Fadli Zon
Menbud
Sinergi Pemerintah-Akademisi Diperlukan dalam Kebudayaan
Jakarta - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menyatakan bahwa sinergi antara pemerintah dan akademisi diperlukan dalam rangka melestarikan serta menggali kebudayaan di Indonesia.
"Sinergi ini (antara pemerintah dan akademisi) akan semakin memperkuat posisi Indonesia dan mendorong inovasi di berbagai bidang, termasuk di dalamnya kebudayaan," ujar Fadli Zon saat memberikan sambutan secara virtual dalam acara diskusi bertajuk "Penemuan Pithecantropus Erectus Dubois dari Trinil: Menguak Misteri Evolusi Manusia" yang digelar di Jakarta, Senin (17/2).
Fadli Zon menyampaikan bahwa kalangan akademisi, khususnya Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) telah berperan penting dalam memberikan pendapat, saran, dan pertimbangan kepada pemerintah serta masyarakat terkait ilmu pengetahuan dan teknologi.
Menurut dia, AIPI telah menunjukkan komitmen luar biasa melalui forum-forum ilmiah dan publikasi yang mereka hasilkan, yang merupakan kontribusi besar bagi kemajuan bangsa.
Upaya ini diharapkan dapat terus ditingkatkan sehingga berkontribusi dalam memperkuat perkembangan ilmu pengetahuan dan budaya di Indonesia.
Fadli Zon juga mengingatkan pentingnya pemajuan kebudayaan sebagai amanat Undang-Undang Dasar 1945, yang secara tegas mengamanatkan negara untuk memajukan kebudayaan Indonesia di tengah peradaban dunia.
Dalam hal ini, Kementerian Kebudayaan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, berperan dalam melaksanakan pemajuan kebudayaan nasional, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan.
Fadli menegaskan bahwa kolaborasi lintas disiplin ilmu sangat penting dalam upaya menggali lebih dalam kekayaan warisan budaya Indonesia.
Ia mengungkapkan, dengan adanya kolaborasi maka upaya konservasi dan pelestarian situs prasejarah dapat dilakukan dengan lebih baik, sekaligus memperkaya kajian ilmiah yang dapat disebarkan kepada masyarakat luas.
"Semua pihak, khususnya para ilmuwan, diharapkan dapat terus berkontribusi dalam penelitian dan pelestarian warisan budaya yang tak ternilai harganya," kata Fadli Zon.
Lebih lanjut, Fadli Zon menegaskan posisi Indonesia sebagai peradaban tertua di dunia, yang dibuktikan di antaranya melalui penemuan Pithecanthropus Erectus atau fosil manusia purba dari kawasan Trinil pada 130 tahun yang lalu.
Saat itu, Paleoantropolog Belanda Eugène Dubois menemukan fosil Pithecanthropus Erectus di tepian Bengawan Solo, Jawa Tengah, tahun 1894.
Melalui diskusi bertajuk "Penemuan Pithecantropus Erectus Dubois dari Trinil: Menguak Misteri Evolusi Manusia" yang diselenggarakan Kementerian Kebudayaan dan AIPI, diharapkan agar eksplorasi tentang sejarah dan identitas manusia dapat disebarluaskan kepada masyarakat sebagai ilmu pengetahuan dan bagian dari kebudayaan. Ant
Abdul Mu’ti Mendikdasmen Peran Deep Learning Wujudkan Pendidikan Bermutu Jakarta - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan…
Eddy Soeparno Wakil Ketua MPR RI Keterlibatan Perempuan Syarat Demokrasi Berkualitas Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno mengatakan…
Mahfud MD Mantan Menko Polhukam Kampus Harus Jadi Oposisi Objektif Semarang - Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan…
Abdul Mu’ti Mendikdasmen Peran Deep Learning Wujudkan Pendidikan Bermutu Jakarta - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan…
Fadli Zon Menbud Sinergi Pemerintah-Akademisi Diperlukan dalam Kebudayaan Jakarta - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menyatakan bahwa sinergi antara pemerintah…
Eddy Soeparno Wakil Ketua MPR RI Keterlibatan Perempuan Syarat Demokrasi Berkualitas Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno mengatakan…