NERACA
Jakarta- Sukses mencatatkan kinerja positif di tahun 2024, emiten properti PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) kembali mematok pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tengah sentimen negatif pasar global. Asal tahu saja, anak usaha dari PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI), menargetkan prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp2 triliun pada 2025.
Target ini diklaim sejalan dengan optimisme perusahaan terhadap pemulihan pasar properti serta ekspansi pengembangan kawasan strategis di PIK2, Tangerang, Banten. Presiden Direktur CBDK, Steven Kusumo dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyampaikan bahwa perusahaan mengusung strategi pertumbuhan yang realistis dan berorientasi jangka panjang dengan fokus pada pengembangan Central Business District (CBD) di PIK2. “Target prapenjualan sebesar Rp2 triliun kami tetapkan dengan pendekatan yang mempertimbangkan dinamika pasar dan kondisi ekonomi secara menyeluruh,” ujar Steven.
Menurutnya, dengan land bank seluas 698 hektare, portofolio proyek, serta dukungan dari para pemegang saham dan pemangku kepentingan, akan menjadi modal penting untuk mempertahankan kinerja positif di tengah tantangan global. Adapun CBDK saat ini sedang mempercepat pengembangan kawasan CBD PIK2, termasuk proyek unggulan Nusantara International Convention and Exhibition (NICE) yang digadang menjadi ikon destinasi MICE di Indonesia.
Proyek NICE akan terdiri dari tiga gedung dengan total luas bangunan mencapai 123.000 meter persegi, dan ditargetkan mulai beroperasi sebagian pada Oktober 2025. Agenda perdana yang dijadwalkan digelar adalah Indonesia Coffee Festival & Café and Brasserie Expo. Seluruh kawasan NICE ditargetkan rampung sepenuhnya pada 2026.
Untuk memperkuat ekosistem MICE, CBDK juga mendirikan anak usaha PT Citra Kirana Bisnis Distrik (CKBD), yang akan mengelola hotel bintang lima dengan 250 kamar di kawasan PIK2. Hotel ini akan beroperasi 2 tahun setelah konstruksi dimulai. CBDK juga diketahui telah menghabiskan dana penawaran umum (IPO) senilai Rp2,29 triliun untuk mendanai proyek-proyek strategis, termasuk penyertaan pada PT Industri Pameran Nusantara (IPN) sebagai pengembang NICE.
Di tahun 2024, CBDK meraih laba bersih sebesar Rp924,75 miliar atau meningkat 59,84% dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp578,54 miliar. Kenaikan laba bersih membuat laba per saham Bangun Kosambi Sukses terkerek dari Rp113,40 menjadi Rp181,25 sepanjang 2024.
Selain itu, perseroan membukukan pendapatan bersih senilai Rp2,24 triliun pada tahun lalu. Jumlah ini meningkat 15,13% dari perolehan Rp1,95 triliun pada 2023. Pendapatan bersih perseroan disumbangkan oleh penjualan tanah dan bangunan yang berkontribusi sebesar Rp2,24 triliun atau tumbuh 15,31% year on year (YoY), pendapatan dari sewa lahan senilai Rp1 miliar, dan pendapatan lainnya Rp6,17 miliar.
Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM), khususnya mekanik, PT PP Presisi Tbk (PPRE) telah memiliki fasilitas…
Perluas literasi dan edukasi crypto, PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia kembali melakukan Pintu Goes…
NERACA Jakarta -Perusahaan merger antara PT XL Axiata Tbk dan PT Smartfren Tbk yakni PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (EXCL)…
Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM), khususnya mekanik, PT PP Presisi Tbk (PPRE) telah memiliki fasilitas…
Perluas literasi dan edukasi crypto, PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia kembali melakukan Pintu Goes…
NERACA Jakarta -Perusahaan merger antara PT XL Axiata Tbk dan PT Smartfren Tbk yakni PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (EXCL)…