Harga Cabai di Kota Sukabumi Terus Alami Kenaikan Harga - Awal Pekan Ramadhan

NERACA

Sukabumi - Harga sejumlah cabai pada awal pekan ramadhan terus mengalami kenaikan. Di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi, cabai rawit merah tembus di angka Rp110 ribu per kg, dari harga sebelumnya sebesar Rp100 ribu per kg, cabai merah keriting dari Rp60 ribu menjadi Rp70 ribu per kg, begitu juga dengan cabai rawit hijau yang dijual Rp80 ribu per kg dari sebelumnya Rp60 ribu per kg.

Selain cabai, komoditas lainya jugta terpantau alami hal yang serupa. Diantaranya, bawang merah dari Rp40 ribu menjadi Rp48 ribu per kg, buncis dari Rp 8 ribu menjadi Rp10 ribu per kg. Bahkan, hasil pemantauan Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, ikan mas dan nila ikut-ikutan naik harga. Dimana, ikan mas dari Rp32 ribu menjadi Rp35 ribu per kg, dan ikan nila dari Rp30 ribu menjadi Rp35 ribu per kg.

"Hasil pemantauan kami di Pasar Pelita dan Tipar Gede dan pasar lainya, pekan ini sejumlah komoditas alami kenaikan harga. Terutama, pada cabai yang terus meroket harganya," ujar Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri pada Diskumindag Kota Sukabumi, M. Rifki, kepada Neraca, Selasa (4/3).

Dalam pemantauan pekan ini, pihaknya juga menemukan sebagian komoditas yang alami penurunan harga. Seperti daging sapi dari Rp140 ribu menjadi Rp130 ribu per kg, telur ayam dari Rp30 ribu menjadi Rp29 ribu per kg, dan daging ayam dari Rp38 ribu saat ini jula Rp36 ribu per kg."Iya, betul hanya beberapa saja yang turun harga, Diantaranya, telur ayam, daging sapi dan daging ayam," jelasnya.

Rifki mengungkapkan, untuk komoditas yang alami kenaikan harga. hal itu disebabkan pasokan dari petani serta pasar induk menurun, sehingga harga terkoreksi naik di tingkat pengecer dan konsumen."Kalau untuk komoditas yang turun, salah satu faktornya karena pasokanya meningkat serta permintaan akan komoditas tersebut menurun, sehingga harga terkoreksi ikut turun," ucap Rifki.

Sementara untuk Bahan Pokok Penting (Bapokting) dan barang strategis lainya, masih terpantau normal. Seperti, beras Ciherang Cianjur I Rp15 ribu per kilogram, Cianjur II Rp14.800 per kg, Ciherang Sukabumi Rp15 ribu per kg, beras premium kelas I sebesar Rp15 ribu per kg, medium I Rp13.300 per kg, medium lokal Rp13 ribu per kg, dan beras medium Bulog Rp12.500 per kg, terigu masih di angka Rp11 ribu per kg, garam halus 250gr Rp1.500 per bungkus, garam gandu Rp500 per biji, gula pasir Rp20 ribu per kg.

Kemudian, bawang putih Rp40 ribu per kg dan bawang bombay tetap di angka Rp28 ribu per kg, minyak goreng dalam kemasan di pasar Modern masih dijual Rp40.200 per 2 liter, sedangkan di Pasar Tradisional per liter Rp21 ribu per liter, dan Minyak Kita dijual Rp.16.000-16.500 per kg.

Rifki menambahkan, untuk ketersediaan termasuk semua stok Bapokting dan barang strategis lainya cukup tersedia, serta fluktuasi harga masih dalam batas kewajaran. Begitu juga dengan penyaluran dan pendistribusian barang-barang tersebut terpantau dalam kondisi aman dan lancar.

"Kami terus lakukan pemantauan setiap harinya, untuk mengetahui perkembangan bahan pokok kedepan. Terutama pada bulan puasa ini " pungkas Rifki. Arya

 

 

BERITA TERKAIT

Februari 2025, Kota Sukabumi Alami Deflasi 0,35 Persen

NERACA Sukabumi - Kota Sukabumi alami deflasi month-to-month (m-to-m) sebesar 0,35 persen pada Februari 2025. Hal itu, ditunjukan oleh turunya…

Presiden Prabowo Instruksikan Kolaborasi Lintas Sektor Percepat Atasi Bencana - Fokus Pada Masyarakat

NERACA Jakarta – Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam menanggulangi bencana di seluruh Indonesia, termasuk banjir yang melanda wilayah Jabodetabek. Presiden…

Penjual Kopi Kaki Lima Rasakan Dampak Signifikan - Gabung PNM Mekaar

NERACA Jakarta - Sri Wahyuningsih, seorang nasabah binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar, adalah contoh nyata dari perjuangan dan keuletan…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Februari 2025, Kota Sukabumi Alami Deflasi 0,35 Persen

NERACA Sukabumi - Kota Sukabumi alami deflasi month-to-month (m-to-m) sebesar 0,35 persen pada Februari 2025. Hal itu, ditunjukan oleh turunya…

Presiden Prabowo Instruksikan Kolaborasi Lintas Sektor Percepat Atasi Bencana - Fokus Pada Masyarakat

NERACA Jakarta – Pemerintah terus menunjukkan komitmennya dalam menanggulangi bencana di seluruh Indonesia, termasuk banjir yang melanda wilayah Jabodetabek. Presiden…

Penjual Kopi Kaki Lima Rasakan Dampak Signifikan - Gabung PNM Mekaar

NERACA Jakarta - Sri Wahyuningsih, seorang nasabah binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar, adalah contoh nyata dari perjuangan dan keuletan…