Megapolitan Jual Lahan Senilai Rp1,23 Triliun

Penuhi kebutuhan likuiditas, PT Megapolitan Developments Tbk (EMDE) berencana menjual lahan seluas 1,64 juta meter per segi dengan nilai Rp 1,23 triliun. Penjualan lahan tersebut akan terealisasi setelah mendapatkan persetujuan pemegang saham melalui rapat umum pemegang saham (RUPS). Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Emiten properti ini menjelaskan, lahan yang dijual terletak di Bogor. Sedangkan PT Ciputra Indah Griya Asri bertindak sebagai pembeli lahan tersebut. Nantinya, hasil penjualan untuk menambah likuiditas, meningkatkan profitabilitas, meingkatkan modal kerja, dan menurukan utang perseroan hingga anak usahanya ke depan.

Manajemen EMDE menyebutkan bahwa nilai transaksi tersebut melebih 50% dari jumlah ekuitas perseroan, sehingga transaksi ini digolongkan sebagai transaksi material dengan persetujuan RUPS.  Hingga kuartal I-2024, perseroan membukukan lompatan penjualan dari Rp 24,88 miliar menjadi Rp 43,59 miliar. Kenaikan tersebut berimbas terhadap peningkatan laba bruto dari Rp 15,16 miliar menjadi Rp 27,65 miliar.

Kenaikan penjualan tersebut berimbas terhadap penurunan rugi periode berjalan perseroan dari Rp 18,04 miliar menjadi Rp 7,92 miliar. Sedangkan faktor utama pemicu rugi berasal dari besarnya beban umum hingga beban bunga perseroan.

 

 

BERITA TERKAIT

Kerugian Investasi Ilegal Capai Rp139,67 Triliun

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kerugian akibat investasi ilegal selama kurun waktu 2017-2023 mencapai lebih dari Rp130 triliun. “Tepatnya kerugian…

Jalankan Bisnis Berkelanjutan - PP Properti Fokus di Bisnis Berbasis Edukasi

Emiten properti, PT PP Properti Tbk (PPRO) berkomitmen mengedepankan inovasi yang dapat diakses berbagai segmen tidak hanya fokus pengembangan properti…

bani - Harita Nickel Teken Penjualan dengan KSP

Genjot pertumbuhan penjualan, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel melakukan perjanjian jual beli bijih nikel dengan PT…

BERITA LAINNYA DI

Kerugian Investasi Ilegal Capai Rp139,67 Triliun

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kerugian akibat investasi ilegal selama kurun waktu 2017-2023 mencapai lebih dari Rp130 triliun. “Tepatnya kerugian…

Jalankan Bisnis Berkelanjutan - PP Properti Fokus di Bisnis Berbasis Edukasi

Emiten properti, PT PP Properti Tbk (PPRO) berkomitmen mengedepankan inovasi yang dapat diakses berbagai segmen tidak hanya fokus pengembangan properti…

bani - Harita Nickel Teken Penjualan dengan KSP

Genjot pertumbuhan penjualan, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel melakukan perjanjian jual beli bijih nikel dengan PT…