dansat) memberikan penyuluhan tentang hukum, tentang HAM, dan membentuk organisasi-organisasi yang tadinya tidak ada, untuk kebaikan organisasi di internal TNI,” kata Panglima.
Walaupun demikian, dia tidak menyebutkan lebih lanjut organisasi-organisasi yang ingin dibentuk di lingkungan TNI.
Dalam amanatnya untuk HUT Ke-79 TNI yang disiarkan oleh Pusat Penerangan (Puspen) TNI, Panglima TNI menyebut sejarah panjang TNI itu tidak hanya diisi oleh operasi-operasi militer, tetapi juga banyak operasi militer selain perang (OMSP) seperti di antaranya membantu penanggulangan bencana alam, bantuan-bantuan kemanusiaan, pencarian dan pertolongan, membantu kerja-kerja pemerintahan baik di tingkat pusat maupun daerah.
“Suatu tantangan tugas yang menuntut kita harus bekerja keras dan tanpa pamrih,” kata Panglima TNI.
Dalam siaran yang sama, dia juga menyampaikan rasa bangganya serta mengucapkan terima kasih atas dedikasi para prajuritnya. Dia menilai kerja keras para prajurit itu tercermin dari kepercayaan rakyat kepada TNI.
“Saya bangga sampai dengan saat ini kepercayaan masyarakat terhadap TNI terus terjaga. Itu merupakan bukti nyata atas pengabdian dan kerja keras prajurit TNI serta kemanunggalan TNI dengan semua komponen masyarakat dan sinergitas TNI-Polri yang selalu terjaga,” kata Agus Subiyanto.
Terakhir, Panglima juga berterima kasih kepada rakyat. Dia yakin TNI mampu melaksanakan tugasnya menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI berkat dukungan rakyat.
“TNI berasal dari rakyat, berjuang bersama-sama rakyat, dan demi kepentingan rakyat,” kata Panglima TNI. Ant
NERACA Jakarta - Ahli Hukum dan Pembangunan Universitas Airlangga Surabaya Hardjuno Wiwoho menilai Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset penting untuk…
NERACA Jakarta - Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) Prof. Eva Achjani Zulfa SH., M.H. menilai keadilan restoratif (restorative…
NERACA Jakarta - Kementerian Hukum (Kemenkum) Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) mencanangkan Tahun Tematik Hak Cipta dan…
NERACA Jakarta - Ahli Hukum dan Pembangunan Universitas Airlangga Surabaya Hardjuno Wiwoho menilai Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset penting untuk…
NERACA Jakarta - Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) Prof. Eva Achjani Zulfa SH., M.H. menilai keadilan restoratif (restorative…
NERACA Jakarta - Kementerian Hukum (Kemenkum) Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) mencanangkan Tahun Tematik Hak Cipta dan…