Metrodata Targetkan Pendapatan Rp25 Triliun

Tahun ini, PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) membidik pendapatan sebesar Rp 25 triliun. Target tersebut ditopang oleh tingginya kebutuhan digitalisasi di Indonesia usai pandemi. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Presiden Direktur Metrodata Electronics, Susanto Djaja mengatakan, perseroan optimistis target itu akan dicapai seiring transformasi digital menuju era industri 4.0 yang banyak dilakukan perusahaan-perusahaan di Indonesia. Hal ini tercermin dari pergerakan bisnis unit Distribusi untuk segmen consumer yang mulai pulih.

Ditambah lagi, lanjut dia, bisnis unit distribusi segmen commercial dan juga bisnis unit solutions and consulting terus meningkat. Hal itu karena dorongan dari proses transformasi digital perusahaan-perusahaan di Indonesia.“Seiring dengan berakhirnya masa pemilu, kami melihat prospek pertumbuhan ekonomi dan bisnis yang lebih baik dan semakin banyak perusahaan membutuhkan jasa Metrodata Group dalam melakukan transformasi digital menuju Industri 4.0,”ujarnya.

Dirinya menambahkan, era industri 4.0 merupakan era terintegrasinya dunia online dan lini produksi di industri. Di era ini semua proses produksi berjalan dengan internet sebagai penopang utama, yang menyebabkan peningkatan permintaan akan perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan integrasi sistem untuk memastikan produk-produk ini dapat diterapkan oleh bisnis, yang ditawarkan oleh MTDL sebagai solusi lengkap untuk kebutuhan TIK.

Perseroan baru-baru ini juga telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan FPT Information System (FPT IS), sebuah perusahaan terkemuka dalam digital transformation di Vietnam. Memorandum ini bertujuan untuk mengeksplorasi kemungkinan bersinergi dalam pembangunan solusi transformasi digital kelas dunia, yang didukung oleh solusi Cloud, Data, dan Artificial Intelligence (AI), guna menangkap peluang digital Indonesia yang terus berkembang.

BERITA TERKAIT

Kerugian Investasi Ilegal Capai Rp139,67 Triliun

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kerugian akibat investasi ilegal selama kurun waktu 2017-2023 mencapai lebih dari Rp130 triliun. “Tepatnya kerugian…

Jalankan Bisnis Berkelanjutan - PP Properti Fokus di Bisnis Berbasis Edukasi

Emiten properti, PT PP Properti Tbk (PPRO) berkomitmen mengedepankan inovasi yang dapat diakses berbagai segmen tidak hanya fokus pengembangan properti…

bani - Harita Nickel Teken Penjualan dengan KSP

Genjot pertumbuhan penjualan, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel melakukan perjanjian jual beli bijih nikel dengan PT…

BERITA LAINNYA DI

Kerugian Investasi Ilegal Capai Rp139,67 Triliun

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kerugian akibat investasi ilegal selama kurun waktu 2017-2023 mencapai lebih dari Rp130 triliun. “Tepatnya kerugian…

Jalankan Bisnis Berkelanjutan - PP Properti Fokus di Bisnis Berbasis Edukasi

Emiten properti, PT PP Properti Tbk (PPRO) berkomitmen mengedepankan inovasi yang dapat diakses berbagai segmen tidak hanya fokus pengembangan properti…

bani - Harita Nickel Teken Penjualan dengan KSP

Genjot pertumbuhan penjualan, PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel melakukan perjanjian jual beli bijih nikel dengan PT…