Laba Malacca Trust Melesat Tajam 285,89%

Di semester pertama 2024, PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI) berhasil mencatatkan lompatan laba bersih sebanyak 285,89% dari Rp 9,36 miliar menjadi Rp 36,12 miliar. Lompatan laba tersebut berimbas terhadap kenaikan laba per saham dasar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan mengungkapkan, pertumbuhan laba tersebut sejalan dengan lompatan pendapatan premi bruto dari Rp 339,42 miliar menjadi Rp 710,34 miliar. Sedangkan pendapatan underwriting naik dari Rp 93,76 miliar menjadi Rp 112,71 miliar. Adapun beban underwriting yang bertumbuh dari Rp 21,51 miliar menjadi Rp 60,19 miliar hingga akhir semester I-2024.

Sedangkan hasil underwriting naik dari Rp 21,51 miliar menjadi Rp 52,52 miliar, hasil investasi naik dari Rp 9,31 miliar menjadi Rp 13,04 miliar, dan penghasilan lain-lain bersih Rp 1,21 miliar, sehingga  total pendapatan usaha bersih perseroan meningkat dari Rp 29,57 miliar menjadi Rp 66,88 miliar. Malacca Trust (MTWI) juga berhasil mengerek naik total asset dari Rp 1,62 triliun menjadi Rp 1,72 triliun sampai akhir Juni 2024. Liabilitas juga naik dari Rp 1,34 triliun menjadi Rp 1,40 triliun dan ekuitas meningkat dari Rp 280,68 miliar menjadi Rp 316,80 miliar.

MTWI merupakan perusahaan asuransi yang mayoritas saham atau 87,37% dikendalikan PT Batavia Prosperindo. Sisanya dimiliki PT Ithabi Rakatama 2,73%, Vientje Harijanto 4,26%, dan pemodal public hanya 4,36%.

BERITA TERKAIT

Kerugian Investasi Ilegal Capai Rp139,67 Triliun

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kerugian akibat investasi ilegal selama kurun waktu 2017-2023 mencapai lebih dari Rp130 triliun. “Tepatnya kerugian…

Jalankan Bisnis Berkelanjutan - PP Properti Fokus di Bisnis Berbasis Edukasi

Emiten properti, PT PP Properti Tbk (PPRO) berkomitmen mengedepankan inovasi yang dapat diakses berbagai segmen tidak hanya fokus pengembangan properti…

bani - Harita Nickel Teken Penjualan dengan KSP

Genjot pertumbuhan penjualan, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel melakukan perjanjian jual beli bijih nikel dengan PT…

BERITA LAINNYA DI

Kerugian Investasi Ilegal Capai Rp139,67 Triliun

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kerugian akibat investasi ilegal selama kurun waktu 2017-2023 mencapai lebih dari Rp130 triliun. “Tepatnya kerugian…

Jalankan Bisnis Berkelanjutan - PP Properti Fokus di Bisnis Berbasis Edukasi

Emiten properti, PT PP Properti Tbk (PPRO) berkomitmen mengedepankan inovasi yang dapat diakses berbagai segmen tidak hanya fokus pengembangan properti…

bani - Harita Nickel Teken Penjualan dengan KSP

Genjot pertumbuhan penjualan, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel melakukan perjanjian jual beli bijih nikel dengan PT…