Pada kuartal pertama 2023, PT HK Metals Utama Tbk. (HKMU) mencatatkan penurunan kinerja dengan rugi Rp91,48 miliar dan penjualan sebesar Rp4,20 miliar. Penjualan ini ambles 96,51% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp120,49 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran laporan keuangan yang dirilis di Jakarta, kemarin
Penjualan HKMU sepanjang tiga bulan pertama 2023 ditopang oleh penjualan di segmen manufaktur yang mencapai Rp4,20 miliar, turun 96,25% dibandingkan kuartal I/2022 sebesar Rp112,04 miliar. Penjualan dalam segmen manufaktur ini mencakup penjualan pipa PVC Rp404,11 juta serta toilet dan perlengkapan sanitasi Rp3,80 miliar.
Segmen selanjutnya yakni trading, tercatat nihil atau Rp0. Padahal di kuartal I/2023 segemen ini berkontribusi sebesar Rp8,44 miliar, yang terdiri dari penjualan stainles steel sebesar Rp5,35 miliar dan coil senilai Rp3,09 miliar. Dengan kinerja penjualan tersebut, laba bruto HKMU tercatat turun 95,5% menjadi Rp526,08 juta, dari Rp11,69 miliar secara tahunan (year-on-year/yoy). HKMU pun mencatatkan peningkatan rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp91,48 miliar, meningkat bekali lipat dari rugi Rp13,70 miliar secara tahunan. Meningkatnya rugi bersih perseroan ini disebabkan oleh naiknya beban pendanaan menjadi Rp25,33 miliar, dari Rp7,68 miliar.
Selain itu, beban lain-lain HKMU juga melesat dari Rp12,92 miliar pada kuartal I/2022 menjadi Rp93,03 miliar pada kuartal I/2023. Adapun hingga akhir Maret 2023, jumlah aset perseroan tercatat turun 17,18% menjadi Rp397,70 miliar, dari Rp480,23 miliar di akhir Desember 2022.
Sementara itu, jumlah liabilitas tercatat naik menjadi Rp467,58 miliar per 31 Maret 2023, dari Rp457,71 miliar per 31 Desember 2022. Ekuitas perseroan tercatat minus Rp69,88 miliar pada 3 bulan pertama 2023, dari sebelumnya Rp22,51 miliar di akhir Desember 2022.
Danai ekspansi bisnisnya, PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) menandatangani perjanjian fasilitas kredit sebesar Rp40 miliar dari PT Bank Shinhan…
Berhasil menekan angka kecelakaan kerja, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) kembali meraih sejumlah penghargaan dengan dianugerahi Predikat K3 Aditama…
Di kuartal tiga 2024, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) bukukan laba US$18,46 juta atau meroket 2.627% jika dibandingkan US$677.097 …
Danai ekspansi bisnisnya, PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) menandatangani perjanjian fasilitas kredit sebesar Rp40 miliar dari PT Bank Shinhan…
Berhasil menekan angka kecelakaan kerja, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) kembali meraih sejumlah penghargaan dengan dianugerahi Predikat K3 Aditama…
Di kuartal tiga 2024, PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) bukukan laba US$18,46 juta atau meroket 2.627% jika dibandingkan US$677.097 …