Jakarta, PT Mustika Ratu Tbk (MRAT) terus melakukan inovasi dan mengembangkan produk demi memenuhi permintaan pasar domestik dan luar negeri yang terus tumbuh. Untuk Tahun 2022 ini, MRAT akan memfokuskan pada inovasi dan pengembangan produk personal care.
"Kami melihat adanya perubahan tren konsumen dibandingkan tahun 2021 lalu. Di mana, pada tahun ini kontribusi penjualan pada segmen personal care mengalami peningkatan,"kata Direktur PT Mustika Ratu Tbk, Jodi Andrea kepada Neraca, di sela acara Public Expose di Jakarta, Jumat (29/7/2022)
Jodi memaparkan, pada kondisi awal Pandemi Covid-19, permintaan handsanitizer sangat tinggi. Namun, seiring dengan menurunnya tingkat penularan Covid-19, permintaan handsanitizer ikut turun.
"Pada Maret 2021 kontribusi penjualan personal care mencapai 58% dan health care 19%. Sedangkan di kuartal I-2022 personal care mencapai 73% dan health care turun jadi 6%," jelasnya.
Lebih lanjut, Jodi memaparkan, salah satu transformasi yang dilakukan MRAT di segmen personal care adalah dengan melakukan rejuvenate produk brightening bengkoang series, yang dinilai dapat mendorong penjualan MRAT di segmen tersebut.
Meski begitu, MRAT tidak mengenyampikan perhatiannya pada segmen produk lain, seperti produk health maupun produk dekoratif kecantikan. Sejumlah langkah yang dilakukan perseroan untuk memaksimalkan penjualan di tahun ini antara lain dengan memperluas jaringan distribusi serta menambah distributor baru di wilayah yang belum tergarap sebelumnya.
Ia menambahkan, MRAT juga kini fokus melakukan pemasaran lewat platform digital, baik untuk meningkatkan penjualan maupun membangun brand awareness kepada para konsumen. Hal ini mengingat pertumbuhan penjualan yang cukup masif di channel e-commerce, seiring dengan peningkatan tren belanja daring masyarakat saat ini.
Sementara itu, Direktur Mustika Ratu, Kusuma Ida Anjani, saat memberi Paparan Publik secara Virtual, mengatakan MRAT akan secara agresif melakukan re-juvenate maupun inovasi produk baru pada segmen personal care, yang juga terdiri dari beberapa sub kategori lain seperti face care, body care, dan sebagainya.
Strategi tersebut dilakukan seiring dengan pemulihan ekonomi pasca gempuran Covid-19, di mana industri beauty dan health diproyeksikan turut mendulang tren positif.
"Di tahun 2022 ini kami akan targetkan pertumbuhan sangat signifikan dari jumlah produk inovasi yang dikeluarkan, baik dalam kategori beauty dan health, namun signifikannya akan sangat terlihat untuk produk skincare dan juga perosnal care serta kosmetika dekoratif," katanya.
Terkait dengan kinerja, selama kuartal I-2022, MRAT membukukan penjualan sebesar Rp 75,2 miliar. Penjualan Mustika Ratu ditopang oleh produk perawatan diri (personal care) yang berkontribusi sebesar Rp 69,28 miliar. Kemudian disusul oleh produk kesehatan (Rp 6,17 miliar), jamu dan minuman kesehatan Rp (9,77 miliar), dan produk kosmetik (Rp 9,45 miliar). Dari sisi bottom line, MRAT membukukan laba tahun berjalan senilai Rp 310,67 juta.
Untuk Tahun 2022 ini, MRAT berharap dapat membukukan penjualan yang lebih baik lagi. Sejumlah strategi pun telah disiapkan untuk mewujudkan harapan tersebut.
Diantaranya adalah meningkatkan penjualan ekspor yang peluangnya masih cukup besar. Setelah memasok produknya ke lebih dari 30 negara, MRAT ingin memperluas jaringan ekspor dengan membidik sejumlah negara tujuan baru, seperti negara Rusia dan Timur Tengah.
"Masyarakat di kedua negara ini, sangat antusias dengan produk berbahan natural. Ini sesuai dengan produk Mustika Ratu yang memang berbahan alami, baik produk kecantikan maupin produk kesehatan,"tutup Jodi. (wid)
NERACA Bandung - Menteri Perdagangan, Budi Santoso diajak para pelaku (usaha mikro kecil dan menengah) UMKM, khususnya di Kota Bandung,…
NERACA Jakarta – Stocks split saham PT Petrosea Tbk (PTRO) disetujui pemegang sahamdari Rp50 menjadi Rp5 atau 1: 10. Dimana…
NERACA Jakarta – Penerapan kebijakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pasca produksi yang digagas oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti…
NERACA Bandung - Menteri Perdagangan, Budi Santoso diajak para pelaku (usaha mikro kecil dan menengah) UMKM, khususnya di Kota Bandung,…
NERACA Jakarta – Stocks split saham PT Petrosea Tbk (PTRO) disetujui pemegang sahamdari Rp50 menjadi Rp5 atau 1: 10. Dimana…
NERACA Jakarta – Penerapan kebijakan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pasca produksi yang digagas oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti…