Valuasi Murah dan Potensi Dividen Katalis Bagi TUGU

NERACA 

Jakarta - Pengamat pasar modal Yazid Muammar menilai valuasi murah dan potensi pembagian dividen menjadi katalis bagi harga saham PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance /TUGU) di tengah tekanan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Menurut dia, valuasi sektor yang masuk jasa keuangan asuransi umum masih relatif terdiskon."Rata-rata rasio Price to Book Value (PBV) sektor asuransi umum saat ini berada di 0,58x, lebih rendah sektor keuangan yang berada di PBV 1,57x dan IHSG yang berada di 1,85x sehingga menarik untuk dipantau menjadi stock pick di tengah berbagai risiko ketidakpastian yang ada,"uajrnya dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Sementara TUGU telah ditransaksikan di 0,33x PBV atau berada di bawah rata-rata industri maupun sektor keuangan. Ketika harga saham TUGU tertekan, Yazid melihat potensi return dari berinvestasi di saham asuransi umum dengan total aset mencapai Rp26,4 triliun. Terlebih, TUGU mencatatkan kinerja keuangan yang baik pada 2024 dan ada potensi pembagian dividen dalam waktu dekat.

Berdasarkan perhitungan Yazid, dengan capaian laba tahun berjalan di 2024 dan menggunakan rasio payout dividen historis 40 persen, maka potensi dividen yang kemungkinan disetor ke pemegang saham mencapai Rp300 miliar.

Potensi dividen per saham bisa mencapai Rp84 atau dengan harga saat ini mampu memberikan imbal hasil (yield) 8,7%."Jika menggunakan target PBV historis TUGU di 0,4-0,5x saja mendekati pasar saat ini, nilai wajar saham TUGU secara konservatif berada di Rp1.330 per saham. Artinya ada potensi upside setidaknya 36,4%, belum ditambah potensi yield 8,7%," ujarnya lagi.

Untuk diketahui, premi bruto TUGU tumbuh 11% year-on-year (yoy) menjadi Rp8,5 triliun. Sementara jumlah pendapatan tumbuh 10% yoy menjadi Rp 3,9 triliun. Beban klaim neto tumbuh 7% menjadi Rp2,0 triliun dan beban usaha serta beban usaha lainnya justru turun 4% sehingga mampu mendongkrak perolehan laba Perseroan.

Per akhir Desember 2024, TUGU mencatatkan total aset sebesar Rp26,4 triliun dengan nilai ekuitas konsolidasi sebesar Rp10,5 triliun. Sebelumnya, Ryan Santoso, analis BCA Sekuritas memprediksi pertumbuhan premi perusahaan itu bisa mencapai 8% di tahun 2025.

Dia menjelaskan bahwa untuk mencapai target tersebut, kinerja TUGU akan didorong oleh segmen asuransi properti yang diproyeksikan meningkat 11% serta segmen ritel yang ditargetkan tumbuh 20%. “Untuk mencapai target ini, perusahaan berusaha memperluas basis nasabahnya dengan menambahkan ataupun mengoptimalkan bisnis dari  empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN),” tulis Ryan dalam risetnya.

Ekspansi ke beberapa target BUMN baru menjadi langkah strategis bagi TUGU dalam meningkatkan pangsa pasar dan memperkuat posisi di industri asuransi umum. Dengan cakupan asuransi untuk aset-aset berwujud bernilai tinggi, perusahaan optimistis dapat mendorong kinerja keuangan yang lebih baik di tahun mendatang.

Strategi ekspansi bisnis TUGU untuk segmen ritel juga dinilai menarik. “TUGU berencana meluncurkan platform digital baru pada kuartal pertama tahun 2025. Kehadiran platform ini bertujuan untuk mengurangi beban komisi tinggi yang selama ini dibayarkan kepada distributor pihak ketiga, yang berkisar di atas 30%” ungkap Ryan. 

Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi biaya dan memperkuat posisi di segmen asuransi kendaraan bermotor, perjalanan, serta perumahan.Saat ini, TUGU menguasai 9,5% pangsa pasar asuransi kendaraan bermotor nasional. 

BERITA TERKAIT

Berkah Ramadan - Bank DKI Salurkan Santunan Bagi 8.500 Yatim dan Dhuafa

Menyebarkan kebaikan dan kebahagiaan di bulan Ramadan kembali dilakukan Bank DKI. Tahun ini, perseroan menyalurkan santunan sebesar Rp1,7 miliar kepada…

Optik Melawai Peduli - Donasikan 1.500 Kacamata untuk Warga Jakarta Pusat

Berbagi kebahagiaan di bulan suci Ramadan dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, Optik Melawai secara simbolis melakukan penyerahan…

Bank Mandiri Rilis Global Bond US$800 Juta

NERACA Jakarta – Perkuat struktur permodalan, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sukses menerbitkan Global Bond senilai US$800 juta. Surat…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Berkah Ramadan - Bank DKI Salurkan Santunan Bagi 8.500 Yatim dan Dhuafa

Menyebarkan kebaikan dan kebahagiaan di bulan Ramadan kembali dilakukan Bank DKI. Tahun ini, perseroan menyalurkan santunan sebesar Rp1,7 miliar kepada…

Optik Melawai Peduli - Donasikan 1.500 Kacamata untuk Warga Jakarta Pusat

Berbagi kebahagiaan di bulan suci Ramadan dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, Optik Melawai secara simbolis melakukan penyerahan…

Valuasi Murah dan Potensi Dividen Katalis Bagi TUGU

NERACA  Jakarta - Pengamat pasar modal Yazid Muammar menilai valuasi murah dan potensi pembagian dividen menjadi katalis bagi harga saham…