Pasca diakuisisi perusahaan bank asal Korea Kookmin Bank, wacana PT Bank KB Bukopin Syariah atau sekarang berubah KB Bank Syariah untuk melantai di pasar modal dengan melakukan penawaran umum perdana saham atau inital public officer (IPO) kembali menguak. “Kita dorong kemungkinan KB Bank Syariah IPO di 2027,”kata Komisaris Utama KB Bank Syariah, Mustafa Abu Bakar di Jakarta, Selasa (19/3).

Menurutnya, setelah menjadi bagian dari KB Financial Group akan mendorong perseroan memacu pertumbuhan bisnisnya lebih agresif lagi, terlebih dilayanan digital yang terus dinamis. Oleh karena itu, pendanaan yang tepat untuk mendukung pertumbuhan dengan IPO. Namun untuk memuluskan rencana tersebut harus disiapkan dengan membangun pertumbuhan kinerja keuangan dan likuiditas.

Sementara Direktur Utama KB Bank Syariah, Koko T. Rachmadi mengatakan, tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan bisnis 10-11% dengan membidik pasar pembiayaan di pendidikan dan kesehatan.”Kita yakini target ini bisa tercapai seiring dengan suntikan modal dari induk usaha KB Bank sebesar Rp750 miliar untuk menunjang pertumbuhan bisnis pembiayaan,”ujarnya.

Tahun ini, disampaikannya tidak ada aksi korporasi besar dan hanya fokus pada bisnis yang sudah ada. Kemudian menyikapi perubahan nama merek dan logo PT Bank KB Bukopin Syariah menjadi KB Bank Syariah, lanjutnya, semakin menegaskan kepada publik bahwa KB Bank Syariah merupakan bagian dari KB Bank dan KB Financial Group (KBFG) yang merupakan entitas keuangan terbesar asal Korea Selatan.

Kata Koko, perubahan nama merek dan logo dilakukan untuk memperkuat branding dan menanamkan image Korea Best yang merupakan kepanjangan dari nama KB itu sendiri.“Perubahan nama merek dan logo KB Bank Syariah tidak hanya sekedar pergantian identitas, ini adalah strategi dalam memperkuat posisi dan citra KB Bank Syariah kepada masyarakat luas, khususnya para nasabah kami di seluruh Indonesia,” ungkap Koko.

Meskipun demikian, perubahan ini tidak mempengaruhi nama legal perusahaan yang tetap PT Bank KB Bukopin Syariah. Dalam melayani nasabahnya, KB Bukopin Syariah didukung oleh jaringan kantor sebanyak 23 (dua puluh tiga) outlet, 116 (seratus enam belas) Kantor layanan Syariah, dan jaringan ATM yang meliputi ATM KBBS, ATM jaringan KB Bukopin, dan ATM Jaringan Prima/Bersama.