Blibli Akuisisi Saham Dekoruma Rp1,16 Triliun

NERACA

Jakarta – Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Global Digital Niaga Tbk (BELI)  atau Blibi mengumumkan aksi korporasi baru dengan mengakuisisi saham PT Dekoruma Inovasi Lestari (DIL) dengan nilai transaksi sebesar Rp 1,16 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Akuisisi Dekoruma yang merupakan perusahaan home and living dilakukan dengan melakukan pembelian 26.167 lembar saham seri C yang mewakili 99,83% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam PT DIL dari Dekoruma Pte. Ltd. (DPL). Perseroan dan DPL memiliki hubungan afiliasi di mana Direktur kedua perusahaan yaitu Andy Untono menjabat sebagai direktur di Blibli maupun DPL.

DPL merupakan perusahaan yang berbadan hukum Singapura yang didirikan pada tanggal 7 September 2015. Lebih lanjut, usai akuisisi ini, Blibli berencana mengembangkan jalur perdagangan daring dan luring Dekoruma dengan cara memperluas kerja sama pada bisnis home and living. Terkait kinerja, hingga kuartal I-2024, Blibli mencatatkan pertumbuhan pendapatan bersih konsolidasi 2% menjadi Rp 3,92 triliun dari Rp 3,83 triliun pada kuartal I 2023.

Kontribusi utama pendapatan Blibli ini berasal dari kinerja agen perjalanan daring (OTA) perseroan selama periode lebaran dan kinerja yang kuat pada segmen institusi dan toko fisik. Melalui pencapaian pendapatan tersebut, Blibli mencatatkan laba kotor Rp 743 miliar di kuartal I 2024, menguat dibanding dengan periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp 577 miliar.

Kendati begitu, perseroan tidak bisa membendung besarnya beban usaha yang tercatat Rp 1,38 triliun. Alhasil Blibli masih mencatatkan rugi usaha sebesar Rp 625 miliar di kuartal I-2024. Namun rugi usaha tersebut turun jika dibanding tahun lalu yang tercatat Rp 878 miliar. Sementara itu fokus strategi perseroan pada optimalisasi marjin, kepemimpinan biaya dan keunggulan ekosistem telah mendorong peningkatan produktivitas dan efisiensi sehingga mengurangi kerugian.

Dengan pertumbuhan pendapatan neto dan rasionalisasi bauran TPV, perseroan berhasil mencatatkan marjin bruto konsolidasi yang jauh lebih baik dari 15,1% pada kuartal pertama 2023 menjadi 18,9% pada kuartal pertama 2024, peningkatan sebesar 390 bps yoy. Peningkatan kinerja marjin bruto ini didukung peningkatan laba bruto konsolidasi, terutama dari meningkatnya usaha OTA yang menikmati peningkatan selama Ramadan dan kinerja penjualan produk elektronik yang kuat serta peningkatan volume penjualan smartphone di toko-toko elektronik konsumen.

Kinerja persentase EBITDA konsolidasi terhadap TPV juga tercatat meningkat dari -4,6 persen yoy pada kuartal I 2023 menjadi -3,2% yoy pada kuartal I 2024 atau meningkat sebesar 140 bps yoy. Take Rate semakin meningkat dari 4,9% pada kuartal pertama 2023 menjadi 6,3% pada kuartal pertama 2024, yang menghasilkan pertumbuhan laba bruto sebelum diskon (gross profit before discount/GPBD) sebesar 29% yoy.

BERITA TERKAIT

Perkenalkan Defibrilator Ekstravaskular - IJN Pertama Mengobati dengan Ritme Jatung Abnormal

Inovasi kemajuan industri medis kembali diperkenalkan oleh Institut Jantung Negara (IJN) dari Malaysia. Dimana lembaga ini menjadi yang pertama di…

Tingkatkan Literasi Kerahasian - Industri Layanan Kesehatan Harus Pahami UU PDP

Dalam rangka edukasi dan sosialisasi UU Perlindungan Data Pribadi (PDP), khususnya industri layanan kesehatan perlu dipahami oleh para pelaku dan…

BTN Catatkan Pencapaian On Track Per Mei 2024

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatatkan pencapaian on track dalam kinerja keuangannya per Mei 2024, dengan mengumumkan laporan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Perkenalkan Defibrilator Ekstravaskular - IJN Pertama Mengobati dengan Ritme Jatung Abnormal

Inovasi kemajuan industri medis kembali diperkenalkan oleh Institut Jantung Negara (IJN) dari Malaysia. Dimana lembaga ini menjadi yang pertama di…

Tingkatkan Literasi Kerahasian - Industri Layanan Kesehatan Harus Pahami UU PDP

Dalam rangka edukasi dan sosialisasi UU Perlindungan Data Pribadi (PDP), khususnya industri layanan kesehatan perlu dipahami oleh para pelaku dan…

BTN Catatkan Pencapaian On Track Per Mei 2024

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mencatatkan pencapaian on track dalam kinerja keuangannya per Mei 2024, dengan mengumumkan laporan…