NERACA
Jakarta -Emiten properti, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) meraih laba bersih sebesar Rp623,91 miliar sepanjang 2024 atau meningkat 131,04% dibandingkan laba tahun lalu Rp270,03 miliar. Kenaikan laba bersih membuat laba per saham dari emiten, yang dinakhodai Sugianto Kusuma alias aguan ini, terkerek dari Rp19,82 menjadi Rp38,78 sepanjang 2024. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan konsolidasi yang dirilis di Jakarta, kemarin.
Sementara pendapatan bersih PANI tercatat senilai Rp2,83 triliun pada tahun lalu. Jumlah ini meningkat 31,21% dari perolehan Rp2,15 triliun pada 2023. Pendapatan bersih perseroan disumbangkan oleh penjualan tanah dan bangunan yang berkontribusi sebesar Rp2,77 triliun atau tumbuh 30,68% year on year (YoY). Adapun dari sisi segmen operasi, real estat mengantongi pendapatan Rp2,83 triliun.
Di tengah kenaikan pendapatan, beban pokok PANI turut meningkat 15,53% YoY menjadi Rp1,24 triliun. Realisasi tersebut membuat perseroan merangkum laba kotor senilai Rp1,58 triliun atau masih meningkat 46,91% secara tahunan. Sementara itu, hingga akhir tahun lalu, perseroan memiliki kas dan setara kas senilai Rp4,26 triliun atau melompat 298,63% YoY dari posisi sebelumnya Rp1,06 triliun.
PANI mempunyai total aset sebesar Rp45,38 triliun sampai dengan akhir 2024, naik 34,62% secara tahunan. Perinciannya, ekuitas tumbuh 39,33% YoY menjadi Rp26,59 triliun, sedangkan liabilitas mencapai Rp18,78 triliun atau naik 28,48% YoY. Di sisi lain, perseroan membukukan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp6,01 triliun sepanjang 2024. Capaian ini melampaui revisi target penjualan sebesar Rp6 triliun, serta meningkat 156% dibandingkan raihan Rp2,4 triliun pada 2023.
Wakil Presiden Direktur PANI, Alexander Halim Kusuma menyatakan bahwa perseroan telah memenuhi janjinya kepada para pemegang saham untuk mencapai target Rp6 triliun sepanjang tahun lalu. Menurutnya, siklus pertumbuhan yang diharapkan investor masih berlanjut. Dengan berbagai tantangan pada tahun lalu, PANI semakin matang dalam menetapkan target berikutnya, termasuk meluncurkan produk-produk tematik unggulan.“PANI akan terus berkembang mengikuti tren dan kebutuhan pasar yang diciptakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Kontribusi terbesar marketing sales Pantai Indah Kapuk Dua (PIK 2) berasal dari prapenjualan kaveling komersial sebesar Rp2,9 triliun (48%), prapenjualan residensial sebesar Rp1,9 triliun (33%), dan produk komersial sebesar Rp1,2 triliun (19%). Segmen kaveling komersial memberikan kontribusi terbesar terhadap marketing sales PANI, dengan pertumbuhan prapenjualan mencapai 247% YoY.
Lonjakan itu didorong oleh pengembangan Central Business District (CBD) PIK 2, serta NICE, ikon baru di area CBD PIK 2 yang menjadi penggerak sektor Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions (MICE). Sementara itu, prapenjualan residensial melonjak sebesar 386% YoY, mencerminkan perkembangan proyek dan pemasaran cluster baru di PIK 2. Adapun produk komersial seperti ruko, rukan, SOHO, dan gudang tumbuh sebesar 4% YoY.
Pertumbuhan di segmen properti komersial tersebut didukung oleh sejumlah produk, antara lain Rukan Marina Bay, Rukan Lau Pa Sat, Ruko Little Siam, SOHO Riverside Boulevard, SOHO Miami, dan Bizpark PIK 2.
Bantu tingkatkan transformais digital di sektor perhotelan Indonesia, Varnion Technology Semesta (Varnion), penyedia solusi teknologi dan layanan internet terkemuka di…
Dorong pertumbuhan investor dan juga edukasi serta literasi aset crypto di Indonesia, Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia dan Asosiasi Blockchain…
NERACA Jakarta- Kejar pertumbuhan bisnis tahun ini, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) menyiapkan belanja modal hingga US$525 juta atau…
Bantu tingkatkan transformais digital di sektor perhotelan Indonesia, Varnion Technology Semesta (Varnion), penyedia solusi teknologi dan layanan internet terkemuka di…
Dorong pertumbuhan investor dan juga edukasi serta literasi aset crypto di Indonesia, Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia dan Asosiasi Blockchain…
NERACA Jakarta- Kejar pertumbuhan bisnis tahun ini, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO) menyiapkan belanja modal hingga US$525 juta atau…