Rugi Pelat Timah Nusantara Turun 99,48%

Sepanjang tahun 2024, PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) mencatat kerugian sebesar US$18,852 ribu atau turun signifikan 99,48% dibanding rugi US$3,66 juta pada tahun 2023.  Kerugian NIKL yang berkurang drastis itu berkat efisiensi operasional yang dijalankan oleh Perseroan sepanjang tahun lalu. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Manajemen NIKL berhasil menekan turun beban pokok penjualan sebesar 25,46%, dari US$169,50 juta pada 2023, menjadi US$146,33 juta tahun 2024.  Penurunan beban pokok ini mendorong laba kotor Perseroan melambung 492,71% jadi US$9,39 juta pada 2024 dibanding US$1,58 juta pada tahun 2023.

Di sisi lain, beban administrasi dan beban keuangan  NIKL juga turun, masing-masing 19,03% ke US$2,75 juta dan 8,9% jadi US$3,48 juta pada 2024. Pada saat yang sama, Perseroan mencatat kenaikan penjualan scrap sebesar 12,58% jadi US$1,42 juta pada 2024, dari US$1,26 juta tahun 2023. Pendapatan lain-lain NIKL juga naik 62,17% jadi US$792.442 pada 2024, dari US$488.635 pada tahun 2023.

Akumulasi penurunan berbagai beban operasi tersebut  mendorong Perseroan mencatat laba sebelum pajak sebesar US$308.707 pada 2024. Di tahun sebelumnya 2023, NIKL menderita rugi sebelum pajak sebesar US$4,82 juta. Seperti tergambar dalam laporan keuangan NIKL tahun 2024 yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (10/2/2025), penjualan bersih Perseroan turun 8,97% jadi US$155,72 juta pada 2024, dari US$171,08 juta pada tahun 2023.

PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) adalah perusahaan yang, didirikan pada 19 Agustus 1982 sebagai perusahaan penanaman modal dalam negeri. Pemegang saham utama adalah PT Tambang Timah, PT Krakatau Steel, dan PT Nusantara Ampera Bhakti. Perusahaan ini mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1986 dengan memproduksi pelat timah. Pada tahun 2012, perusahaan ini menjadi anak perusahaan Konsorsium Jepang yang terdiri dari Nippon Steel Corporation, Mitsui Co Ltd, Nippon Steel Trading Corporation, dan Metal One. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Rika Juniaty Serok 146 Ribu Saham MDIY

Direktur PT Daya Intiguna Yasa Tbk. (MDIY) atau MR DIY Rika Juniaty Tanzil menyerok 146.000 saham perseroan. Informasi tersebut disampaikan…

Hassana Boga Kembangkan Produk Baru

Emiten industri makanan bayi PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) melakukan ekspansi bisnis dengan mengembangkan lini produk baru, sebagai upaya…

PTPP Raih Penghargaan di Fortune Indonesia

Komitmen PT PP (Persero) Tbk (PTPP) menjaga lingkungan melalui inovasi program Reverse Vending Machine (RVM) mendapat apresiasi dalam ajang Fortune…

BERITA LAINNYA DI

Rika Juniaty Serok 146 Ribu Saham MDIY

Direktur PT Daya Intiguna Yasa Tbk. (MDIY) atau MR DIY Rika Juniaty Tanzil menyerok 146.000 saham perseroan. Informasi tersebut disampaikan…

Rugi Pelat Timah Nusantara Turun 99,48%

Sepanjang tahun 2024, PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) mencatat kerugian sebesar US$18,852 ribu atau turun signifikan 99,48% dibanding rugi…

Hassana Boga Kembangkan Produk Baru

Emiten industri makanan bayi PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) melakukan ekspansi bisnis dengan mengembangkan lini produk baru, sebagai upaya…