NERACA
Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Darma Henwa Tbk (DEWA) mendirikan anak usaha baru, yaitu PT DH Konstruksindo pada 24 Agustus 2023. DH Konstruksindo bergerak dalam bidang konstruksi. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Darma Henwa, Ahmad Hilyadi menjelaskan, Darma Henwa memiliki 99,9% saham dalam DH Konstruksindo, dan sisanya 0,10% milik PT Cipta Multi Prima yang juga merupakan anak usaha DEWA yang bergerak dalam bidang macam-macam jasa.“Tujuan pendirian PT DH Konstruksindo tersebut adalah sebagai strategi pengembangan bidang usaha perseroan di bidang konstruksi yang diharapkan dapat memperkuat struktur bisnis dan meningkatkan nilai tambah perseroan di masa yang akan datang,” jelasnya.
Dia menambahkan, pendirian DH Konstruksindo akan membuka peluang bagi perseroan untuk mengembangkan usaha di bidang konstruksi yang lebih luas, baik konstruksi sipil pertambangan maupun nonpertambangan.“Pendirian DH Konstruksindo merupakan strategi pengembangan usaha dan investasi perseroan di anak perusahaan yang akan berdampak pada kinerja keuangan perseroan pada saat perusahaan tersebut beroperasi dan mendapatkan proyek di masa yang akan datang,”katanya.
Disampaikannya, jika sudah beroperasi akan dapat meningkatkan kinerja keuangan perseroan dengan adanya tambahan pendapatan dari anak perusahaan tersebut. Di paruh pertama 2023, DEWA mencetak laba bersih Rp7,89 miliar atau tumbuh 117% dari episode sama tahun sebelumnya minus Rp45,24 miliar. Efeknya, laba per saham berbalik merangsek naik menjadi Rp0,36 dari episode sama tahun sebelumnya minus Rp2,07.
Peningkatan laba itu menyusul pendapatan bertengger di kisaran Rp1,76 triliun, melejit 27% dari episode sama tahun sebelumnya Rp1,38 triliun. Beban pokok pendapatan Rp1,63 triliun, membengkak dari periode sama tahun sebelumnya Rp1,32 triliun. Laba kotor senilai Rp123,37 miliar, naik 89% dari posisi sama tahun lalu sejumlah Rp64,96 miliar.
Laba selisih kurs Rp18,76 miliar, naik dari Rp10,26 miliar. Penghasilan bunga Rp749,62 juta, turun dari Rp819,94 juta. Beban umum dan administrasi Rp76,79 miliar, melesat dari Rp60,24 miliar. Beban pajak Rp11,41 miliar, bengkak dari Rp2,96 miliar. Lain-lain bersih Rp,99 miliar, melonjak dari posisi sama tahun lalu minus Rp11,45 miliar.
Jumlah beban lain-lain bersih Rp62,7 miliar, turun dari Rp63,57 miliar. Laba usaha Rp60,67 juta, melejit 4.296% dari posisi sama tahun lalu Rp1,38 miliar. Beban keuangan Rp53,04 miliar, susut dari Rp58,36 miliar. Bagian laba dari entitas asosiasi Rp791,45 miliar dari nihil. Laba sebelum manfaat pajak penghasilan Rp8,41 miliar, melejit dari posisi sama tahun lalu rugi Rp56,97 miliar.
Laba periode berjalan Rp7,92 miliar, menanjak 117% dari edisi sama tahun lalu minus Rp45,2 miliar. Jumlah ekuitas Rp3,22 triliun, naik tipis dari akhir tahun lalu Rp3,22 triliun. Defisit Rp1,15 triliun, susut dari akhir 2022 sebesar Rp1,16 triliun. Jumlah liabilitas Rp4,89 triliun, bengkak dari akhir tahun lalu Rp4,76 triliun. Jumlah aset Rp8,12 triliun ataumelejit dari posisi akhir tahun 2022 sebesar Rp7,98 triliun.
Selenggarakan Halalbihalal dan juga sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan, INKINDO DKI Jakarta mengemukakan pentingnya para anggotanya memiliki BPJS Ketenagakerjaan. Ketua DPP INKINDO…
Dorong pertumbuhan investor, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan rangkaian kegiatan literasi dan inklusi pasar modal di berbagai daerah Indonesia…
NERACA Jakarta -Torehkan kinerja positif di tahun 2024, mendorong PT Sinergi Andalan Prima Tbk (INET) mematok pertumbuhan bisnis lebih agresif…
Selenggarakan Halalbihalal dan juga sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan, INKINDO DKI Jakarta mengemukakan pentingnya para anggotanya memiliki BPJS Ketenagakerjaan. Ketua DPP INKINDO…
Dorong pertumbuhan investor, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyelenggarakan rangkaian kegiatan literasi dan inklusi pasar modal di berbagai daerah Indonesia…
NERACA Jakarta -Torehkan kinerja positif di tahun 2024, mendorong PT Sinergi Andalan Prima Tbk (INET) mematok pertumbuhan bisnis lebih agresif…