Emiten produsen kelapa sawit, PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP) mengantongi laba bersih Rp1,47 triliun pada 2024 atau naik 93,82% YoY dari Rp761,99 miliar pada 2023. Pada periode yang sama, pendapatan LSIP tumbuh 8,89% YoY dari Rp4,18 triliun menjadi Rp4,56 triliun pada 2024. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta,kemairn.
Presiden Direktur LSIP, Benny Tjoeng mengatakan, perserooan meraih kinerja keuangan yang positif di FY2024 terutama seiring kenaikan harga komoditas serta upaya-upaya dalam pengendalian biaya dan efisiensi.“Kami terus berfokus pada peningkatan kegiatan operasional dan produktivitas, memprioritaskan belanja modal terutama pada aspek-aspek yang penting, peningkatan pengendalian biaya dan efisiensi serta melakukan praktik-praktik agrikultur yang baik secara berkelanjutan.”ujarnya.
Menurutnya, penjualan LSIP naik 9% YoY menjadi Rp4,56 triliun terutama karena kenaikan harga jual rata-rata produk sawit yang sebagian diimbangi oleh penurunan volume penjualan. Pada 2024, produksi TBS inti LSIP sebesar 1,17 juta ton, relatif sama dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Adapun, produksi CPO turun 2% YoY menjadi 287.000 ton seiring dengan penurunan TBS dari pihak eksternal.
Di tahun 2024, PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) membukukan laba bersih US$473,8 juta atau setara Rp7,65 triliun (kurs Jisdor…
Meski kondisi pasar modal tidak kondusif seiring dengan penurunan kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG), namun minat perusahaan untuk melakukan…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan saham PT Jantra Grupo Indonesia Tbk (KAQI) dan PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) masuk…
Di tahun 2024, PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) membukukan laba bersih US$473,8 juta atau setara Rp7,65 triliun (kurs Jisdor…
Meski kondisi pasar modal tidak kondusif seiring dengan penurunan kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG), namun minat perusahaan untuk melakukan…
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan saham PT Jantra Grupo Indonesia Tbk (KAQI) dan PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) masuk…