NERACA
Jakarta- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa nilai perdagangan bursa karbon telah mencapai Rp62,93 miliar sejak diluncurkan pada 26 September 2023 hingga 31 Januari 2025.“Pada bursa karbon, sejak diluncurkan pada 26 September 2023 hingga 31 Januari 2025, tercatat 107 pengguna jasa yang mendapatkan izin dengan total volume sebesar 1.181.255 tCO2e dan akumulasi nilai sebesar Rp62,93 miliar,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi di Jakarta, kemarin.
Disampaikannya, rincian volume transaksi menunjukkan 12,22% di pasar reguler, 62,14% di pasar negosiasi, 25,40% di pasar lelang, dan 0,24% di marketplace. Ke depan, lanjutnya, potensi bursa karbon masih sangat besar mempertimbangkan terdapat 4.154 pendaftar yang tercatat di Sistem Registri Nasional Pengendalian Perubahan Iklim (SRN PPI) dan tingginya potensi unit karbon yang dapat ditawarkan.
Dalam upaya untuk lebih berkontribusi mengatasi perubahan iklim global, Inarno mengatakan bahwa bursa karbon kini telah membuka perdagangan luar negeri sejak 20 Januari 2025, dengan realisasi volume transaksi hingga 31 Januari 2025 sebesar 49.815 tCO2e dan nilai transaksi mencapai Rp4,02 miliar.
Selain bursa karbon, Inarno juga melaporkan perkembangan pasar modal Indonesia. Penghimpunan dana di pasar modal pada tahun 2024 berhasil melampaui target di atas Rp200 triliun, yaitu mencapai Rp259,24 triliun dari 199 penawaran umum yang secara nominal didominasi oleh penawaran umum sektor keuangan (36 persen).
Selanjutnya, per 31 Januari 2025 tercatat nilai penawaran umum mencapai Rp1,10 triliun melalui dua penawaran umum berkelanjutan. Sementara itu, masih terdapat 116 pipeline penawaran umum dengan perkiraan nilai indikatif sebesar Rp40,84 triliun. Di tengah sentimen terhadap kondisi perekonomian global, Inarno menyebutkan bahwa pasar saham domestik awal tahun 2025 ditutup menguat sebesar 0,41% mtd atau ytd, yaitu per 31 Januari 2025 ke level 7.109,20.
Nilai kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp12.319 triliun atau turun 0,14% mtd atau ytd. Sementara itu, non-resident mencatatkan net sell sebesar Rp3,71 triliun mtd atau ytd.“Secara mtd atau ytd, kinerja indeks sektoral terjadi penguatan di beberapa sektor dengan penguatan terbesar di sektor consumer cyclicals dan financials,” kata dia.
Di sisi likuiditas transaksi, rata-rata nilai transaksi harian pasar saham secara mtd atau ytd tercatat Rp10,71 triliun, turun dibandingkan dengan rata-rata nilai transaksi harian pasar saham tahun 2024 yang mencapai sebesar Rp12,85 triliun. Di pasar obligasi, indeks pasar obligasi ICBI naik 0,77% mtd atau ytd ke level 395,70, dengan yield SBN rata-rata turun 1,31 bps mtd atau ytd per akhir Januari 2025 dan investor non-resident mencatatkan net buy sebesar Rp4,65 triliun secara mtd atau ytd.“Untuk pasar obligasi korporasi, investor non-resident mencatatkan net sell sebesar Rp0,78 triliun secara mtd atau ytd,” ujar Inarno.
Di industri pengelolaan investasi, nilai asset under management (AUM) tercatat sebesar Rp834,87 triliun pada 31 Januari 2025, dengan nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana tercatat sebesar Rp496,75 triliun atau turun 0,50% ytd pada 31 Januari 2025 dan tercatat net redemption sebesar Rp2,59 triliun secara mtd atau ytd. Dari sisi demand, jumlah investor pasar modal telah tumbuh enam kali lipat dalam lima tahun terakhir menjadi 14,87 juta investor pada tahun 2024, sementara per 31 Januari 2025 tercatat jumlah investor mencapai 15,16 juta (mtd atau ytd tumbuh 1,95%).“OJK terus mencermati volatilitas pasar sejalan dengan rilis kinerja emiten,” kata Inarno.
NERACA Jakarta – Terkoreksinya indeks harga saham gabungan (IHSG) selama lima hari berturut-turut menjadi momentum tepat bagi investor untuk mengkoleksi…
PT PP (Persero) Tbk (PTPP) dipercaya untu pembangunan kawasan IT Center milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) di…
Kali pertama, Telkomsel melalui MAXStream Studios mengumumkan film pendek Little Rebels Cinema Club yang disutradarai Khozy Rizal terpilih untuk tayang…
NERACA Jakarta – Terkoreksinya indeks harga saham gabungan (IHSG) selama lima hari berturut-turut menjadi momentum tepat bagi investor untuk mengkoleksi…
NERACA Jakarta- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa nilai perdagangan bursa karbon telah mencapai Rp62,93 miliar sejak diluncurkan pada 26…
PT PP (Persero) Tbk (PTPP) dipercaya untu pembangunan kawasan IT Center milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) di…