WIKA Bukukan Kontrak Baru Rp11,59 Triliun

NERACA

Jakarta - Hingga Juli 2024, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp11,59 triliun. Disebutkan, kontributor terbesar dari capaian kontrak baru berasal dari segmen industri, disusul segmen infrastruktur dan gedung, properti, serta segmen EPCC.

Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, beberapa proyek yang masuk daftar kontrak baru per Juli 2024, antara lain pembangunan Jetty 1 Baru di Integrated Terminal Manggis, Bali, Gedung BMKG InaTEWS di Jakarta dan Bali, serta perolehan kontrak lainnya baik di induk maupun anak perusahaan. 

Agung menuturkan perolehan kontrak baru tersebut menunjukkan kinerja unggul WIKA pada segmen infrastruktur dan EPCC. Di samping itu, perseroan terus berupaya meningkatkan keunggulan eksekusi pengerjaan proyek dan pengendalian biaya operasi secara efektif. “Perseroan telah menunjukkan progres on track atas upaya transformasi tersebut sehingga mampu menjaga daya saing serta kepercayaan stakeholders,” ujarnya.

Dia menambahkan, strategi WIKA dalam mengeksekusi proyek juga diterapkan dalam pembangunan proyek Bendungan Jenelata di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan yang dipercayakan Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR). Dengan nilai kontrak sebesar Rp726 miliar, WIKA tergabung dalam joint operation CAMCE - ADHI - WIKA (JO) yang diminta melaksanakan pembangunan struktur utama bendungan pada sandaran kiri dan jalur akses. 

Saat ini, pembangunan proyek Bendungan Jenelata berada pada tahap awal yang meliputi persiapan, pekerjaan bendungan utama, dan pemenuhan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK). Di sisi lain, Sekretaris Perusahaan WIKA, Mahendra Vijaya mengatakan telah mendapatkan nilai kontrak baru sebesar Rp475 miliar dari PT Pertamina Patra Niaga untuk mengerjakan proyek pembangunan Jetty 1 Baru di Integrated Terminal Manggis, Bali. 

Pembangunan Jetty 1 Baru di Integrated Terminal Manggis bertujuan mengoptimalkan kapasitas bongkar muat, sekaligus meningkatkan keandalan dan ketahanan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) di Bali beserta pulau-pulau kecil lain di sekitarnya. “Dalam pembangunannya, WIKA dipercaya untuk melakukan pembangunan dermaga, mulai dari persiapan lahan hingga pengoperasian, dengan target rampung pada 2026,” kata Mahendra.

BERITA TERKAIT

Berikan Masukan Ke Pemerintah - BTN Tegaskan Dukung Program Tiga Juta Rumah

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmen perseroan untuk mendukung Program Tiga Juta Rumah di hadapan Presiden Prabowo…

Dorong Transparansi dan Efisiensi - OJK Kaji Penerapan SID Investor Aset Kripto

NERACA Jakarta – Pasca pengawasan bursa kripto dan derivatif beralih dari Bappebti ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kini lembaga tersebut…

Aksi Profit Taking Tekan Laju Pengauatan IHSG

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (14/1) sore ditutup turun mengikuti pelemahan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Berikan Masukan Ke Pemerintah - BTN Tegaskan Dukung Program Tiga Juta Rumah

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmen perseroan untuk mendukung Program Tiga Juta Rumah di hadapan Presiden Prabowo…

Dorong Transparansi dan Efisiensi - OJK Kaji Penerapan SID Investor Aset Kripto

NERACA Jakarta – Pasca pengawasan bursa kripto dan derivatif beralih dari Bappebti ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kini lembaga tersebut…

Aksi Profit Taking Tekan Laju Pengauatan IHSG

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (14/1) sore ditutup turun mengikuti pelemahan…