Bangun Kosambi Cetak Laba Rp924,75 Miliar

NERACA

Jakarta – Di tahun 2024, emiten properti PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK) meraih laba bersih sebesar Rp924,75 miliar atau meningkat 59,84% dibandingkan tahun sebelumnya yakni Rp578,54 miliar. Kenaikan laba bersih membuat laba per saham Bangun Kosambi Sukses terkerek dari Rp113,40 menjadi Rp181,25 sepanjang 2024. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.

Selain itu, perseroan membukukan pendapatan bersih senilai Rp2,24 triliun pada tahun lalu. Jumlah ini meningkat 15,13% dari perolehan Rp1,95 triliun pada 2023. Pendapatan bersih perseroan disumbangkan oleh penjualan tanah dan bangunan yang berkontribusi sebesar Rp2,24 triliun atau tumbuh 15,31% year on year (YoY), pendapatan dari sewa lahan senilai Rp1 miliar, dan pendapatan lainnya Rp6,17 miliar.

Di tengah kenaikan pendapatan, beban pokok CBDK turut meningkat 1,03% YoY menjadi Rp976,61 miliar dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp966,62 miliar. Realisasi tersebut membuat perseroan merangkum laba kotor senilai Rp1,27 triliun atau meningkat 28,93% secara tahunan. Setelah diakumulasikan dengan pendapatan dan beban lainnya.

Sementara itu, hingga akhir tahun lalu, perseroan memiliki kas dan setara kas senilai Rp3,45 triliun atau terbang 1.101,25% YoY dari posisi sebelumnya yang hanya Rp287,85 miliar. Adapun, CBDK mempunyai total aset sebesar Rp19,08 triliun sampai dengan akhir 2024, naik 11,60% secara tahunan.

Perinciannya, ekuitas tumbuh 8,42% YoY menjadi Rp8,32 triliun, sedangkan liabilitas mencapai Rp10,75 triliun atau naik 14,20% YoY. Di sisi lain, perseroan membukukan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp2,1 triliun sepanjang 2024.

Presiden Direktur PT Bangun Kosambi Sukses Tbk, Steven Kusumo mengatakan bahwa Central Business District (CBD) PIK 2 berkontribusi ke perseroan karena menjadi daya tarik destinasi bisnis. "Fokus strategis CBDK untuk pengembangan CBD PIK 2 telah membuahkan hasil yang menggembirakan, menarik minat tinggi dari investor lokal maupun internasional, termasuk dari berbagai institusi pendidikan," ujarnya.

Dia mengatakan bahwa CBD PIK 2 menjadi produk unggulan karena memberikan peluang besar untuk pengembangan residensial, komersial, dan proyek investasi di masa depan. Lokasinya berada di Tangerang, Provinsi Banten yang mencakup area seluas 728 hektare. Adapun proyek CBDK yang telah diluncurkan dan dipasarkan sepanjang 2024 meliputi, kavling komersial yang berlokasi di CBD PIK 2, SOHO The Bund, Bizpark PIK 2, Rukan Petak Sembilan (Cin Te Yen), Rukan Little Siam, dan Rumah Milenial serta Permata Hijau Residence.

CBDK mencatatkan prapenjualan sebesar Rp2,1 triliun tersebut dengan kontribusi terbesar berasal dari pra-penjualan kavling komersial yang mencatatkan pra-penjualan mencapai Rp1,5 triliun atau peningkatan 78% dari periode yang sama pada 2023, yaitu Rp835 miliar.

 

BERITA TERKAIT

Gaet Lebih Dari 300 Peserta Literasi - PINTU Dorong Edukasi di Bulan Literasi Kripto

Dorong pertumbuhan investor dan juga edukasi serta literasi aset crypto di Indonesia, Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia dan Asosiasi Blockchain…

ADRO Anggarkan Belanja Modal US$525 Juta

NERACA Jakarta- Kejar pertumbuhan bisnis tahun ini, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) menyiapkan belanja modal hingga US$525 juta atau…

Adhi Karya Bukukan Laba Bersih Rp252,49 Miliar

NERACA Jakarta- PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) membukukan laba bersih di tahun 2024 sebesar Rp252,49 miliar. Jumlah ini naik…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

ADRO Anggarkan Belanja Modal US$525 Juta

NERACA Jakarta- Kejar pertumbuhan bisnis tahun ini, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) menyiapkan belanja modal hingga US$525 juta atau…

Adhi Karya Bukukan Laba Bersih Rp252,49 Miliar

NERACA Jakarta- PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) membukukan laba bersih di tahun 2024 sebesar Rp252,49 miliar. Jumlah ini naik…

Waskita Karya Bukukan Rugi Bersih Rp3 Triliun

NERACA Jakarta- Sepanjang tahun 2024, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) mencatat rugi bersih sebesar Rp3 triliun. Angka ini lebih…

Berita Terpopuler