Genjot produksi komponen otomotif, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) akan melakukan ekspansi pembangunan pabrik baru di kawasan Cirebon, Jawa Barat."Kami sudah dalam persiapan akan bangun pabrik baru. Total luasnya saat ini yang kami hitung sekitar 22.000 m2 tiga lantai di daerah Marikangen, Cirebon,"kata Presiden Direktur Dharma Polimetal, Irianto Santoso di Cirebon, kemarin.
Disampaikannya, perseroan menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp200 miliar untuk pembangunan pabrik baru tersebut. Estimasi pembangunan pabrik tersebut akan berlangsung sekitar setahun, sehingga target perseroan pabrik tersebut sudah dapat beroperasi pada Mei 2025.
Dirinya merinci, untuk bangunannya mungkin sekitar Rp40 miliar dan ini hitungan kasarnya. Lalu alat-alat atau equipment Rp160 miliar, maka total sekitar Rp200 miliar dan bisa lebih atau kurang tergantung nilai tukar rupiah. Perlu diketahui, ekspansi pabrik tersebut sejalan dengan kebutuhan produksi perseroan yang semakin meningkat setelah melakukan ekspor perdana ke Amerika Serikat (AS). Kegiatan ekspor tersebut dilakukan oleh anak usaha DRMA, PT Dharma Kyungshin Indonesia yang memasok komponen jenis wiring harness ke Amerika Serikat untuk digunakan pada kendaraan merk Hyundai dan KIA. "Total nilai dari rangkaian ekspor perseroan tersebut direncanakan akan mencapai sekitar US$15,8 juta di tahun 2024, dan senilai US$26,8 juta pada 2025," ujar Irianto.
Adapun, pada ekspor perdana kali ini, ada dua kontainer yang dikirim ke AS dengan nilai total US$450.000 atau sekitar Rp7,23 miliar (kurs jisdor Rp16.085 per dolar AS). Sebagai informasi, PT Dharma Kyungshin Indonesia (DKI) merupakan perusahaan patungan antara Dharma Group dan Kyungshin Corporation yang bergerak di bisnis manufaktur untuk perkabelan otomotif (automotive wiring harness manufacturer). Komposisi pemegang sahamnya yaitu DRMA sebesar 49% dan Kyungshin Corporation 51%.
Di tahun 2024, PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (MCOR) membukukan laba bersih sebesar Rp295,40 miliar (Rp7,79 per saham)…
Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Golden Flower…
PT Dyandra Promosindo, anak perusahaan PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) menandatangani perjanjian jual beli properti, berupa aset tanah dan…
Di tahun 2024, PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk (MCOR) membukukan laba bersih sebesar Rp295,40 miliar (Rp7,79 per saham)…
Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Golden Flower…
PT Dyandra Promosindo, anak perusahaan PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) menandatangani perjanjian jual beli properti, berupa aset tanah dan…