NERACA
Jakarta- Di kuartal pertama 2024, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) meraih kontrak baru dari Perum Bulog (Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik) untuk membangun tiga dari rencana 13 unit Modern Rice Milling Plant (MRMP) senilai Rp 230,98 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita menjelaskan, MRMP merupakan fasilitas pengolahan gabah hasil panen berbasis teknologi modern. Fasilitas ini terdiri dari dryer yang berfungsi mengeringkan gabah dengan kapasitas 120 ton per hari, Rice Milling Unit (RMU) sebagai mesin konversi gabah menjadi beras yang berkapasitas enam ton per jam, serta tiga unit silo untuk menyimpan gabah kering, kapasitasnya mencapai 6.000 ton,"Waskita mendapat kepercayaan dari Perum Bulog, untuk membangun tiga dari rencana 13 unit MRMP. Ketiga proyek MRMP yang berada di kawasan sentra padi Subang Jawa Barat, Kendal, serta Sragen Jawa Tengah itu telah rampung pada 2022, dan kini sudah beroperasi," ujarnya.
Selesainya pembangunan proyek tersebut, membuat alur proses pengolahan gabah menjadi lebih sederhana. Kehadiran MRMP pun diharapkan mampu menyerap produksi gabah petani.“Beras yang dihasilkan menjadi lebih berkualitas namun tetap dapat dijual dengan harga murah karena diproduksi sendiri. Langkah ini tidak hanya mendorong program ketahanan pangan yang menjadi prioritas pemerintah, tapi juga menyejahterakan para petani," tutur Ermy.
MRMP, sambung dia, bertujuan pula memperlancar Perum Bulog dalam menjalankan penugasan pemerintah. Di antaranya mengantisipasi kebutuhan beras ketika darurat bencana. Sebelumnya, pemerintah menetapkan 77 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang masuk dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. Penetapan itu tertuang pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2025-2029.
Sebanyak 16 PSN di antaranya merupakan proyek bendungan. Dari jumlah proyek tersebut, Waskita Karya kini tengah mengerjakan enam PSN, yaitu Bendungan Jragung, Bener, Mbay, Tiga Dihaji, Karangnongko, dan Cibeet. Sementara sepanjang tahun lalu, empat bendungan karya Perseroan telah diresmikan mencakup Bendungan Karian, Margatiga, Leuwikeris, dan Temef.
Di tahun 2024 kemarin, WSKT mencatat rugi bersih sebesar Rp3 triliun. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan kerugian tahun sebelumnya yang mencapai Rp4 triliun. “Ini berdasarkan laporan unaudited untuk pada 2024, kami masih mengalami kerugian sekitar Rp3 triliun,”kata Direktur Utama Waskita Karya, Muhammad Hanugroho.
Sementara pendapatan tercatat sebesar Rp10,6 triliun pada 2024 atau turun dari tahun sebelumnya yang meraih Rp11 triliun. Adapun dari sisi neraca keuangan, WSKT mencatat total aset sebesar Rp79,1 triliun atau turun sekitar 17,26% year on year (YoY). Liabilitas juga turun 19,15% YoY menjadi Rp70,5 triliun, dengan ekuitas mencapai Rp8,7 triliun atau melemah 33,33% YoY.
NERACA Jakarta – Mempertimbangkan investasi untuk jangka panjang, Wahyu Dwi Jatmiko, Direktur Utama sekaligus pemegang saham pengendali PT Logisticsplus International…
NERACA Jakarta- Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/4) sore di awal pekan, indeks harga saham gabungan…
NERACA Jakarta- Sepanjang tahun 2024, PT Vastland Indonesia Tbk. (VAST) membukukan pendapatan sebesar Rp38,1 miliar, naik 48,4% dibandingkan tahun sebelumnya Rp25,7 miliar.…
NERACA Jakarta – Mempertimbangkan investasi untuk jangka panjang, Wahyu Dwi Jatmiko, Direktur Utama sekaligus pemegang saham pengendali PT Logisticsplus International…
NERACA Jakarta- Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/4) sore di awal pekan, indeks harga saham gabungan…
NERACA Jakarta- Sepanjang tahun 2024, PT Vastland Indonesia Tbk. (VAST) membukukan pendapatan sebesar Rp38,1 miliar, naik 48,4% dibandingkan tahun sebelumnya Rp25,7 miliar.…