MBG Dinilai Ciptakan Pasar Baru untuk Pertumbuhan Ekonomi Nasional

 

NERACA

Jakarta – Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui kebijakan yang strategis dan berdampak langsung.  Salah satu program unggulan yang kini menjadi simbol nyata keberpihakan negara terhadap kesejahteraan rakyat adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana menegaskan bahwa MBG bukan hanya intervensi gizi untuk anak-anak, tetapi juga penggerak utama roda ekonomi nasional yang menjadi andalan dalam menciptakan pasar domestik baru. “Program Makan Bergizi Gratis memiliki peran mendorong permintaan pasar untuk menciptakan pasar baru sekaligus menjadi pembeli utama produk lokal buatan anak bangsa,” ujar Dadan, sebagaimana dikutip dalam keterangannya yang diterima, kemarin.

Ia menekankan bahwa pelaksanaan MBG akan membuka lapangan pekerjaan dalam jumlah besar, memperluas ruang tumbuh bagi pelaku usaha makanan dan minuman, serta meningkatkan ekonomi daerah secara menyeluruh.

Dadan Hindayana menambahkan bahwa MBG meningkatkan permintaan terhadap bahan pangan lokal, menciptakan efek domino positif di sektor pertanian, logistik, hingga industri pengolahan, dan menjadikan program ini sebagai pengungkit produktivitas wilayah, terutama daerah-daerah penghasil pangan yang kini memiliki pasar yang stabil dan berkelanjutan. “Program MBG akan meningkatkan potensi kewirausahaan dan memacu perputaran ekonomi lokal yang sehat, serta menjadi stimulus utama bagi peningkatan daya beli masyarakat,” katanya.

Lebih dari sekadar program sosial, MBG merupakan bentuk nyata keberpihakan pemerintah terhadap masa depan bangsa. Pemenuhan gizi anak-anak melalui MBG akan menghasilkan generasi unggul, yang mampu bersaing di tingkat global, sekaligus memperkuat kualitas sumber daya manusia Indonesia dalam jangka panjang.

Pandangan serupa disampaikan oleh Chief Economist BCA, David Samuel, yang memberikan apresiasi tinggi terhadap dampak luas MBG bagi perekonomian nasional. “Program MBG berdampak langsung pada sektor industri makanan dan minuman, transportasi, logistik, pengemasan, dan lainnya, karena dilakukan setiap hari dengan jumlah penerima manfaat yang besar,” jelas David.

Ia menilai bahwa MBG menciptakan ekosistem ekonomi baru yang sehat dan berkelanjutan, serta menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan merata. “Kami melihat sangat besar dampaknya ketika memang ini berjalan semuanya,” pungkas David Samuel.

Dengan segala potensi dan dampak positifnya, Program Makan Bergizi Gratis tidak hanya menjadi solusi kesehatan masyarakat, tetapi juga transformasi besar dalam penguatan ekonomi nasional.  Pemerintah, melalui program ini, telah menunjukkan langkah konkret dalam membangun Indonesia yang mandiri, berdaya saing, dan berkelanjutan.

BERITA TERKAIT

Tingkatkan Kapasitas Pabrik AC di Indonesia, LG Kucurkan Dana Rp374 Miliar

NERACA Bekasi – PT LG Electronics Indonesia (LG) mengumumkan kesiapannya dalam mengoperasikan pabrik penyejuk udara atau Air Conditioner (AC) di…

Rumah BUMN SIG di Rembang Sukses Bikin 495 UMKM Naik Kelas dan Serap 1.869 Tenaga Kerja

  NERACA Jakarta – Kontribusi Rumah BUMN (RB) Rembang yang dikelola oleh PT Semen  Indonesia (Persero) Tbk (SIG) bersama anak…

Pemerintah Siap Kasih Insentif Mobil Hidrogen

  NERACA Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan akan membahas pemberian insentif untuk mobil…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Tingkatkan Kapasitas Pabrik AC di Indonesia, LG Kucurkan Dana Rp374 Miliar

NERACA Bekasi – PT LG Electronics Indonesia (LG) mengumumkan kesiapannya dalam mengoperasikan pabrik penyejuk udara atau Air Conditioner (AC) di…

Rumah BUMN SIG di Rembang Sukses Bikin 495 UMKM Naik Kelas dan Serap 1.869 Tenaga Kerja

  NERACA Jakarta – Kontribusi Rumah BUMN (RB) Rembang yang dikelola oleh PT Semen  Indonesia (Persero) Tbk (SIG) bersama anak…

Pemerintah Siap Kasih Insentif Mobil Hidrogen

  NERACA Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan akan membahas pemberian insentif untuk mobil…