Pendapatan Daerah Perubahan APBD 2024 Disepakati Rp4,85 Triliun - KOTA TANGERANG

NERACA

Tangerang - DPRD dan Pemerintah Kota Tangerang, Banten telah menyepakati pendapatan daerah pada perubahan APBD 2024 sebesar Rp4,85 triliun.

Penjabat Wali Kota Tangerang Nurdin di Tangerang, Sabtu (31/8) mengatakan pendapatan daerah tersebut terdiri dari pendapatan asli daerah sebesar Rp2,32 triliun dan pendapatan transfer sebesar Rp2,53 triliun.

Kemudian untuk belanja daerah dianggarkan sebesar Rp5,34 triliun yang terdiri dari belanja operasi sebesar Rp4,30 triliun dan belanja modal sebesar Rp1 triliun, belanja tidak terduga sebesar Rp25,27 miliar.

"Dengan demikian, terdapat defisit sebesar Rp488,36 miliar yang ditutup dari pembiayaan daerah netto sebesar Rp488,36 miliar," kata dia dalam keterangannya.

Pj Wali Nurdin mengatakan kesepakatan tersebut berdasarkan  Perubahan APBD 2024 dan jadi langkah penting dalam proses perencanaan dan penganggaran keuangan daerah.

"Prioritas itu meliputi pemantapan perekonomian daerah, kualitas sumber daya manusia, kualitas infrastruktur, peningkatan kualitas lingkungan hidup, dan pemantapan layanan publik yang didukung aparatur yang berkompeten," katanya.

Ia menambahkan untuk belanja daerah digunakan untuk menangani enam urusan wajib pelayanan dasar, 18 urusan wajib non pelayanan dasar, lima urusan pemerintahan pilihan.

Lalu dua unsur pendukung penunjang pemerintahan, lima unsur penunjang urusan pemerintahan, satu unsur pengawasan urusan pemerintahan, satu unsur kewilayahan dan satu unsur pemerintahan umum yang dilaksanakan oleh 40 SKPD.

"Raperda Perubahan APBD Kota Tangerang Tahun 2024 telah selaras dengan arah kebijakan Pemerintah Pusat tahun 2024 yaitu mencakup penghapusan kemiskinan ekstrem, penurunan stunting, pengendalian inflasi dan peningkatan investasi dan kemudahan berusaha," katanya.

Ketua DPRD Kota Tangerang Gatot Wibowo menambahkan penetapan pendapatan daerah tersebut sudah melalui proses pembahasan yang disesuaikan dengan berbagai kondisi yang ada.

"Kami harapkan dengan sisa waktu yang ada, diharapkan Pemkot Tangerang dapat memaksimalkan dalam pengelolaan keuangan," ujarnya. Ant

 

 

 

BERITA TERKAIT

Paslon Ridhokan Greget Ingin JEMBAR-kan Kuningan

NERACA Kuningan – Bakal Pasangan Calon Bupati Wakil Bupati Kuningan Periode 2024 - 2029, HM. Ridho Suganda dan H. Kamdan…

Berjangkitnya Wabah Monkey Pox di Indonesia: - Resiko Virus MPOX Berbahaya Segera Giatkan Publikasi Antisipasinya

NERACA Depok - Saat ini sudah puluhan ribu terjangkit dan ratusan meninggal dunia, akibat tertular wabah Virus Monkey Pox (MPOK)…

Reuni ke-35, ILUNI FEUI Angkatan 1989 Selenggarakan Bakti Sosial

NERACA Tangerang Selatan - Dalam rangka reuni ke-35 tahun, Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (ILUNI FEUI) angkatan 1989 melaksanakan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Paslon Ridhokan Greget Ingin JEMBAR-kan Kuningan

NERACA Kuningan – Bakal Pasangan Calon Bupati Wakil Bupati Kuningan Periode 2024 - 2029, HM. Ridho Suganda dan H. Kamdan…

Berjangkitnya Wabah Monkey Pox di Indonesia: - Resiko Virus MPOX Berbahaya Segera Giatkan Publikasi Antisipasinya

NERACA Depok - Saat ini sudah puluhan ribu terjangkit dan ratusan meninggal dunia, akibat tertular wabah Virus Monkey Pox (MPOK)…

Reuni ke-35, ILUNI FEUI Angkatan 1989 Selenggarakan Bakti Sosial

NERACA Tangerang Selatan - Dalam rangka reuni ke-35 tahun, Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (ILUNI FEUI) angkatan 1989 melaksanakan…