Pertamina Komit Perkuat Jargas

NERACA

Jakarta – PT Pertamina (Persero) berkomitmen terus memperkuat pengembangan jaringan gas rumah tangga (jargas) untuk mendorong percepatan transisi energi.

Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini mengatakan Pertamina akan terus melakukan optimalisasi pemanfaatan Jargas dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) sebagai infrastruktur energi transisi untuk mencapai aspirasi Net Zero Emissions (NZE) di tahun 2060.

“Ke depan Jargas akan berperan penting dalam konteks transisi energi. Tentunya perlu ada dukungan agar aset jargas berfungsi dan berperan optimal dalam konteks menjalankan transisi energi,” ujar Emma Sri Martini dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta.

Menurut Emma, kehadiran jargas yang dikelola oleh Subholding Gas Pertamina yaitu PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) telah mendorong masyarakat memanfaatkan gas bumi untuk keperluan rumah tangga. Selain itu, gas juga telah dimanfaatkan masyarakat untuk transportasi melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG).

Pertamina, sambung Emma, telah menerima Penyertaan Modal Negara (PMN) Non Tunai periode 2021 – 2023 berupa sarana dan prasarana Jargas dan SPBG terdiri atas 82 ruas Jargas, 1 SPBG dan 1 paket infrastruktur pipa SPBG. 

“Dari sisi sambungan jargas PMN saat ini mencapai 426.385 Sambungan Rumah Tangga (SRT), sebarannya mayoritas ada di Pulau Jawa dan sebagian lainnya ada di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua,” ucap Emma.

Emma menambahkan, PMN telah dimanfaatkan dengan baik untuk penyediaan berbagai layanan energi bagi masyarakat dan memberikan dampak bagi peningkatan kinerja Pertamina. 

Lebih lanjut, pemerintah terus berupaya mendorong pemanfaatan gas bumi kepada masyarakat, salah satunya melalui program pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga (Jargas). Ditjen Migas Kementerian ESDM (Eenergi dan Sumber Daya Mineral) dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanjan Negara (APBN) telah membangun jargas sejak tahun 2009 dan hingga 2023, telah terbangun sebanyak 703.308 Sambungan Rumah (SR). Salah satu kota yang menikmati Jargas adalah Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur dengan total jumlah sebanyak 28.466 SR.

Dalam rangka memastikan jargas di kota Surabaya telah terbangun dengan baik, memenuhi kaidah keselamatan, serta dapat dinikmati manfaatnya oleh masyarakat, Direktur Teknik dan Lingkungan Migas Noor Arifin Muhammad melakukan Management Walkthrough (MWT) di salah satu lokasi penerima manfaat Jargas yaitu di Kampung Kue Surabaya.

Dalam kunjungan Noor juga mengungkapkan, pemerintah akan terus mengupayakan pembangunan infrastruktur energi untuk memudahkan akses energi serta penggerak ekonomi bagi masyarakat seperti pembangunan infrastruktur jaringan gas kota (city gas).

"Kita melihat bahwa ternyata infrastruktur energi ini bisa menjadi pendorong awal ekonomi, ini tentunya akan terus kita dorong apalagi Pemerintah saat ini sudah mau menggalakan lagi pembangunan Jargas. Dengan harga per meter kubik saat ini Jargas memang lebih efisien dibanding tabung gas," ungkap Noor.

Noor menambahkan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Ditjen Migas juga selalu mendukung untuk menjamin keselamatan dalam pembangunan dan pemanfaatannya bagi mansyarakat. "Setelah jargas setelah dibangun kemudian sampai ke rumah itu ada beberapa persyaratan dari instalasi yang memang disarankan secara teknik. Kita kita akan selalu support PGN ketika akan menyelesaikan persyaratan perizinan untuk pelaksanaannya," lanjut Noor.

Noor mengakui pembangunan jargas yang sudah dilaksanakan sudah sesuai dengan harapan pemerintah dan sesuai dengan tujuan pembangunannya."Terus terang kami juga sangat berbahagia dengan hasil yang riil dari program Jargas ini, karna seperti yang kita tau Jargas ini lebih bersih, ekonomis, dan lebih aman karena tekanan gas alam ini jauh lebih rendah di banding tabung gas dan juga membantu keuangan (negara) mengurangi impor LPG," sambung Noor.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Kampung Kue Khoirul Mahfuduah salah satu penerima manfaat jargas di Kampung Kue berterima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan kemudahan akses energi yang mudah dan murah serta tersedia terus menerus.

"Hadirnya Jargas di lingkungan kampung kue yang mana ini sangat memberi manfaat bagi kita sebagai pelaku usaha kue. Kalau tengah malam lagi mixer roti kukus kemudian dikukus, misal kalau pakai tabung tabungnya habis langsung mati ya kan, tapi alhamdulillah dengan hadirnya jargas ternyata gak ada yang namanya kehabisan," tutur Mahfuduah.

Lebih lanjut, pembangunan Jargas terus diperluas menyusul urgensi pemanfaatan energi bersih serta menekan penggunaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram (kg). Guna mempercepat pemanfaatan gas bumi tersebut, pemerintah tengah menggodok Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 6 Tahun 2019 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Gas Bumi Melalui Jaringan Transmisi dan/atau Distribusi Gas Bumi Untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil, sehingga pengusahaan jargas rumah tangga bisa dilaksanakan dengan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

BERITA TERKAIT

Berharap Pompanisasi Tingkatkan Produksi

NERACA Bantaeng –Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau bantuan pompa air di Desa Layoa, Kecamatan Gantarangkeke, Kabupaten Bantaeng. Presiden Jokowi optimis…

Berharap di Pemerintahan Prabowo-Gibran Daya Saing Sawit Bisa Kuat

NERACA Jakarta – Pemerintahan baru Prabowo-Gibran diharapkan mampu menciptakan produk sawit yang berdaya saing serta memperkuat posisinya sebagai komoditas strategis…

Juli 2024, HIP BBN Biodiesel Sebesar Rp12.161 per Liter

NERACA Jakarta - Selain menetapkan Harga Indeks Pasar (HIP) Bahan Bakar Nabati (BBN) Bioetanol, Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan…

BERITA LAINNYA DI Industri

Berharap Pompanisasi Tingkatkan Produksi

NERACA Bantaeng –Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau bantuan pompa air di Desa Layoa, Kecamatan Gantarangkeke, Kabupaten Bantaeng. Presiden Jokowi optimis…

Berharap di Pemerintahan Prabowo-Gibran Daya Saing Sawit Bisa Kuat

NERACA Jakarta – Pemerintahan baru Prabowo-Gibran diharapkan mampu menciptakan produk sawit yang berdaya saing serta memperkuat posisinya sebagai komoditas strategis…

Juli 2024, HIP BBN Biodiesel Sebesar Rp12.161 per Liter

NERACA Jakarta - Selain menetapkan Harga Indeks Pasar (HIP) Bahan Bakar Nabati (BBN) Bioetanol, Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan…