Terbitkan Surat Utang Rp1,5 Triliun - Petrosea Tawarkan Bunga Hingga 9,30%

NERACA

Jakarta – Perkuat struktur permodalan guna mendanai ekspansi bisnisnya, PT Petrosea Tbk. (PTRO) berencana menerbitkan obligasi dan sukuk senilai total Rp1,5 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam prospektus yang dirilis di Jakarta, kemarin.

Emiten sektor pertambangan tersebut bakal menawarkan Obligasi Berkelanjutkan I Petrosea tahap II tahun 2025 dengan julah pokok obligasi senilai Rp1 triliun. Obligasi tersebut merupakan bagian dari Obligasi berkelanjutan I Petrosea dengan target dana yang dihimpun adalah sebesar Rp2 triliun. Adapun, pada tahap I perseroan telah berhasil mengumpulkan pokok obligasi senilai Rp1 triliun pada 2024 lalu.

Perseroan menjelaskan pada Obligasi Tahap II kali ini terdiri atas tiga seri, yaitu Seri A, Seri B, dan Seri C yang masing masing ditawarkan sebesar 100% dari jumlah pokok obligasi. Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat kecuali, sertifikat jumbo obligasi yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Secara rinci, obligasi seri A ditawarkan dengan nilai Rp39,20 miliar, dengan tingkat bunga tetap sebesar 7,75% per tahun. Jangka waktu Obligasi Seri A adalah 3 tahun terhitung sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo. Sementara seri B ditawarkan dengan nilai Rp476,20 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 8,75% per tahun. Jangka waktu Obligasi Seri B adalah 5 tahun terhitung sejak Tanggal Emisi.

Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo. Dan terakhir Seri C ditawarkan dengan nilai Rp484,60 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,30% per tahun. Jangka waktu Obligasi Seri C adalah 7 tahun terhitung sejak Tanggal Emisi. Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat tanggal jatuh tempo.

Adapun, bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan sejak tanggal emisi, sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi. Pembayaran Bunga Obligasi pertama masing-masing seri akan dilakukan pada tanggal 21 Juni 2025 sedangkan pembayaran Bunga Obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo Obligasi adalah pada tanggal 21 Maret 2028 untuk Seri A, tanggal 21 Maret 2030 untuk Seri B, tanggal 21 Maret 2032 untuk Seri C.

Selain itu, PTRO juga akan menawarkan Sukuk Ijarah berkelanjutan I Petrosea Tahan II 2025 dengan sisa imbalan ijarah sebanyak-banyaknya Rp500 miliar. Sukuk tersebut merupakan bagian dari Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Petrosea dengan target dana yang akan dihimpun senilai total Rp1 triliun. Sukuk Ijarah tahap II ini terdiri dari tiga seri yaitu Seri A dengan jangka waktu tiga tahun, Seri B dengan tenor 5 tahun dan seri C dengan jangka waktu 7 tahun.

Cicilan Imbalan Ijarah dibayarkan setiap triwulan sejak tanggal rmisi, dimana cicilan imbalan jarah pertama akan dibayarkan pada tanggal 21 Juni 2025, sedangkan Cicilan Imbalan Ijarah terakhir sekaligus tanggal pembayaran sisa imbalan ijarah akan dibayarkan pada tanggal 21 Maret 2028 untuk Sukuk Ijarah Seri A, tanggal 21 Maret 2030 untuk Sukuk Ijarah Seri B, tanggal 21 Maret 2032 untuk Sukuk Ijarah Seri C. Pembayaran Sisa Imbalan Ijarah masing-masing seri Sukuk Ijarah akan dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo.

Dalam rangka penerbitan obligasi dan sukuk ijarah ini, PTRO telah memperoleh hasil pemeringkatan obligasi dan sukuk ijarah dari PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo dengan peringkat idA+ (Single A Plus) dan idA+(sy) atau Single A Plus Syariah. Seluruh dana yang diperoleh dari penawaran obligasi ini akan digunakan sekitar 67% akan dipergunakan untuk pembelian material dan jasa terkait pembelian material yang bersifat beli putus.

Kemudian sekitar 25% akan dipergunakan untuk biaya-biaya tenaga kerja. Sementara sisanya akan dipergunakan untuk beban usaha lainnya. Sementara itu, sisa dana yang diperoleh dari hasil penawaran berkelanjutan sukuk ijarah akan digunakan sekitar 67% akan dipergunakan untuk pembelian material dan jasa terkait pembelian material yang bersifat beli putus.

Selanjutnya sekitar 25% akan dipergunakan untuk biaya-biaya tenaga kerja dan sisanya akan dipergunakan untuk beban usaha lainnya. 

BERITA TERKAIT

Teken Kerjasama dengan ZTE - Varnion Techonolgy Penetrasi Pasar Digital Sektor Perhotelan

Bantu tingkatkan transformais digital di sektor perhotelan Indonesia, Varnion Technology Semesta (Varnion), penyedia solusi teknologi dan layanan internet terkemuka di…

Gaet Lebih Dari 300 Peserta Literasi - PINTU Dorong Edukasi di Bulan Literasi Kripto

Dorong pertumbuhan investor dan juga edukasi serta literasi aset crypto di Indonesia, Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia dan Asosiasi Blockchain…

ADRO Anggarkan Belanja Modal US$525 Juta

NERACA Jakarta- Kejar pertumbuhan bisnis tahun ini, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) menyiapkan belanja modal hingga US$525 juta atau…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Teken Kerjasama dengan ZTE - Varnion Techonolgy Penetrasi Pasar Digital Sektor Perhotelan

Bantu tingkatkan transformais digital di sektor perhotelan Indonesia, Varnion Technology Semesta (Varnion), penyedia solusi teknologi dan layanan internet terkemuka di…

Gaet Lebih Dari 300 Peserta Literasi - PINTU Dorong Edukasi di Bulan Literasi Kripto

Dorong pertumbuhan investor dan juga edukasi serta literasi aset crypto di Indonesia, Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia dan Asosiasi Blockchain…

ADRO Anggarkan Belanja Modal US$525 Juta

NERACA Jakarta- Kejar pertumbuhan bisnis tahun ini, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) menyiapkan belanja modal hingga US$525 juta atau…