NERACA
Jakarta -Kuartal pertama 2025, perusahaan pengembang kota Deltamas atau PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) membukukan realisasi prapenjualan atau marketing sales senilai Rp466 miliar atau sekitar 26% dari target marketing sales tahun 2025 sebesar Rp1,81 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persmua di Jakarta, kemarin
Direktur dan Sekretaris Perusahaan DMAS, Tondy Suwanto mengungkapkan, pencapaian prapenjualan perseroan pada awal tahun 2025, utamanya berasal dari penjualan lahan industri."Pada kuartal pertama tahun 2025 ini perseroan berhasil menjual 14,2 hektar lahan industrinya, di samping itu, terdapat juga penjualan pada segmen hunian,"ujarnya.
Tondy melanjutkan, pada kuartal I/2025 sektor data center masih menjadi mayoritas pada penjualan lahan industri perseroan hingga mencapai 86%. Selain itu, terdapat pula permintaan lahan industri yang mencapai 80 hektar pada tahun ini.“Dengan adanya permintaan lahan industri yang cukup tinggi serta pencapaian awal tahun 2025 yang cukup baik, maka Perseroan optimis dapat mencapai target prapenjualan tahun 2025 yaitu sebesar Rp1,81 triliun,” kata Tondy.
Tondy juga berkomitmen pihaknya akan terus meningkatkan fasilitas infrastruktur dan kemudahan akses pada Kota Deltamas. Penambahan akses tol baru Jakarta Cikampek (Japek) II tepatnya di Km 31, adalah upaya perwujudan Kota Deltamas sebagai sebuah kawasan terpadu modern ramah lingkungan dan sebagai pusat aktivitas regional di timur Jakarta.
Sebelumnya, PT Puradelta Lestari Tbk menargetkan marketing sales sebesar Rp1,81 triliun pada 2025 atau lebih rendah dari capaian tahun sebelumnya. Sepanjang tahun lalu, DMAS mencatat perolehan marketing sales sebesar Rp1,87 triliun. Capaian tersebut melampaui target tahunan dengan kenaikan sekitar 3,73%.
Direktur dan Sekretaris Puradelta Lestari Tondy Suwanto menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dan situasi geopolitik menjadi faktor pertimbangan manajemen untuk menetapkan target prapenjualan pada 2025. “Target prapenjualan Rp1,81 triliun pada 2025 merupakan target konservatif-moderat, dengan mempertimbangkan faktor seperti pertumbuhan ekonomi nasional dan situasi geopolitik global,” ujar Tond.
Dia menyatakan bahwa pencapaian target tahun ini akan didukung oleh penjualan sektor industri, serta produk komersial dan hunian di Kota Deltamas.
NERACA Jakarta – Mempertimbangkan investasi untuk jangka panjang, Wahyu Dwi Jatmiko, Direktur Utama sekaligus pemegang saham pengendali PT Logisticsplus International…
NERACA Jakarta- Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/4) sore di awal pekan, indeks harga saham gabungan…
NERACA Jakarta- Sepanjang tahun 2024, PT Vastland Indonesia Tbk. (VAST) membukukan pendapatan sebesar Rp38,1 miliar, naik 48,4% dibandingkan tahun sebelumnya Rp25,7 miliar.…
NERACA Jakarta – Mempertimbangkan investasi untuk jangka panjang, Wahyu Dwi Jatmiko, Direktur Utama sekaligus pemegang saham pengendali PT Logisticsplus International…
NERACA Jakarta- Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/4) sore di awal pekan, indeks harga saham gabungan…
NERACA Jakarta- Sepanjang tahun 2024, PT Vastland Indonesia Tbk. (VAST) membukukan pendapatan sebesar Rp38,1 miliar, naik 48,4% dibandingkan tahun sebelumnya Rp25,7 miliar.…