Jenius Telah Kembangkan 53 Fitur Layanan Digital Banking

 

NERACA

Jakarta - Jenius, layanan digital banking milik PT Bank BTPN Tbk, telah mengembangkan sebanyak 53 fitur inovatif melalui proses kokreasi dan kolaborasi selama delapan tahun terakhir sejak bank digital itu didirikan. "Selama delapan tahun, Jenius terus tumbuh bersama masyarakat digital savvy hingga kini telah mencapai lebih dari 5,8 juta pengguna,” kata Jenius Business Stream Head Bank BTPN Anita Ekasari dalam keterangannya di Jakarta, kemarin.

Menurut perseroan, pendekatan kokreasi dan kolaborasi terus diterapkan secara konsisten sejak Jenius berdiri untuk menghadirkan solusi keuangan yang lebih lengkap, relevan, dan sesuai dengan kebutuhan hidup masyarakat digital savvy Indonesia.

Proses kokreasi salah satunya dilakukan melalui komunitas Jenius Co.Create yang hingga saat ini telah melibatkan lebih dari 47.000 Co.Creator terdaftar melalui lebih dari 420 kegiatan offline dan online. Melalui fitur-fitur inovatif di Jenius yang semakin lengkap, Anita mengatakan pengguna Jenius dapat mengelola berbagai kebutuhan finansial mereka dengan mudah mulai dari menabung, bertransaksi, mengelola cash flow, hingga investasi.

Selain itu, imbuh Anita, pengguna Jenius juga dapat dengan mudah bertransaksi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, mulai dari beli dan jual mata uang asing yang tersedia 24 jam selama 7 hari tanpa libur termasuk untuk kirim dan terima mata uang asing. “Ke depannya, kami optimis untuk mengembangkan lebih banyak inisiatif melalui fitur, program, dan layanan inovatif yang dapat membantu masyarakat digital savvy mencapai tujuan keuangan mereka,” kata Anita.

Dalam rangka perayaan hari jadinya yang kedelapan tahun, Jenius menghadirkan program Hoki Go Lucky sebagai bentuk apresiasi kepada pengguna Jenius. Program Hoki Go Lucky pada beberapa merchant tertentu telah berlangsung pada 11-18 Agustus yang lalu, dengan penawaran tambahan cashback.

Jenius juga menghadirkan program Hoki Go Lucky pada beberapa fitur seperti fitur “Mata Uang Asing”, “Scan QRIS” dari aplikasi Jenius, “Flexi Rasa Maxi”, “Flexi Cash”, kartu kredit Jenius, “Reksa Dana”, “Tagihan”, dan untuk pengguna baru yang masih bisa dinikmati hingga 31 Agustus 2024.

Dalam laporan keuangan yang diumumkan pada bulan lalu, layanan digital banking milik Bank BTPN ini membukukan kinerja positif pada semester I 2024. Ini tercermin dari pertumbuhan jumlah pengguna terdaftar sebesar 21 persen YoY menjadi 5,8 juta per akhir Juni 2024, dari 4,8 juta setahun sebelumnya.

Hingga akhir Juni 2024, total penyaluran kredit melalui Jenius meningkat 134 persen YoY menjadi Rp3,1 triliun, mencakup kredit Flexi Cash, Digital Micro, kartu kredit Jenius, dan Jenius Paylater. Selain itu, dana pihak ketiga (DPK) yang dikelola Jenius turut tumbuh 10 persen YoY menjadi Rp27,2 triliun pada periode yang sama.

BERITA TERKAIT

Penerapan Credit Scoring untuk Perluas Akses KUR

  Penerapan Credit Scoring untuk Perluas Akses KUR NERACA Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan bahwa kementeriannya…

Anggaran BS LPS 2025 Disepakati Sebesar Rp39,22 Miliar

Anggaran BS LPS 2025 Disepakati Sebesar Rp39,22 Miliar NERACA Jakarta - Komisi XI DPR RI menyetujui anggaran Badan Supervisi Lembaga…

Pengguna Paylater Meningkat, Waspadai Kredit Macet

Pengguna Paylater Meningkat, Waspadai Kredit Macet NERACA Jakarta - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Penerapan Credit Scoring untuk Perluas Akses KUR

  Penerapan Credit Scoring untuk Perluas Akses KUR NERACA Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyatakan bahwa kementeriannya…

Anggaran BS LPS 2025 Disepakati Sebesar Rp39,22 Miliar

Anggaran BS LPS 2025 Disepakati Sebesar Rp39,22 Miliar NERACA Jakarta - Komisi XI DPR RI menyetujui anggaran Badan Supervisi Lembaga…

Pengguna Paylater Meningkat, Waspadai Kredit Macet

Pengguna Paylater Meningkat, Waspadai Kredit Macet NERACA Jakarta - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther…