Pasar UMKM Terus Diperluas

NERACA

Purworejo – berbagai langkah terus dilakukan untuk memperluas pasar usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), diantaranya melalui Purworejo Expo 2025 sebagai wadah bagi para pengusaha UMKM untuk memperluas pasar, memperkenalkan kekayaan budaya lokal sebagai instrumen kreatif dalam meraih keunggulan kompetitif di pasar global.

"Kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya keberlanjutan serta mendorong seluruh komunitas kerajinan dan pengusaha UMKM untuk menambah informasi dan pengetahuan guna mengasah keterampilan khususnya pada sektor UMKM," kata Staf Ahli Menteri UMKM Bidang Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga, Sudaryano Rahmalifman Lamangkona.

Sudaryano mengatakan, Kementerian UMKM mengapresiasi inisiatif dari Pemerintah Kabupaten Purworejo dan menyampaikan bahwa ajang Purworejo Expo 2025 ke depan harus terus dikembangkan.

Sudaryano juga berharap, Purworejo Expo 2025 dapat mendorong semakin majunya UMKM dan industri kreatif di wilayah Purworejo sehingga berkontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Purworejo.

Kementerian UMKM telah berkomitmen untuk terus mengembangkan program pembinaan dan pengembangan UMKM di seluruh tanah air.

Adapun komitmen ini salah satunya diimplementasikan melalui pembentukan UMKM Holding yang bertujuan untuk menghubungkan UMKM dengan industri yang lebih besar sehingga dapat membentuk rantai pasok kepada industri-industri tersebut.

Sudaryano mengungkapkan, berdasarkan data Ditjen Bea dan Cukai pada Semester I Tahun 2024, nilai ekspor ekonomi kreatif Indonesia telah mencapai 12,36 miliar dolar AS atau sebesar Rp197,8 triliun.

"Angka ini naik sebesar 4,46 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada Semester I 2023. Adapun yang mendominasi adalah ekspor pada Sub Sektor Kriya dengan nilai 4,75 miliar dolar AS," ujar Sudaryano.

Sudaryano menjelaskan, hal ini didorong oleh meningkatnya permintaan pasar global secara signifikan terhadap produk kriya dan fesyen sebagai ciptaan dan kreasi dari anak bangsa, termasuk dari Kabupaten Purworejo.

"Maka, peluang sektor kriya Indonesia ini tidak hanya akan memperkuat posisi Indonesia dalam industri kerajinan, tetapi juga akan memberikan kontribusi pada sektor ekonomi kreatif dengan target mencapai USD27,53 miliar, sebagaimana data dari Kemenparekraf pada tahun 2024," ujar Sudaryano.

Sudaryano menambahkan, "tentu upaya ini harus dilakukan secara bersama-sama dengan konsep kolaboratif sebagai upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8 persen sebagaimana yang telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto," ujar Sudaryano.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Puworejo, Yuli Hastuti, menyampaikan bahwa Purworejo Expo 2025 digelar sebagai salah satu rangkaian acara dalam rangka Peringatan Hari Jadi ke-194 Kabupaten Purworejo.

Yuli menerangkan, kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan potensi daerah dalam berbagai sektor guna memberikan akses pasar yang lebih luas bagi pengusaha ekonomi kreatif dan UMKM, serta dunia pariwisata di Indonesia.

"Pemerintah Kabupaten Purworejo berkomitmen untuk terus mendukung dan memberikan kemudahan bagi UMKM, di antaranya dengan membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM yang inklusif dan berkelanjutan," ucap Yuli.

"Oleh karena itu, kami mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Purworejo dan sekitarnya untuk mengunjungi dan meramaikan Purworejo Expo 2025. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat menjadi sarana edukasi sekaligus wahana rekreasi bagi masyarakat Purworejo dan sekitarnya,"  tambah Yuli.

Terkait UMKM, Kementerian Perdagangan (Kemendag) berhasil mencatatkan potensi transaksi pada penjajakan bisnis (business maItching) bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebesar USD5,22 juta Januari 2025.

Kemendag menggelar business matching, melalui perwakilan perdagangan di luar negeri, yang terdiri  atas sesi presentasi bisnis dan pengenalan produk (pitching) serta sesi pertemuan langsung dengan buyer. Tujuannya, untuk memperluas akses pasar para pelaku UMKM melaui program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor.

“Pada Januari 2025, business matching yang kami lakukan mencatatkan hasil yang menggembirakan dengan potensi transaksi mencapai USD5,22 juta. Nilai ini terdiri atas transaksi pembelian sebesar USD 1,55 juta dan potensi transaksi dalam bentuk nota kesepahaman (MoU) sebesar USD3,67 juta,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi.

 

 

BERITA TERKAIT

Kemenkop Bakal Perkuat Ekosistem Petani Tebu Jatim untuk Ketahanan Pangan Sektor Gula

NERACA Mojokerto - Kementerian Koperasi (Kemenkop) bersama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) bakal memperkuat ekosistem petani tebu di Jatim, khususnya…

Kemitraan kembangkan UMKM

NERACA Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menekankan UMKM membutuhkan semangat kemitraan untuk mengembangkan skala…

Perdagangan Karbon Berikan Manfaat Bagi Industri

NERACA Jakarta – Tidak saja mendukung pencapaian target net zero emission (NZE) tahun 2060, perdagangan karbon memberikan sejumlah manfaat bagi…

BERITA LAINNYA DI Industri

Kemenkop Bakal Perkuat Ekosistem Petani Tebu Jatim untuk Ketahanan Pangan Sektor Gula

NERACA Mojokerto - Kementerian Koperasi (Kemenkop) bersama Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) bakal memperkuat ekosistem petani tebu di Jatim, khususnya…

Kemitraan kembangkan UMKM

NERACA Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menekankan UMKM membutuhkan semangat kemitraan untuk mengembangkan skala…

Perdagangan Karbon Berikan Manfaat Bagi Industri

NERACA Jakarta – Tidak saja mendukung pencapaian target net zero emission (NZE) tahun 2060, perdagangan karbon memberikan sejumlah manfaat bagi…