NERACA
Jakarta – Di tahun 2024, PT Garudafood Putra Putri Tbk (GOOD) berhasil mencatatkan lompatan laba periode berjalan menjadi Rp 511,58 miliar dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 361,13 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam laporan keuangan yang dipublikasi di Jakarta, kemarin.
Disebutkan, pertumbuhan tersebut sejalan dengan kenaikan penjualan bersih perseroan dari Rp 7,83 triliun menjadi Rp 8.90 triliun. Laba bruto juga melesat dari Rp 2,07 triliun menjadi Rp 2,55 triliun. Kenaikan tersebut menjadikan total laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2024 senilai Rp 500,84 miliar, dibandingkan tahun 2023 senilai Rp 355,30 miliar. Laba per saham juga melesat dari Rp 9,67 menjadi Rp 13,58 per saham.
Garudafood (GOOD) juga mencatatkan kenaikan total aset dari Rp 7,42 triliun menjadi Rp 8,39 triliun. Liabilitas naik dari Rp 3,51 triliun menjadi Rp 4,67 triliun. Sebaliknya ekuitas turun dari Rp 3,90 triliun menjadi Rp 3,71 triliun. Pertengahan tahun lalu, emiten sektor makanan dan minuman, Garudafood (GOOD) melego aset dalam bentuk lahan kosong yang terletak di Sumedang, Jawa Barat, kepada PT Mulia Boga Raya Tbk atau MBR (KEJU) senilai Rp 78,75 miliar.
MBR merupakan anak usaha terkendali GOOD dengan porsi kepemilikan saham sebesar 66,07% dengan status kepemilikan langsung.Direktur PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk, Johannes Setiadharma mengatakan, lahan yang dilego memiliki luas 25.000 meter persegi dengan status Hak Guna Bangunan (SHGB). Adapun pertimbangan dilakukannya transaksi ini, karena dinilai akan memberikan manfaat kepada Perseroan dan MBR selaku perusahaan terkendali Perseroan. Di mana perseroan mendapat pendapatan dari hasil penjualan lahan tersebut.
Sementara itu MBR akan mendapatkan lahan dengan lokasi yang strategis untuk perluasan pabrik dan gudang penyimpanan yang mengakibatkan MBR dapat melakukan efisiensi biaya dan peningkatan produktivitas. Sebagai informasi, Garudafood optimistis pertumbuhan kinerja masih terus terjaga hingga akhir tahun 2024. Perusahaan juga berkomitmen untuk mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan, dengan tetap menjaga kehati-hatian, dan menyeimbangkan perluasan pasar dengan peningkatan profitabilitas.
Salah satu strategi yang dilakukan adalah meluncurkan produk baru di sisa kuartal tahun 2024. Tak hanya itu, Garudafood juga meluncurkan Dilan Oat Crunch dalam upaya memenuhi kebutuhan konsumen akan produk kaya serat sehingga cocok untuk pilihan sarapan yang sehat di akhir tahun 2024.
Asal tahu saja, hingga kuartal III 2024, Garudafood juga memperkaya portofolio produknya dengan meluncurkan Chocolatos Rich, sebuah inovasi cokelat dengan lapisan tebal di bagian luar dan dalam. Selain itu, Perusahaan juga memperkenalkan Dilan Cookies Choco Chips, kudapan renyah dengan butiran cokelat yang melimpah. Hingga akhir September 2024, GOOD telah menyerap capex sebesar 78% dari total anggaran sebesar Rp500 miliar tahun ini. Adapun fokus utama dialokasikan untuk memperkuat kapasitas produksi, melahirkan inovasi produk baru, perbaikan warehouse, serta peremajaan kendaraan operasional.
PT PP (Persero) Tbk (PTPP) resmi memulai proyek pembangunan Rumah Sakit Adhyaksa Jambi. Rumah sakit ini dibangun di atas lahan…
Para juara kompetisi BTN Housingpreneur yang telah sukses digelar PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mengungkapkan apresiasi mereka terhadap…
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WIKA) mengembangkan Sistem Manajemen Konstruksi Terintegrasi yang bertujuan untuk mengoptimalkan operasional proyek secara real-time dan…
PT PP (Persero) Tbk (PTPP) resmi memulai proyek pembangunan Rumah Sakit Adhyaksa Jambi. Rumah sakit ini dibangun di atas lahan…
Para juara kompetisi BTN Housingpreneur yang telah sukses digelar PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mengungkapkan apresiasi mereka terhadap…
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WIKA) mengembangkan Sistem Manajemen Konstruksi Terintegrasi yang bertujuan untuk mengoptimalkan operasional proyek secara real-time dan…